Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

P2G Nilai Zonasi PPDB Tak Perlu Dihapus, tapi Evaluasi Total

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya menyebut pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menghapus sistem zonasi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB. Menanggapi itu, Perhimpunan Pendidikan dan Guru atau P2G meminta agar kebijakan itu tak dihapus, melainkan dievaluasi total.

Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim memaparkan sejumlah poin mengenai evaluasi zonasi PPDB. "Pemerintah dalam hal ini Kemdikbidristek hendaknya melakukan evaluasi total bagaimana regulasi dan implementasi PPDB di tiap daerah selama 7 tahun," kata dia dalam keteramgannya, Jumat, 11 Agustus 2023.

Hal itu mengingat persoalan dalam implementasi PPDB masih terus terjadi dengan masalah yang sama setiap tahun. "Ini bukti indikasi bahwa Kemdikbudristek dan Pemda tidak melakukan evaluasi yang mendasar teehadap PPDB, adapun dilakukan hanya formalitas dan tidak ada perbaikan atau tindak lanjut yang signifikan selama ini," kata Satriawan.

Karena itu, P2G mendorong agar dilakukan kajian ulang dan evaluasi total terhadap zonasi PPDB, bukan menghapusnya. Ini mengingat sebenarnya zonasi bertujuan baik, yaitu menciptakan keadilan dalam pendidikan, mendekatkan anak bersekolah dekat dengan rumahnya sehingga relatif murah dan aman dalam jangkauan rumah serta memprioritaskan anak dari keluarga miskin atau ekonomi lemah untuk bersekolah.

Jika dihapus, Satriawan menilai maka sekolah akan makin berbiaya mahal. Anak-anak yang tak tertampung di sekolah negeri terpaksa bersekolah di swasta dengan biaya mahal.

"Padahal sudah menjadi kewajiban negara sesuai perintah Pasal 31 UUD 1945 untuk membiayai pendidikan," kata Satriawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika pemerintah langsung menghapus PPDB ini, Satriawan menilai justru akan berpotensi melahirkan ketidakadilan baru dalam pendidikan.

P2G pun berharap ada kajian mendalam yang melibatkan Kemdikbudristek, seluruh Pemda, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR dan stakeholders lainnya. "Jadi harus ada kajian yang komprehensif hendaknya, dari segala aspek sbb PPDB tak hanya terkait dg Pendidikan tapi juga dengan data demografis, infrastruktur sekolah, akses jalan, dan sarana transportasi," kata Satriawan.

Satriawna mengungkap salah satu pokok pangkal masalah PPDB selama ini adalah ketidakmerataan sebaran sekolah negeri di seluruh wilayah Indonesia. Menurut dia, hal itu adalah persoalan hulu yang harus dituntaskan pemerintah.

"Bangun sekolah dengan basis analisis data demografis, sehingga tak ada lagi sekolah yang kekurangan siswa bahkan tak ada siswa atau sebaliknya sekolah negeri tidak mampu menyerap semua calon siswa karena keterbatasan ruang kelas," kata Satriawan.

Pilihan Editor: Jokowi Sebut Sedang Pertimbangkan Nasib Kelanjutan PPDB Sistem Zonasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Panjang Kereta Cepat Whoosh, Digagas di Era SBY dan Diresmikan Jokowi

43 menit lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Sejarah Panjang Kereta Cepat Whoosh, Digagas di Era SBY dan Diresmikan Jokowi

Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung sebenarnya digagas sejak era Presiden SBY. Bagaimana sejarahnya hingga akhirnya diresmikan oleh Presiden Jokowi?


Jokowi Bujuk ASN Pindah ke IKN dengan Insentif: Ada Rumah Dinas hingga Tunjangan Kemahalan

46 menit lalu

Presiden Jokowi berpidato saat Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kongres XXV PWI berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 25 hingga 26 September 2023 yang mengangkat tema Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bujuk ASN Pindah ke IKN dengan Insentif: Ada Rumah Dinas hingga Tunjangan Kemahalan

Presiden Jokowi mengatakan insentif untuk ASN yang akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, sudah disiapkan.


Pengamat Baca Sinyal Reshuffle Kabinet Usai Pertemuan Jokowi dan SBY

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Pengamat Baca Sinyal Reshuffle Kabinet Usai Pertemuan Jokowi dan SBY

Pertemuan Jokowi dan SBY di Istana bogor terjadi di tengah kencang isu reshuffle kabinet. Demokrat bakal masuk pemerintahan?


Menhub Budi Karya Beberkan soal Angkutan Feeder dari dan Menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh

2 jam lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
Menhub Budi Karya Beberkan soal Angkutan Feeder dari dan Menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh

Selain menerbitkan izin, Menteri Budi Karya mengatakan pihaknya juga memberikan dukungan lain untuk operasional Kereta Cepat yakni angkutan lanjutan atau pengumpang (feeder).


Arti Nama Whoosh dan Logo KCJB

2 jam lalu

Arti Nama Whoosh dan Logo KCJB

Jokowi meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dinamai Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Senin, 2 Oktober 2023


Kereta Cepat Whoosh Diresmikan, Erick Thohir: Jakarta-Bandung Jadi Terasa Dekat

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersiap menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung usai peresmiannya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kereta Cepat Whoosh Diresmikan, Erick Thohir: Jakarta-Bandung Jadi Terasa Dekat

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Kereta Cepat Whoosh menawarkan efisiensi dari segi waktu.


3 Menteri Jokowi Bicara Kereta Cepat Whoosh Usai Diresmikan, dari Multiplier Effect hingga Bebas Macet

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan keterangan pers di Stasiun Padalarang usai menjajal Kereta Cepat Jakarta - Bandung pada Senin, 2 Oktober 2023, usai peresmian proyek Whoosh. TEMPO/Daniel A. Fajri
3 Menteri Jokowi Bicara Kereta Cepat Whoosh Usai Diresmikan, dari Multiplier Effect hingga Bebas Macet

Beberapa menteri hadir saat peresmian Kereta Cepat Whoosh oleh Presiden Jokowi dan memberikan komentar soal sepur kilat itu. Apa saja komentar mereka?


KCIC Kembali Hadirkan Program Naik Kereta Cepat Whoosh Gratis, Simak Cara Daftar dan Jadwalnya

4 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
KCIC Kembali Hadirkan Program Naik Kereta Cepat Whoosh Gratis, Simak Cara Daftar dan Jadwalnya

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi alias Edo mengatakan Whoosh Experience Program digelar untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Nilai PSI Baru Akan Masuk Parlemen Jika Jokowi Melakukan Intervensi

10 jam lalu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep didampingi Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni dan Anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha menggelar rapat perdana dengan sejumlah jajaran pengurus PSI di Gedung DPP PSI, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Kaesang Pangarep memimpin rapat perdana pasca dirinya ditetapkan sebagai ketua umum PSI. Rapat tersebut rencananya akan membahas mengenai berbagai evaluasi dan rancangan strategi menghadapi Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengamat Nilai PSI Baru Akan Masuk Parlemen Jika Jokowi Melakukan Intervensi

PSI diragukan akan melaju ke Senayan meskipun kini dipimpin oleh putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.


Lewat Lagu, Usman Hamid Tagih Jokowi Selesaikan Tragedi Kanjuruhan

12 jam lalu

Suporter sepak bola meletakkan atribut Arema saat mengikuti doa bersama bagi korban Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin 3 Oktober 2022. Aksi tersebut dilakukan ratusan suporter di Bali bersama pemain Bali United sebagai bentuk empati, solidaritas dan penghormatan terakhir bagi seluruh korban dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Lewat Lagu, Usman Hamid Tagih Jokowi Selesaikan Tragedi Kanjuruhan

Usman Hamid menuturkan, melalui lagu ini, ia mempertanyakan komitmen negara dalam menyelesaikan Tragedi Kanjuruhan secara benar dan adil.