Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas Phishing Terbaru Pakai File PDF Palsu, Beredar Lewat WA

image-gnews
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar di grup-grup percakapan dalam aplikasi perpesanan WhatsApp mengenai ancaman terbaru dari tautan berbahaya (phishing). Disebutkan bahwa telah berkembang pencurian data melalui pesan WhatsApp yang berkedok file PDF.

Ini adalah modus terbaru dari phishing yang berusaha menyebarkan program aplikasi jahat, yang bila dijalankan bisa berujung pencurian data pribadi. "Mereka tidak lagi pakai program .APK. Sekarang mereka beralih menggunakan program .Pdf," bunyi pesan yang beredar. 

Isi pesan itu meminta tautan PDF palsu itu jangan dibuka. "Hati-hati jangan sampai tertipu !!" bunyi bagian lain dari pesan itu. 

Saat diminta tanggapannya, pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, membenarkan adanya modus kejahatan phishing seperti itu yang beredar di WhatsApp."Itu cuma rename. Jadi seakan-akan nama file-nya pdf padahal sebenarnya .apk yang di-rename," katanya lewat pesan WhatsApp.

Vaksincom, kata Alfons, telah memantau modus itu, dan memiliki buktinya. Alfons menunjukkan rename file yang semula bernama Shopee express_.apk menjadi Shopee express_.pdf. "Jangan diklik ya ini asli malware," katanya saat menunjukkan file PDF palsu itu.

Alfons memberi catatan khusus tentang panamaan ekstensi file. Dalam pesan yang beredar pelaku phishing menuliskannya '.pdf', tapi yang diterima vaksincom '.Pdf'. Menurut dia, keduanya bisa berbeda cara menulis karena WhatsApp hanya mengidentifikasi berdasarkan nama ekstensi itu dan tidak memeriksa isinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kan WA tidak boleh buka file penggunanya," kata Alfons sambil menambahkan, "Kalau dipalsukan ekstensinya yah jadilah itu penipuan yang sempurna."

Lalu bagaimana pengguna WhatsApp bisa terhindar dari phishing aplikasi jahat ini jika kedok itu sempurna? Alfons menyarankan untuk berlaku paranoid dalam menerima tautan dari sumber manapun. Termasuk jika si pengirim adalah orang yang dikenal.

"Jangan pernah menjalankan. Apalagi instal aplikasi, apalagi yang dari luar Play Store, itu BIG NO NO," katanya. Kalaupun diperlukan, mengunduhnya hanya dari komputer atau perangkat lain yang diyakini aman dari malware. "Jadi harus jadi paranoid saja, tiap terima tautan di-save dulu maksimalnya."

Pilihan Editor: Ibu Negara Iran Beri Kuliah Umum di Kampus UNJ, Bicara Apa?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menonaktifkan BPJS Kesehatan

6 jam lalu

Cara Menonaktifkan BPJS Kesehatan

Menonaktifkan BPJS Kesehatan tidak perlu mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat. Peserta BPJS Kesehatan bisa melakukannya secara online.


Anak Petani Lulus Cumlaude di FEB UGM dan Prakiraan Cuaca Jakarta di Top 3 Tekno

10 jam lalu

Johar Ma'mun (UGM)
Anak Petani Lulus Cumlaude di FEB UGM dan Prakiraan Cuaca Jakarta di Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa FEB UGM Johan Ma'mun si anak petani sukses lulus dengan IPK 3.75 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Begini Cara Meta Akan Bikin WhatsApp dan Messenger Bisa Saling Chat

23 jam lalu

Tampilan di Whatsapp dan Messenger untuk kemampuan keduanya untuk bisa saling bertukar pesan. Dok.Meta
Begini Cara Meta Akan Bikin WhatsApp dan Messenger Bisa Saling Chat

Meta mengumumkan terobosan itu, membuat WhatsApp dan Messenger yang bersifat interoperabel, mengikuti ketentuan Digital Market Act di Uni Eropa.


Ribut Taruna dengan Pengasuhnya serta Profil Akpol, Fitur WhatsApp, Banjir Medan di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Penampilan Drum Corps Taruna Taruni Akpol membawakan sejumlah lagu, mulai dari Koyo Jogja Istimewa hingga Maju Tak Gentar di upacara HUT Bhayangkara ke-78, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Ribut Taruna dengan Pengasuhnya serta Profil Akpol, Fitur WhatsApp, Banjir Medan di Top 3 Tekno

Topik tentang viral keributan antara taruna Akpol dengan perwira pengasuhnya menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


4 Cara Melihat Pesan WhatsApp yang Dihapus oleh Pengirim

1 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
4 Cara Melihat Pesan WhatsApp yang Dihapus oleh Pengirim

Ada beberapa cara melihat pesan WhatsApp yang dihapus. Anda bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga atau dengan fitur backup chat.


5 Cara Mengecek Tagihan BPJS Kesehatan

2 hari lalu

5 Cara Mengecek Tagihan BPJS Kesehatan

Berikut adalah lima cara mudah mengecek tunggakan BPJS Kesehatan.


20 Contoh Kata-Kata Resign Kerja Lewat WA untuk Teman Kantor

2 hari lalu

Berapa nominal pesangon karyawan resign? Sebelum menuntut hak, ketahui beberapa aturannya berikut ini. Ketahui juga syarat resign yang benar. Foto: Canva
20 Contoh Kata-Kata Resign Kerja Lewat WA untuk Teman Kantor

Ini contoh kata-kata resign kerja yang bisa Anda kirim untuk teman kantor lewat WhatsApp. Kata-kata ini sebagai ungkapan perpisahan dan terima kasih.


Fitur Tersembunyi WhatsApp untuk Menghapus Pesan Menumpuk di Aplikasi

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Fitur Tersembunyi WhatsApp untuk Menghapus Pesan Menumpuk di Aplikasi

Masih banyak fitur tersembunyi di WhatsApp yang belum banyak diketahui oleh semua pengguna.


Server e-Meterai Peruri Sempat Down Saat Pendaftar CPNS Membludak, Ini 3 Penyebab Website Down

2 hari lalu

Sejumlah peserta mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di UPT Badan Kepagawaian Negara (BKN), Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat 3 September 2021. Tes SKD CPNS yang digelar hingga 23 September 2021 tersebut diikuti sebanyak 7.887 peserta dari wilayah Kalsel yang dibagi menjadi empat sesi dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Server e-Meterai Peruri Sempat Down Saat Pendaftar CPNS Membludak, Ini 3 Penyebab Website Down

Lonjakan pengguna layanan e-meterai untuk keperluan CPNS membuat situs Peruri down. Berikut adalah penyebab website down.


Spesifikasi Samsung Galaxy A06 dan Kisaran Harganya

4 hari lalu

Samsung A06. Foto: Samsung Newsroom Indonesia
Spesifikasi Samsung Galaxy A06 dan Kisaran Harganya

Samsung telah merilis Samsung A06 di bulan September 2024 ini. Cari tahu dulu seperti apa keunggulan smartphone ini yang sudah dibekali fitur canggih.