Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ogah Menyerah, Jutawan Cina Gagal Ujian Masuk Universitas 27 Kali

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Liang Shi. Corsematin.com
Liang Shi. Corsematin.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jutawan asal Cina, Liang Shi, 56 tahun, puluhan kali gagal dalam ujian masuk universitas. Sejak 1983 hingga tahun ini, Liang Shi sudah gagal sebanyak 27 kali. Pada ujian pada Juni lalu, Liang shi hanya mendapatkan skor 424 dari skor yang dibutuhkan 750.

Dilansir dari BBC, agar bisa lolos ujian, Liang menjauhkan diri dari minum alkohol dan bermain mahyong agar dapat fokus belajar. Namun, Liang kembali belum berhasil.

Liang mengatakan kecewa dengan hasil yang didapatnya. Dia mulai ragu untuk mengejar impiannya masuk ke universitas. “Dulu, saya selalu berpikir bahwa saya tidak percaya kalau saya tidak akan berhasil, namun sepertinya untuk saat ini saya ragu dan bingung,” ujarnya.

Di Cina, ujian Gaokao merupakan ujian yang terkenal sulit karena dalam ujian tersebut akan di tes mata pelajaran sekolah menengah atas seperti Bahasa China, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran ilmu pengetahuan atau humaniora pilihan pesertanya.

Data pemerintah Cina menunjukan hanya 46,6 persen calon peserta universitas yang diterima pada 2021. Bagi warga di sana, Gaokao dianggap sebagai peluang antara hidup atau mati terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga miskin, di mana gelar dianggap penting untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.

Ujian Gaokao menjadi titik fokus sistem pendidikan Cina sejak 1950-an, meski sempat dihentikan selama revolusi kebudayaan.

Menurut Liang, ia selalu bermimpi akan diterima di universitas bergengsi. Setelah ia gagal mencoba di tahun pertamanya pada usia 16 tahun, ia memutuskan untuk bekerja sembari tetap terus mendaftar ujian masuk kampus setiap tahunnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada sekitar 1990-an, pabrik tempat ia bekerja bangkrut sehingga ia mencoba memulai bisnis grosir kayu sendiri. Liang pun menjadi seorang pengusaha yang sukses. Ia dapat menghasilkan satu juta yuan dalam kurun waktu satu tahun dan kemudian memulai bisnis material konstruksi.

Namun, pada 2002 ketika pemerintah Cina menghapus batasan usia untuk Gaokao, dia memulai pendidikannya kembali. Ia hanya melewatkan ujian tahunan dikarenakan masalah kesehatan atau jadwal kerja yang sibuk.

“Saya pikir akan sangat disayangkan jika tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, hidup tidak akan terasa lengkap tanpa perguruan tinggi” ujarnya. Namun sayangnya, ia tidak berhasil lagi.

Liang mengatakan bahwa tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ia mulai merasa kalah. Dalam wawancara lain dengan Sichuan, Liang menceritakan lebih lanjut mengenai keraguannya.

“Mungkin di tahun depan saya akan menyerah. Jika saya gagal tahun depan, saya akan melepaskan “Liang” sebagai nama belakang saya," ujarnya.

Pilihan Editor: 
Cerita Dosen ITB Gagal Dapatkan Nikuba untuk Diuji Coba

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Universitas Terbaik di Kanada 2024 Versi Times Higher Education

2 hari lalu

University of Toronto, salah satu universitas terbaik di Kanada. Foto: Canva
10 Universitas Terbaik di Kanada 2024 Versi Times Higher Education

Berikut universitas terbaik di Kanada versi Times Higher Education. Nomor 1 diraih oleh Universitas Toronto dengan jurusan unggulan kedokteran.


USAID dan USINDO Menyelenggarakan Pameran Pendidikan untuk Pascasarjana di Amerika Serikat

10 hari lalu

Universitas New York, Amerika Serikat. Sumber: Instagram/asiaone.com/nyuniversity
USAID dan USINDO Menyelenggarakan Pameran Pendidikan untuk Pascasarjana di Amerika Serikat

Pameran pendidikan ini bertujuan menginformasikan pada calon mahasiswa S2 cara untuk menembus universitas-universitas terkemuka dunia di AS.


Riset AI di Dunia Pendidikan, Mayoritas Jawaban ChatGPT Tak Terdeteksi oleh Penguji

10 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Riset AI di Dunia Pendidikan, Mayoritas Jawaban ChatGPT Tak Terdeteksi oleh Penguji

Riset University of Reading, Inggris, menunjukkan mayoritas ujian yang dikerjakan AI tak terdeteksi penguji. Nilai jawaban ChatGPT lebih tinggi.


Bamsoet Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Jurnal Ilmiah Dalam Negeri

14 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima cendaramata Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI), di Jakarta, Kamis 11 Juli 2024.
Bamsoet Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Jurnal Ilmiah Dalam Negeri

Bamsoet menerima aspirasi Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) agar pemerintah dan parlemen mengembangkan jurnal yang diterbitkan oleh berbagai kampus ataupun berbagai organisasi di Indonesia


Tiga Pejabat di Universitas Colombia Dipencat karena Anti-Semit

17 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Tiga Pejabat di Universitas Colombia Dipencat karena Anti-Semit

Universitas Colombia memecat tiga pejabat bidang adminstrasi karena saling bertukar pesan soal anti-semit.


Kisah Dini, Bidan di Desa Terpencil Uzuzozo NTT yang Berantas Stunting dan Selamatkan Ibu Hamil

19 hari lalu

Theresia Dwiaudina, bidan di Desa Uzuzozo NTT. TEMPO/ Abul Ala Maududi Ilhamda.
Kisah Dini, Bidan di Desa Terpencil Uzuzozo NTT yang Berantas Stunting dan Selamatkan Ibu Hamil

Kisah Dini, bidan di desa terpencil Uzuzozo NTT yang gigih membantu ibu-ibu hamil serta memberantas stunting.


Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Setelah Penikaman di Universitas Sydney

25 hari lalu

Sebuah kendaraan polisi terlihat di tempat kejadian setelah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun ditangkap dan seorang pria berusia 22 tahun dibawa ke rumah sakit menyusul insiden penikaman di Universitas Sydney di Camperdown, Australia, 2 Juli 2024. REUTERS /Kirsty Needham
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Setelah Penikaman di Universitas Sydney

Polisi Australia menangkap seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun setelah melakukan penikaman di Universitas Sydney


AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

28 hari lalu

Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. Israel dilaporkan membombardir Rafah, yang menyebabkan 45 orang tewas. REUTERS/Mohammed Salem
AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza


127 WNI Menerima Beasiswa Fulbright 2024

30 hari lalu

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Suharti dan Asisten Menteri Luar Negeri AS Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Lee Satterfield menandatangani kesepakatan implementasi Program Fulbright di Indonesia. e.america.gov
127 WNI Menerima Beasiswa Fulbright 2024

Fulbright adalah beasiswa bergengsi untuk melanjutkan pendidikan dan penelitian di Amerika Serikat.


Australia dan BRIN Luncurkan Bantuan Pendanaan Baru untuk Penelitian Bidang Bioekonomi

35 hari lalu

Australia dan Indonesia pada 21 Juni 2024, meluncurkan bantuan pendanaan penelitian baru. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia dan BRIN Luncurkan Bantuan Pendanaan Baru untuk Penelitian Bidang Bioekonomi

Australia dan BRIN meluncurkan bantuan pendanaan baru untuk penelitian. Pendaftaran terbuka untuk universitas, organisasi penelitian dan NGO.