Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muasal EL Nino dan Dampaknya pada Cuaca

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu penyebab naiknya harga beras adalah menurunnya produksi pangan. Produksi pangan bisa terganggu jika berhadapan dengan El Nino.

Mengutip laman BMKG, diprediksi puncak dampak El Nino di Indonesia akan terjadi pada Agustus hingga September 2023.

Apa itu El Nino?

Dilansir dari laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, El Nino adalah salah satu fenomena alam yang memiliki dampak besar pada cuaca dan iklim global. Istilah El Nino berasal dari bahasa Spanyol yang berarti anak laki-laki merujuk pada kemunculan fenomena ini biasanya menjelang Natal di wilayah-wilayah Amerika Selatan. Fenomena El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik Tengah dan Timur mengalami kenaikan yang signifikan.

El Nino awalnya dikaitkan untuk menandai kondisi arus laut hangat, yang mengalir ke arah selatan di sepanjang pesisir Peru dan Ekuador saat menjelang Natal. Para nelayan Peru menyebutnya El Nino de Navidad. Menghangatnya perairan di Amerika Selatan itu berkaitan dengan hal yang tidak wajar terkait pemanasan lautan di Samudera Pasifik bagian timur. Bahkan dapat mencapai garis batas penanggalan internasional di Pasifik tengah.

El Nino merupakan bagian dari siklus alam yang melibatkan pergantian antara fase El Nino dan La Nina. La Nina itu sendiri kebalikan dari El Nino, di mana suhu permukaan laut di Samudra Pasifik Timur mengalami penurunan. Fase La Nina cenderung menyebabkan cuaca yang lebih dingin dan kondisi iklim yang berbeda.

Penyebab El Nino

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

El Nino terjadi akibat interaksi antara permukaan laut dan atmosfer di Pasifik tropis. Ini menyebabkan perubahan suhu muka laut sehingga mempengaruhi atmosfernya. Perubahan atmosfer ini juga berdampak pada perubahan subu dan arus laut melalui mekanisme umpan balik antara atmosfer dan laut. Siklus ini terjadi rata-rata setiap 3-4 tahun dan bisa memengaruhi pola iklim di seluruh dunia.

El Nino memiliki dampak yang signifikan pada cuaca di berbagai wilayah di seluruh dunia. Beberapa dampaknya meliputi peningkatan curah hujan yang berlebihan di beberapa wilayah, kekeringan di wilayah lain, dan perubahan dalam pola siklon tropis.

Selain dampak langsungnya pada cuaca, El Nino juga dapat menyebabkan efek sampingan yang serius seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dan gangguan ekosistem laut. Ini dapat berdampak pada sektor pertanian, ketahanan pangan, dan ekonomi di berbagai negara.

BMKG | DLHK ACEHPROV
Pilihan editor: Tingginya Harga Pupuk dan Dampak El Nino Bayangi Kenaikan Inflasi Beras

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

5 jam lalu

Warga menggunakan payung di bawah sengatan matahari di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Jepang diterjang gelombang panas dengan cakupan lebih luas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suhu mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat celsius, terjadi pada Senin (8/7/2024), di Tokyo dan di wilayah selatan Wakayama. REUTERS/Issei Kato
Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

Gelombang panas dengan suhu udara menembus 40 derajat Celcius melanda negara-negara Eropa


Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

Topik tentang gempa bumi kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Penyebab Produksi Padi Indonesia Menurun Menurut Menteri Amran Sulaiman

2 hari lalu

Petani menjemur padi beras merah saat masa panen raya di Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali. Selasa 18 Juni 2024. Tradisi panen padi beras merah yang digelar setiap bulan Juni tersebut menjadi daya tarik pariwisata di kawasan objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia itu. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Penyebab Produksi Padi Indonesia Menurun Menurut Menteri Amran Sulaiman

Kata Mentan Amran Sulaiman Soal Produksi Padi yang Menurun


BMKG: Sebagian Jatim-NTT-NTB Alami Kekeringan Ekstrem Setelah Nyaris Tiga Bulan Tanpa Hujan

3 hari lalu

Foto udara kawasan persawahan yang mengering di Lombok Timur, NTB, Rabu, 12 Juni 2024. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
BMKG: Sebagian Jatim-NTT-NTB Alami Kekeringan Ekstrem Setelah Nyaris Tiga Bulan Tanpa Hujan

18 kabupaten/kota dan puluhan kecamatan di tiga provinsi tersebut mengalami kekeringan akibat kurang hujan dengan kategori ekstrem.


21 Juli 2024 Tercatat sebagai Hari Terpanas dalam Sejarah Dunia

3 hari lalu

Warga menggunakan payung di bawah sengatan matahari di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Jepang diterjang gelombang panas dengan cakupan lebih luas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suhu mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat celsius, terjadi pada Senin (8/7/2024), di Tokyo dan di wilayah selatan Wakayama. REUTERS/Issei Kato
21 Juli 2024 Tercatat sebagai Hari Terpanas dalam Sejarah Dunia

Minggu 21 Juli 2024 menjadi hari terpanas yang pernah tercatat secara global


Wamentan Sudaryono soal Food Estate: Itu Salah Satu, Bukan Satu-satunya..

8 hari lalu

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/7/2024), usai dilantik. ANTARA/Yashinta Difa
Wamentan Sudaryono soal Food Estate: Itu Salah Satu, Bukan Satu-satunya..

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono angkat bicara soal lumbung pangan atau food estate.


Besok Diumumkan, Ekonom UI Sebut BI Perlu Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

10 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kanan) bersama (kiri-kanan) Deputi Bank Indonesia Juda Agung, Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Deputi Bank Indonesia Doni P Joewono dan Deputi Bank Indonesia Aida S Budiman berfoto bersama sebelum memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis 24 Agustus 2023. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan
Besok Diumumkan, Ekonom UI Sebut BI Perlu Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Ekonom LPEM FEB UI, Teuku Riefky, menilai BI perlu mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen karena alasan tingkat inflasi dan kondisi global.


Penyebab dan Bahaya Gelombang Panas Ekstrem Seperti di Jepang

15 hari lalu

Seorang wanita mendinginkan diri di bawah mesin pendingin kabut di tengah gelombang panas di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Beberapa hari terakhir ini pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan serangan panas di sebagian besar wilayah negara itu, dengan mengimbau penduduk untuk menghindari berolahraga di luar ruangan dan menggunakan AC. REUTERS/Issei Kato
Penyebab dan Bahaya Gelombang Panas Ekstrem Seperti di Jepang

Jepang sedang mengalami gelombang panas ekstrem yang mencapai lebih dari 40 derajat Celcius. Apa penyebabnya dan seberapa bahayanya?


Jokowi Puji Harga Cabai hingga Bawang Merah di Sulsel Lebih Murah dari Jawa

21 hari lalu

Ibu Negara Iriana membagi-bagikan tas saat mendampingi Presiden Jokowi blusukan ke Pasar Sentral Palakka, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 4 Juli 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Puji Harga Cabai hingga Bawang Merah di Sulsel Lebih Murah dari Jawa

Kepala negara, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, menyoroti produksi petani lokal di Sulawesi Selatan sangat baik.


BNPB: Peralihan El Nino ke La Nina Picu Peningkatan Bencana Hidrometeorologi di Wilayah Utara Ekuator

25 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Peralihan El Nino ke La Nina Picu Peningkatan Bencana Hidrometeorologi di Wilayah Utara Ekuator

BNPB menyatakan, peralihan El Nino ke La Nina picu peningkatan hujan dan bencana hidrometeorologi di wilayah di utara ekuator.