Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Cerita Mahasiswa Baru UGM yang Dapat UKT 0 Rupiah dan Bantuan Laptop

Reporter

image-gnews
Suasana Temu Orang Tua Mahasiswa Baru UGM tahun ajaran 2023/2024. Dok. UGM
Suasana Temu Orang Tua Mahasiswa Baru UGM tahun ajaran 2023/2024. Dok. UGM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penerimaan mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada atau UGM tahun ini diwarnai cerita haru saat momentum Temu Orang Tua Mahasiswa Baru UGM. Terutama bagi keluarga mahasiswa baru yang anak-anaknya bisa diterima di UGM meski memiliki keterbatasan biaya.

Salah satunya Kiswanto. Ayah dari Putri Atmawan Pujaningsih, mahasiswa baru prodi Hygiene Gigi Fakultas Kedokteran Gigi itu menangis haru saat menyaksikan anak bungsunya dan istrinya ditampilkan dalam video profil keluarga mahasiswa baru UGM yang mendapat subsidi UKT 0.

Kiswanto merupakan salah satu dari 4.000 orang tua mahasiswa baru yang diundang. Tidak semua orang tua diundang di acara tersebut mengingat kapasitas gedung Grha Sabha Pramana tidak cukup bisa menampung jumlah mahasiswa baru UGM yang mencapai 10.106 orang.

Selain diundang menhadiri acara, Kiswanto juga didaulat untuk memberikan pidato sambutan mewakili para orang tua. Pria yang tinggal di Sumbawa Barat ini sehari-hari berprofesi sebagai pegawai tidak tetap dan  bekerja sebagai pendamping penyuluh pertanian Pemkab Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, lebih dari 15 tahun.

“Bisa kuliah di kampus biru ini tentu kebanggaan kita sebagai orang tua, karena putra dan putri kita dapat masuk ke universitas terbaik di Indonesia yang menjadi mimpi bagi banyak anak Indonesia lainnya di luar sana,” kata Kiswanto saat memberikan pidato sambutan.

Bantuan laptop

Tak hanya mendapat UKT 0 rupiah, anak Kiswanto dan empat lainnya mendapat bantuan laptop dari rektor guna mendukung aktivitas perkuliahan anaknya. Rektor UGM Ova Emilia bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Arie Sujito juga sempat berdialog dengan para orang tua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satunya Ova berbincang dengan Mukhlis, orang tua dari Muhammad Arifin Ilham (18) yang diterima di prodi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Keluarga asal Desa Lam Geu Eu, Peukan Bada, Aceh Besar itu merupakan keluarga korban tsunami Aceh 2004. Rumahnya luluh lantak sehingga ia dan keluarganya menghabiskan waktu berbulan-bulan di barak pengungsian ketika itu.

“Anaknya diterima dimana, Pak?” tanya Rektor saat memulai dialog. “Diterima di HI (Hubungan Internasional)” jawab Mukhlis.

Ova pun bertanya lagi, “Apa harapan untuk anaknya?”. “Saya cukup bangga dengan anak saya diterima di Universitas Gadjah Mada. Harapannya, semoga ia bisa berhasil,” jawab Mukhlis.

Selanjutnya giliran Indah asal Kediri, Jawa Timur, yang merupakan ibunda dari Yosia Deby Hasibuan yang diterima di prodi Gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM. “Siapa yang memilih masuk Gizi UGM?” tanya Arie Sujito.

“Anaknya sendiri yang memilih di UGM. Kami sebenarnya sungguh cemas mengingat kondisi ekonomi. Bagaimana nanti ia di kota besar dan di universitas semegah itu, apakah mampu?. Puji Tuhan Yesus, kami dapat subsidi seratus persen semoga bisa selesai tepat waktu,” kata Indah.

Pilihan Editor: Yosia, si Anak Perantau yang Raih Mimpi Kuliah di UGM dengan UKT Rp 0

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar Kebencanaan: Abaikan Sosiologis Korban, Relokasi Hunian Bisa Jadi Kampung Hantu

1 jam lalu

Forum kebencanaan yang digelar di Sekolah Vokasi UGM Yogyakarta menyoroti berbagai penanganan bencana yang dinilai masih sekedar persoalan teknis, Selasa (21/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Guru Besar Kebencanaan: Abaikan Sosiologis Korban, Relokasi Hunian Bisa Jadi Kampung Hantu

Guru Besar Kebencanaan, juga Kepala BNPB periode 2008-2015, Syamsul Maarif menyoroti penanganan bencana yang kerap abaikan kondisi sosiologis korban.


Kemendikbud Tegaskan Mahasiswa Baru Bisa Tinjau Ulang Penetapan UKT oleh Kampus

2 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemendikbud Tegaskan Mahasiswa Baru Bisa Tinjau Ulang Penetapan UKT oleh Kampus

PTN dan PTNBH disebut harus mewadahi peninjauan ulang kelompok UKT bagi mahasiswa yang mengajukan.


Unri Bantah Ada Mahasiswa Baru Mundur Akibat Tak Bisa Bayar Kuliah: Hampir 50 Persen Dapat UKT Rendah

3 jam lalu

Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO
Unri Bantah Ada Mahasiswa Baru Mundur Akibat Tak Bisa Bayar Kuliah: Hampir 50 Persen Dapat UKT Rendah

Penjelasan Unri soal mahasiswa baru mundur akibat UKT mahal.


Nadiem: Kenaikan UKT yang Tak Rasional Akan Kami Hentikan

3 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem: Kenaikan UKT yang Tak Rasional Akan Kami Hentikan

Nadiem berjanji akan membatalkan kenaikan UKT yang tidak rasional di berbagai PTN di Indonesia.


Usai Bahas Kenaikan UKT dengan DPR, Kemendikbud Akan Evaluasi Permendikbud Soal SBOPT

4 jam lalu

Mendikbudristek Nadiem Makarim beserta jajaran dari Kemendikbud dalam raker bersama Komisi X DPR membahas kenaikan UKT dan biaya pendidikan di Gedung Nusantara 1 DRP RI Senayan Jakarta pada Selasa, 21 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Usai Bahas Kenaikan UKT dengan DPR, Kemendikbud Akan Evaluasi Permendikbud Soal SBOPT

Kemendikbud memberikan penjelasan mengenai kenaikan UKT yang didasarkan pada Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024.


Banyak Kampus Naikkan UKT, Komisi X DPR Sebut Cara Jadul Tambah Pemasukan

5 jam lalu

Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan (kanan) menyampaikan pendapat dalam raker Komisi X DPR RI dengan Menpora yang ditayangkan kanal youtube Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin, 4 Desember 2023. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
Banyak Kampus Naikkan UKT, Komisi X DPR Sebut Cara Jadul Tambah Pemasukan

Komisi X DPR menilai kampus-kampus seharusnya sudah punya cara baru untuk mencari dana untuk menekan biaya UKT mahasiswanya.


Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

5 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

Nadiem mengatakan, prinsip dasar UKT harus mengedepankan azas keadilan dan inklusifitas. Menurutnya, keadilan itu dihadirkan dalam UKT berjenjang.


Cerita Ketua BEM UNY Diancam Kampus Dicabut KIP Kuliah karena Kritik UKT

7 jam lalu

Universitas Negeri Yogyakarta. Kredit: UNY
Cerita Ketua BEM UNY Diancam Kampus Dicabut KIP Kuliah karena Kritik UKT

Ketua BEM UNY mengadu ke Kantor Ombudsman RI Perwakilan Yogyakarta setelah mendapatkan ancaman dari kampus.


Anggota DPR Pertanyakan Ketidakhadiran Pejabat Kemendikbud yang Sebut Pendidikan Tinggi Kebutuhan Tersier

8 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Anggota DPR Pertanyakan Ketidakhadiran Pejabat Kemendikbud yang Sebut Pendidikan Tinggi Kebutuhan Tersier

Anggota Komisi X DPR menyoroti absennya pejabat Kemendikbud yang menyebut pendidikan tinggi merupakan tertiary education.


Kirim Surat Terbuka, BEM UNS Solo Desak Nadiem Mundur Jika Tak Bisa Atasi Persoalan UKT

9 jam lalu

Kepsen: Mahasiswa dari Aliansi BEM se-UNS menggelar aksi protes masalah UKT 2024 di depan gedung rektorat UNS Solo, Jawa Tengah, Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kirim Surat Terbuka, BEM UNS Solo Desak Nadiem Mundur Jika Tak Bisa Atasi Persoalan UKT

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melayangkan surat terbuka kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim berkaitan dengan polemik seputar uang kuliah tunggal (UKT).