Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biaya Kuliah Mahal, Hindari 4 Hal Ini Agar Bisa Raih Beasiswa

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
BEM UI saat aksi simbolik mengenakan cosplay seragam putih abu-abu di Lapangan Rotunda, Kampus UI Depok, Senin, 26 Juni 2023.  Mereka menuntut transparansi penetapan UKT yang dinilai memberatkan mahasiswa. TEMPO/Ricky Juliansyah.
BEM UI saat aksi simbolik mengenakan cosplay seragam putih abu-abu di Lapangan Rotunda, Kampus UI Depok, Senin, 26 Juni 2023. Mereka menuntut transparansi penetapan UKT yang dinilai memberatkan mahasiswa. TEMPO/Ricky Juliansyah.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah mahalnya biaya kuliah saat ini, mencari beasiswa merupakan salah satu cara untuk bisa melanjutkan pendidikan. Ada banyak beasiswa yang bisa jadi pilihan mulai dari beasiswa dari pemerintah, perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negera, hingga organisasi non-profit nasional maupun internasional.

Jika kalian sedang mencari beasiswa maka sangat penting untuk memperhatikan apa saja hal-hal yang harus dihindari agar dapat meraih beasiswa. Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Alumni dan Inovasi Universitas Muhammadiyah Surabaya Khoirul Anam menerangkan empat hal yang bisa bikin seseorang gagal raih beasiswa.

Pertama, kata dia, tidak memahami jenis beasiswa yang dituju. Menurutnya, eseorang yang hanya asal-asalan mendaftar dan tidak memahami jenis beasiswa yang dituju akan mudah gagal seleksi di awal.

“Pendaftaran dengan niatan coba-coba terkadang tidak sesuai dengan minat ataupun bakat yang dimiliki sehingga kecil kemungkinan untuk bisa lolos,”ujar Irul dilansir dari situs UM Surabaya pada Ahad, 9 Juli 2023.

Kedua, tidak melengkapi dokumen penting dan pendukung. Dikarenakan tidak memahami jenis beasiswa diawal, sehingga berakibat pada ketidaklengkapan dokumen yang dibutuhkan. Hal ini bisa membuat ehingga dokumen yang diserahkan terkesan apa adanya dan tidak memenuhi syarat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, tidak mempersiapkan wawancara. Wawancara merupakan hal penting yang perlu disiapkan. Kesungguhan dan kesiapan kalian akan terlihat pada saat proses seleksi tersebut. Namun, jika kalian tak menyiapkannya dengan baik maka bisa berdampak hilangnya peluang mendapatkan beasiswa. 

Keempat, tidak mempersiapkan esai dengan baik. Selain persiapan wawancara, hal penting lain yang mesti disiapkan adalah esai. Penulisan esai harus dipersiapkan dengan matang dengan memperhatikan latar belakang, jurusan, hingga kontribusi apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan.

“Dari point-poin di atas dapat menjadi perhatian para pencari beasiswa agar dapat mempersiapkan syarat-syarat beasiswa dengan baik dan tidak menyepelehkan syarat dan ketentuan yang berlaku, guna memimalisir ketidaklolosan,” ujarnya.

Pilihan Editor: Biaya Kuliah Mahal, BEM UGM: 62,6 Persen Mahasiswa Baru 2023 Keberatan dengan UKT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

2 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Shoolini university
Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI membuka pendaftaran beasiswa khusus S2 di dalam negeri.


Ira Ardila Wisudawan Terbaik Untirta Berbekal KIP Kuliah, Beri Gelar Sarjana Pertama ke Keluarga

3 hari lalu

Ira Ardila, mahasiswi S1 penerima beasiswa KIP Kuliah yang menjadi wisudawan terbaik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, dalam Wisuda Gelombang V, Minggu 6 Oktober 2024. Foto: UNTIRTA
Ira Ardila Wisudawan Terbaik Untirta Berbekal KIP Kuliah, Beri Gelar Sarjana Pertama ke Keluarga

Di balik torehan banyak prestasinya, wisudawan terbaik Untirta ini mengaku pada mulanya takut meneruskan pendidikan ke bangku kuliah.


Wahyu Hidayat Luncurkan 1.000 Beasiswa Setiap Tahun Bagi Siswa

6 hari lalu

Pasangan calon wali Kota dan wakil wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin beserta relawan saat safari kampanye. Dok. Pribadi
Wahyu Hidayat Luncurkan 1.000 Beasiswa Setiap Tahun Bagi Siswa

Wahyu Hidayat, calon Wali Kota Malang, berkomitmen memberikan 1.000 beasiswa setiap tahun bagi siswa berprestasi yang kurang mampu, mencakup jenjang pendidikan reguler hingga perguruan tinggi.


Calon Bupati Serang Andika Hazrumy Berencana Tambah Kuota Beasiswa Kuliah

8 hari lalu

Calon Bupati Serang dan calon Wakil Bupati Serang, Andika Hazrumy dan Nanang Supriatna bersama para pendukungnya. Dok. Pribadi
Calon Bupati Serang Andika Hazrumy Berencana Tambah Kuota Beasiswa Kuliah

Beasiswa pendidikan tinggi ini diberikan kepada warga Kabupaten Serang untuk memperkuat SDM atau sumber daya manusia di sektor pendidikan.


Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

9 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

Duta Besar Jepang memutuskan memberi penghargaan kepada tiga individu dan satu kelompok karena berjasa mempererat hubungan Indonesia Jepang


Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

9 hari lalu

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi (kanan) Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Wahyu Widada, dan Jaksa Agung Muda Bidang Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Feri Wibisono dalam acara Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Tim Pelaksana kepada Mitra Program Kartu Prakerja di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 4,8 triliun untuk program Kartu Prakerja pada 2024. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan lebih dari sejuta peserta tambahan untuk program tersebut. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Kemenko Perekonomian berharap program Kartu Prakerja berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.


Menpora Dito Ariotedjo: Pemerintah Sediakan Beasiswa Penuh bagi Atlet hingga S2 dan S3

10 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dalam acara pemberian penghargaan pada insan olahraga berprestasi di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Menpora Dito Ariotedjo: Pemerintah Sediakan Beasiswa Penuh bagi Atlet hingga S2 dan S3

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan tengah membuat terobosan dalam mengupayakan pendidikan lanjutan bagi para atlet hingga jenjang S2 dan S3.


Anggota DPR Termuda Annisa Desmond Janji Perjuangkan Isu UKT Mahal

11 hari lalu

Anggota DPR termuda, Annisa Maharani Azzahra Mahesa, saat ditemui di kompleks gedung DPR. Putri sulung eks aktivis 1998, Desmon J. Mahesa (alm) ini dilantik sebagai anggota legislatif periode 2024-2029 dalam usia 23 tahun. Annisa mewakili Partai Gerindra dari Dapil Banten II. TEMPO/Nandito Putra
Anggota DPR Termuda Annisa Desmond Janji Perjuangkan Isu UKT Mahal

Anggota DPR termuda tersebut menilai hingga saat ini pemerintah gagal menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi Z.


ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

13 hari lalu

Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (ANTARA/HODok Humas ITB)
ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

ITB mewajibkan mahasiswa penerima beasiswa UKT kerja paruh waktu untuk kampus. Berikut profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah.


Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

14 hari lalu

Mahasiswa ITB berorasi di depan Gedung   Rektorat terkait isu kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

Ikatan Alumni meminta ITB melakukan sosialisasi tentang kerja paruh waktu di kalangan mahasiswa dan transparan dalam perjanjian penerima beasiswa.