Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurangi Sampah Plastik, Izifill Siapkan Dispenser Isi Ulang Botol Air Minum

image-gnews
Warga menunjukkan tumbler atau botol minuman dalam acara Indonesia Bersih Melalui Gerakan Satu Juta Tumbler di kawasan Pantai Matahari Terbit Sanur, 1 Agustus 2019. Beragam program digulirkan dalam upaya penyelamatan lingkungan tersebut seperti pengurangan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan, gerakan penggunaan botol khusus minuman (tumbler) dan mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) termasuk komunitas pemuda di Bali untuk bisa memanfaatkan sampah plastik agar dapat menjadi produk bernilai ekonomis melalui inovasi dan kreativitas. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Warga menunjukkan tumbler atau botol minuman dalam acara Indonesia Bersih Melalui Gerakan Satu Juta Tumbler di kawasan Pantai Matahari Terbit Sanur, 1 Agustus 2019. Beragam program digulirkan dalam upaya penyelamatan lingkungan tersebut seperti pengurangan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan, gerakan penggunaan botol khusus minuman (tumbler) dan mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) termasuk komunitas pemuda di Bali untuk bisa memanfaatkan sampah plastik agar dapat menjadi produk bernilai ekonomis melalui inovasi dan kreativitas. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna botol air minum sendiri atau tumbler kadang mengalami masalah isi ulang ketika airnya habis di suatu tempat atau tengah dalam perjalanan. Agar pengguna tidak mengisi ulang dengan membeli air minum dalam kemasan plastik, Izifill membuat solusinya untuk mengurangi limbah plastik lewat pengembangan dispenser khusus untuk isi ulang tumbler ukuran 200 dan 500 mililiter.

“Saat ini fokusnya ke sekolah, kampus, dan coffee shop,” kata CEO dan Co-Founder Izifill Ichsan Mulia Permata pada Ahad, 30 Juli 2023.

Startup dari Bandung itu menggunakan dispenser pabrikan dan buatan sendiri. Sumber airnya berasal dari galon air minum, juga air ledeng atau air sumur yang disaring. Ukuran saringan membrannya 0,0001-0,0005 mikron atau lebih kecil dari kuman, bakteri, jamur, dan virus.

“Untuk menjaga kualitas airnya kami melakukan uji laboratorium,” ujar lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung itu.

Izifill membalutkan teknologi Internet of Things pada stasiun isi ulang air minum tumbler itu. Tanpa harus menyentuh dispenser, pengguna pertama kali akan diminta untuk masuk ke tautan isi ulang lewat smartphone.

Cara lain dengan memindai kode batang atau barcode yang tertera di mesin. Setelah itu pengguna memilih kapasitas air yang diinginkan, apakah 200 atau 500 mililiter. Pada mesin jenis tertentu, pilihan airnya bisa yang panas, dingin, atau hangat. 

Sebelum menekan tombol pengisian di layar smartphone, pengguna harus meletakkan botol air minumnya di tempat pengisian. Setelah riset sejak 2020 menurut Ichsan, hingga Juni 2022 penggunanya sebanyak 820 orang dengan jumlah air sebanyak 1.931,7 liter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara itu diklaim sanggup mengurangi 5.000 lebih botol plastik air minum dalam kemasan dan menghemat uang pengguna sekitar 25-30 persen. 

Sejauh ini Izifill telah bermitra dengan tujuh tempat seperti sekolah menengah atas negeri di Jakarta dan Bandung dan kafe. Pada tahun ini ditargetkan bisa bekerjasama dengan 20 mitra yang akan berbagi hasil dari penghasilan.

Harga airnya menurut Ichsan, menyesuaikan dengan kondisi di lokasi. Di kafe misalnya lebih mahal daripada di sekolah. “Di sekolah harganya Rp 2000 per 500 mililiter,” katanya.

Ide pembuatan mesin isi ulang air untuk tumbler itu terkait upaya pengurangan sampah plastik. Menurut Ichsan, dulu produsen air minuman menggunakan botol beling yang dipakai lagi. Namun cara itu telah lenyap setelah digantikan botol-botol plastik sekali pakai lalu menjadi limbah.

Pilihan Editor: Kisah Anak Kolong Nyaris Berhenti Kuliah dan Raih Beasiswa S2-S3 di UCL

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kolaborasi dengan Disney, Starbucks Hadirkan Tumbler Karakter Vintage

5 hari lalu

Starbucks berkolaborasi dengan Disney menghadirkan merchandise tumbler dan pin berdesain vintage (Ist)
Kolaborasi dengan Disney, Starbucks Hadirkan Tumbler Karakter Vintage

Koleksi merchandise Starbucks x Disney terdiri dari 10 desain tumbler dan pin enamel berdesain vintage.


Kolaborasi Venteny dan Plastic Bank Akan Kumpulkan 20 Ton Plastik Daur Ulang hingga 2024

5 hari lalu

Penandatanganan MoU kerja sama Venteny dan Plastic Bank dalam pengelolaan sampah plastik di Jakarta, 19 September 2023. (Tempo/Erwin Z)
Kolaborasi Venteny dan Plastic Bank Akan Kumpulkan 20 Ton Plastik Daur Ulang hingga 2024

Sampah plastik di laut merupakan masalah lingkungan di Indonesia yang sangat krusial untuk segera ditangani.


Gubernur Khofifah Indar Parawansa Perangi Sampah Plastik, Sebut Kebakaran Gunung Arjuno Ulah Manusia

19 hari lalu

Pengunjung melewati Terowongan 4444 dari sampah botol plastik di Museum Plastik, Gresik, Jawa Timur, 28 September 2021. REUTERS/Prasto Wardoyo
Gubernur Khofifah Indar Parawansa Perangi Sampah Plastik, Sebut Kebakaran Gunung Arjuno Ulah Manusia

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengoptimalkan penerapan metode reduce, reuse, recycle khususnya terhadap penanganan sampah plastik.


Dikenal Sebagai Tempat Sampah Raksasa, Ini 6 Jenis Sampah yang Membuat Laut Tercemar

25 hari lalu

Sampah berserakan di pantai di Jakarta, 8 Juni 2021. Hamparan sampah di sepanjang pantai di Jakarta masih menjadi pemandangan di Hari Laut Sedunia. REUTERS/Willy Kurniawan
Dikenal Sebagai Tempat Sampah Raksasa, Ini 6 Jenis Sampah yang Membuat Laut Tercemar

Pusaran sampah plastik terbesar di lautan terletak di perairan pantai Amerika hingga Jepang. Negeri Sakura juga membuang limbah air nuklir ke laut.


KKP Gelar Gernas Bulan Cinta Laut, Kumpulkan 3,8 Ton Sampah di Dumai

37 hari lalu

KKP Gelar Gernas Bulan Cinta Laut, Kumpulkan 3,8 Ton Sampah di Dumai

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu implementasi strategi ekonomi biru untuk menjaga ekologi dan kesehatan laut


Kurangi Sampah Plastik, Pemkot Tangsel Minta Pelaku Usaha Tidak Lagi Gunakan Plastik Sekali Pakai

44 hari lalu

Ilustrasi Sampah Plastik. shutterstock.com
Kurangi Sampah Plastik, Pemkot Tangsel Minta Pelaku Usaha Tidak Lagi Gunakan Plastik Sekali Pakai

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan sosialisasi pengurangan sampah plastik ke 8 titik bersama Dinas Lingkungan Hidup.


Mikha Tambayong Tunjukkan Kepedulian Lingkungan Mulai dari Hal Kecil

47 hari lalu

Mikha Tambayong. (dok. Istimewa)
Mikha Tambayong Tunjukkan Kepedulian Lingkungan Mulai dari Hal Kecil

Mikha Tambayong mengingatkan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan


Kurangi Sampah, BRIN Garap Riset Plastik Berlapis Layak Daur Ulang

52 hari lalu

Seekor burung Kuntul Besar (Egretta Alba) berdiri di tumpukan sampah di Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu 15 Juli 2023. Menurut petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) setiap harinya mengangkat kurang lebih 2 ton sampah yang didominasi oleh sampah plastik dan sampah tersebut selanjutnya akan dipindahkan ke TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Kurangi Sampah, BRIN Garap Riset Plastik Berlapis Layak Daur Ulang

Transformasi plastik berlapis dari tidak layak menjadi layak daur ulang, menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan.


Bandara di Amerika Serikat Ini Larang Penjualan Minuman dalam Botol Plastik

52 hari lalu

Ilustrasi air minum dalam botol plastik (Pixabay)
Bandara di Amerika Serikat Ini Larang Penjualan Minuman dalam Botol Plastik

Wisatawan akan dapat membeli air dalam wadah berkelanjutan, seperti aluminium atau kaca yang dapat didaur ulang. Asal bukan botol plastik sekali pakai


Kurangi Paparan BPA pada Peralatan Makan Anak, Simak Saran Dokter

53 hari lalu

Ilustrasi botol minum (pixabay.com)
Kurangi Paparan BPA pada Peralatan Makan Anak, Simak Saran Dokter

Dokter membagi tips mengurangi paparan kandungan BPA pada plastik yang digunakan untuk peralatan makan anak, simak caranya.