TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan digemparkan dengan serangan badai topan khanun yang turun di pantai Tenggara pada 10 Agustus 2023. Akibatnya, terjadi curah hujan yang tinggi hingga ke Jepang Selatan selama seminggu terakhir. Peringatan telah dikeluarkan oleh pemerintah Korea Selatan dengan membatalkan hingga 330 penerbangan dan sebanyak 10.000 warga mengungsi.
Topan Khanun melintas di antara pulau Kyushu di barat daya Jepang, 860 km (530 mil) dari Tokyo, dan Semenanjung Korea. Kecepatan topan saat bergerak ke utara kecepatannya sekitar 20 kpj (12,5 mph)
Menurut Badan Cuaca Korea Selatan, Topan Khanun membawa curah hujan hingga 60 mm per jam di daerah pantai timur dengan kecepatan angin maksimum 90 kilometer per jam. Curah hujan ini dialami di beberapa bagian Provinsi Gyeongsang dan Pulau Jeju.
Selain itu, Topan Khanun juga telah melintas di antara pulau Kyushu di barat daya Jepang, sekitar 860 km dari Tokyo, dan Semenanjung Korea, dengan menambah sedikit kecepatan saat bergerak ke utara hingga 20 kpj.
Menurut Kantor Berita Kyodo, Khanun membawa hujan lebat ke beberapa bagian pulau utama barat daya Jepang, yakni Kyushu saat bergerak perlahan di dekat wilayah tersebut. Topan Khanun menyebabkan pemadaman listrik dan penangguhan layanan kereta peluru Shinkasen.
Topan Khanun tersebut dapat menyebabkan tanah longsor, banjir, dan angin kencang. Selain itu, topan tersebut juga dikenal dapat mengakibatkan hujan lebat. Menurut Badan Meteorologi Jepang, Topan Khanun pun akhirnya turun di Kyushu selatan dan utara serta Pulau Amami-Oshima
Sementara itu, menurut Kantor Berita Yonhap di Korea Selatan, topan ini juga berada di jalur untuk mendarat di pantai selatan dan melintas secara vertikal melintasi Semenanjung Korea. Lalu, pihak Administrasi Meteorologi Korea (KMA) melaporkan bahwa Topan Khanun mulai bergerak menuju Seogwipo Pulau Jeju dengan tekanan pusat 970 hectopascal dan kecepatan angin maksimum hingga 35 meter per detik. Menurut KMA, Topan Khanun juga mempertahankan lajunya ke utara untuk mencapai perairan 120 km selatan Kota Pantai Selatan, Tongyeong pada pukul 3 pagi dan mendarat di negara tersebut.
KMA juga mengatakan jika Topan Khanun mencapai Korea Selatan, topan akan tetap stabil dalam intensitas dengan angin lebih cepat hingga 15 meter per detik dalam radius 340 km dan lebih cepat dari 25 meter per detik dalam radius 120 km. Topan tersebut dapat melakukan perjalanan ke pusat kota Cheongju pada pukul 3 sore pada Kamis, 10 Agustus 2023 dan melewati sedekat 30 km sebelah timur Seoul pada pukul 9 malam.
Topan Khanun pada akhirnya juga akan melintasi perbatasan antar-Korea untuk mencapai 120 km tenggara ibukota Korea Utara Pyongyang pada jam 3 pagi hari Jumat (11/8). Kantor Berita Yonap melaporkan jika melihat kondisi cuaca di wilayah tersebut, beberapa penerbangan dibatalkan pada Rabu di Pulau Jeju dan di Busan.
Bandara Internasional Jeju melaporkan bahwa dari 487 penerbangan yang dijadwalkan pada Rabu, 9 Agustus 2023, 69 penerbangan telah dibatalkan pada pukul 9 pagi. Semua penumpang dari dan ke pulau itu juga ditangguhkan, kata otoritas maritim, dengan operasi diperkirakan akan dilanjutkan pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Peringatan topan, angin kencang, dan hujan lebat telah dikeluarkan untuk pulau dan perairan lepas pantainya.Di kota pelabuhan selatan Busan, total 47 penerbangan. Sebagian besar penumpang yang akan menuju Jeju, juga dibatalkan dan semua layanan kapal penumpang dihentikan. Menurut Kantor Berita Yonhap, kota Busan mengalami hujan lebat, mulai dari 40 hingga 60 milimeter per jam selama Topan Khanun turun.
MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | YUDONO YANUAR
Pilihan Editor: Topan Khanun terjang Jepang dan Korea Selatan, penerbangan dan Kapal Dihentikan