Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurangi Emisi Karbon, Akademisi Unhas Dorong Pemerintah Kembangkan PLTN

image-gnews
Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke
Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Ahli ecotoxicology dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Khusnul Yaqin mendorong pemerintah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Alasannya, Indonesia memiliki cadangan uranium yang tidak dimanfaatkan.

“Selama ini uranium tak ada yang gunakan,” kata Khusnul kepada Tempo, Senin sore, 24 Juli 2023.

Menurut Khusnul, penggantian pembangkit listrik menggunakan bahan bakar batubara dengan bahan nuklir juga sebagai upaya pengurangan emisi karbon. Sebab, tenaga nuklir itu tidak menghasilkan emisi gas karbon dioksida.

Khusnul menyebutkan dua daerah yang tanahnya mengandung uranium, yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara dan Papua. Maka, menurut dia, pemerintah berpotensi mengembangkan sumber daya alam tersebut. 

“Tapi ada upaya serius, harus matang dulu,” kata penerima beasiswa studi S3 dari DAAD dalam Sandwich Scheme Young Researcher for Marine and Geosciences Studies.

Khusnul mengatakan energi pembangkit listrik tenaga nuklir harus dipersiapkan secara sosiologis dan politik. Oleh karena itu, seluruh energi harus dikembangkan, tidak cukup kalau hanya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) saja. 

Pemerintah Indonesia, menurut Khusnul, harus mengembangkan energi yang besar terlebih dahulu kemudian mensubsidi ke energi kecil. Misalnya, pembangkit listrik tenaga surya atau angin di pulau-pulau, namun ada energi besar entah itu ditempatkan di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan atau Sulawesi.

"Harus ada satu energi nuklir di situ karena semua tempat potensi. Konsep saya ini bukan mengembangkan sumber daya dan ketahanan energi saja tapi kekuasaan energi.” kata Khusnul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika pemerintah berani mengambil kebijakan itu, maka Indonesia bisa seperti negara Iran. Bahkan, teknologi itu sekarang dikuasai oleh Iran yang menjadi surplus dalam bidang energi.

Negara itu sudah membangun kota dalam tanah yang tidak bisa dihantam oleh nuklir. “Itu kan butuh energi besar makanya energi nuklir harus diadakan Indonesia,” kata Khusnul.

Khusnul mengatakan selama ini Indonesia belum berani mengambil kebijakan itu lantaran masih terbentur dengan masalah klasik, yakni penjajahan oleh Belanda secara kejiwaan dan fisik. Kemudian konsep politik otoritarianisme dan oligarki harus segera diubah.

Jadi, saat pesta demokrasi itu betul-betul adalah pesta rakyat bukan oligarki yang diuntungkan para penguasa. “Rakyat tak tahu itu makanya harus diubah,” kata Khusnul. “Pendidikan harus digenjot dan diubah supaya bangsa ini melek secara intelektual.”

Khusnul pun menyarankan pemerintah Indonesia agar bisa menjalin kerja sama dibidang pendidikan dengan Iran untuk mengembangkan energi nuklir. Karena, Iran juga butuh justifikasi lantaran terus ditekan dengan informasi hoaks.

Misalnya, Iran mengembang energi nuklir karena semata-mata untuk membuat senjata nuklir saja. Padahal secara fatwa ulama Iran tidak memperbolehkan buat sejata nuklir karena itu pembunuhan massal. “Tapi, dia (Iran) kembangkan bidang energi kelistrikan, medis dan sebagainya,” kata dosen Universitas Hasanuddin ini. “Kalau kita bisa kembangkan energi nuklir, bisa saja Malaysia atau negara Asia Tenggara lainnya bisa gabung membentuk sebuah kekuatan besar."

Pilihan Editor: 5 Negara Pemilik Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer AS Rugi Rp7,4 Triliun akibat Terbakarnya Pesawat Pembom Siluman B-1B

17 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Militer AS Rugi Rp7,4 Triliun akibat Terbakarnya Pesawat Pembom Siluman B-1B

Pesawat berteknologi tinggi yang sangat mahal tersebut merupakan bagian dari kekuatan penyerang elit pasukan pembom berawak berkemampuan nuklir AS.


Cawapres Trump Sindir Inggris Negara Islam Bersenjata Nuklir, Kenapa?

9 hari lalu

JD Vance. REUTERS/Gaelen Morse
Cawapres Trump Sindir Inggris Negara Islam Bersenjata Nuklir, Kenapa?

JD Vance, calon wakil presiden Donald Trump, kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang Inggris dan Cina.


PLN Siapkan 19 Aspek dalam Inisiasi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

9 hari lalu

Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia Evy Haryadi dan Ketua Panitia Pelaksana Electricity CONNECT Arsyadany G. Akmalaputri dalam peluncuran Electricity CONNECT 2024 dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-79 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
PLN Siapkan 19 Aspek dalam Inisiasi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero) Evy Haryadi mengatakan ada 19 aspek yang harus disiapkan pemerintah dalam inisiasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang telah masuk ke dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2033.


Sobat Bumi Unri Lakukan Penanaman Pohon Upaya Tekan Emisi Karbon

9 hari lalu

Tim Sobat Bumi Universitas Riau (UNRI) dan Pemerintah Kelurahan Batu Bersurat menggelar aksi penanaman pohon. Foto : UNRI
Sobat Bumi Unri Lakukan Penanaman Pohon Upaya Tekan Emisi Karbon

Tim Sobat Bumi Universitas Riau (Unri) dengan Pemerintah Kelurahan Batu Bersurat menggelar aksi penanaman pohon untuk upaya tekan emisi karbon.


Bertemu Perwakilan AS, Menko Airlangga Bahas Reaktor Nuklir untuk Pembangkit Listrik

10 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Tempo/Annisa Febiola.
Bertemu Perwakilan AS, Menko Airlangga Bahas Reaktor Nuklir untuk Pembangkit Listrik

Menteri Airlangga Hartarto terima kunjungan perwakilan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Bahas reaktor nuklir untuk pembangkit listrik.


Iran Adakan Pembicaraan Nuklir dengan AS Lewat Oman

15 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rudal sepanjang 23 meter itu dirancang membawa sejumlah multiple independently targetable reentry vehicle (MIRV). Teknologi ini membuat rudal itu bisa menargetkan beberapa hulu ledak ke sasaran yang berbeda. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Iran Adakan Pembicaraan Nuklir dengan AS Lewat Oman

Iran sedang melakukan pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat lewat Oman, menurut penjabat menteri luar negeri Iran.


Pemerintah Bakal Kembangkan Nuklir sebagai Energi Terbarukan

17 hari lalu

Amerika Serikat dan Indonesia pada Jumat, 17 Maret 2023, mengumumkan kemitraan strategis untuk membantu Indonesia mengembangkan program energi bersih nuklir. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika di Jakarta
Pemerintah Bakal Kembangkan Nuklir sebagai Energi Terbarukan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut energi nuklir masuk dalam rencana bauran energi terbarukan di Indonesia


Putin Sambut Narendra Modi di Kediamannya, Berbincang Sambil Minum Teh

17 hari lalu

Presiden Pussia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi berjalan selama pertemuan mereka di kediaman negara Novo-Ogaryovo dekat Moskow, Rusia 8 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Putin Sambut Narendra Modi di Kediamannya, Berbincang Sambil Minum Teh

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi mengadakan pertemuan informal di Rusia menjelang pembicaraan resmi.


Iran Tegaskan Saluran Diplomatik dengan Amerika Serikat Terbuka

18 hari lalu

Kandidat presiden Iran Masoud Pezeshkian melambai ke arah kerumunan saat pemilihan presiden putaran kedua antara dia dan Saeed Jalili, di Teheran, Iran, 5 Juli 2024. Saeed Zareian/pool/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tegaskan Saluran Diplomatik dengan Amerika Serikat Terbuka

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan saluran diplomatik antara Iran dan Amerika Serikat tetap terbuka.


Aksi Pemadaman Lampu di Jakarta untuk Kurangi Emisi Karbon Melemah Tahun Ini

25 hari lalu

Sejumlah kendaraan melintas saat pemadaman lampu penerangan jalan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu 29 Juni 2024. Pemprov DKI Jakarta memadamkan lampu selama 60 menit mulai pukul 20.30-21.30 WIB di sejumlah titik Ibu Kota dalam rangka aksi hemat energi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Aksi Pemadaman Lampu di Jakarta untuk Kurangi Emisi Karbon Melemah Tahun Ini

Jakarta menghemat konsumsi listrik sebesar 69 mWh dari aksi pemadaman lampu selama satu jam pada Sabtu, 29 Juni 2024. Terendah kedua sejak 2021.