Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahukah Warna Matahari Ternyata Putih, bukan Kuning

Reporter

image-gnews
Ilustrasi fenomena empat matahari alias sun dogs. (worldatlas.com)
Ilustrasi fenomena empat matahari alias sun dogs. (worldatlas.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWarna bintang bergantung pada suhu permukaannya serta panjang gelombang yang dapat dilihat mata manusia. Matahari, bintang terbesar pusat tata surya, populer sebagai benda langit berwarna rona kuning seperti yang tampak pada ensiklopedia modern.

Namun, apakah warna asli Matahari benar-benar kuning kejinggaan? Jawaban sederhananya, tidak. Matahari memancarkan cahaya ke seluruh rentang panjang gelombang (atau warna). Itu terjadi di semua bagian spektrum elektromagnetik selain sinar gamma. Puncak spektrum Matahari lantas berguna untuk menghitung suhu permukaannya, yakni sekitar 5.500 derajat celsius. Metode yang sama juga bisa dimanfaatkan saat hendak menetapkan suhu permukaan bintang mana pun.

Panjang gelombang puncak dalam spektrum juga umumnya menentukan warna semu sebuah objek. Sebagai contoh, bintang dengan suhu yang lebih dingin akan tampak merah, sedangkan yang lebih panas akan tampak biru. Sementara itu, bintang oranye, kuning, atau putih memiliki suhu di antara bintang merah dan biru. Bagi Matahari, spektrum sebenarnya memuncak pada panjang gelombang yang biasa digambarkan sebagai warna hijau.

Namun, di rentang sempit spektrum tampak, jumlah cahaya yang dipancarkan pada setiap panjang gelombang hampir persis sama. Terlebih lagi, mata manusia tidak bisa merasakan cahaya dengan merata-ratakan berbagai warna spektrum secara bersamaan. Sedikit kelebihan cahaya hijau tidak membuat Matahari lantas terlihat hijau di mata manusia, melainkan putih. Matahari harus hanya memancarkan cahaya hijau agar mata dapat melihatnya berwarna hijau.

Ini berarti warna Matahari yang sebenarnya adalah putih. Alasan mengapa Matahari kerap terlihat berwarna kuning adalah karena atmosfer Bumi menyebarkan cahaya biru lebih efisien daripada cahaya merah. Defisit kecil dalam cahaya biru ini menyebabkan mata memandang warna Matahari sebagai kuning.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semakin banyak atmosfer yang dilewati cahaya Matahari, semakin banyak cahaya biru yang tersebar. Oleh karena itu, selama matahari terbit dan terbenam, terdapat persentase cahaya merah yang jauh lebih besar dalam spektrum Matahari. Itu sering kali memberikan pemandangan indah nan menakjubkan.

Pilihan editor: Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

SYAHDI MUHARRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahli Astrofisika Menduga Alien Hidup di Awan Planet Venus

12 jam lalu

Planet Venus.[spaceplace.nasa.gov]
Ahli Astrofisika Menduga Alien Hidup di Awan Planet Venus

Para astrofisikawan mengklaim telah menemukan dua jenis gas di awan Venus yang umumnya digunakan sebagai penanda adanya kehidupan.


Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo Munculkan Matahari Kembar

6 hari lalu

Pelantikan dua orang dekat Prabowo di kabinet Jokowi dinilai sebagai proses transisi yang terlalu dini.
Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo Munculkan Matahari Kembar

Transisi rezim Jokowi ke Prabowo melalui masuknya Thomas Djiwandono dan Sudaryono terlalu dini. Ditengarai bakal muncul matahari kembar.


Matahari Mal WTC Serpong Belum Tutup hingga 14 Juli 2024, Bagaimana Nasib Karyawannya?

20 hari lalu

Gerai Matahari yang beroperasi terbatas di lobi lantai 1 Mal WTC Serpong, Tangerang Selatan. Saat dikunjungi Tempo 3 Juli 2024. Foto: TEMPO/Halgi Mashalfi
Matahari Mal WTC Serpong Belum Tutup hingga 14 Juli 2024, Bagaimana Nasib Karyawannya?

Gerai Matahari Department Store di Mal WTC Serpong memperpanjang waktu beroperasinya hingga 14 Juli 2024. Bagaimana nasib karyawannya?


Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

24 hari lalu

Penampakan Gerai Matahari Department Store di Mal Balekota, Tangerang, Senin, 1 Juli 2024. (Tempo | Halgi Mashalfi)
Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Matahari Department Store ramai dikabarkan menutup gerainya di Mal Balekota, Tangerang. Benarkah dan apa saja pemicunya?


Peramal India Sebut Kiamat Disebabkan Perang Dunia III, Ini Penyebab Kiamat Menurut Sains

28 hari lalu

Ilustrasi terjadinya kiamat. abcnews.go.com
Peramal India Sebut Kiamat Disebabkan Perang Dunia III, Ini Penyebab Kiamat Menurut Sains

Seorang ahli nujum India meramalkan kiamat akan terjadi, Sabtu, 29 Juni 2024 disebabkan Perang Dunia III. Begini penyebab kiamat menurut sains?


Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

12 Mei 2024

Rachel Vennya berfoto dengan latar aurora borealis di Kutub Utara, Februari 2024 (Instagram/@rachelvennya)
Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

8 April 2024

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

8 April 2024

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

7 April 2024

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

7 April 2024

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.