Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Sungai Paling Tercemar di Dunia, Ada di Asia hingga Eropa

image-gnews
Umat Hindu berendam di perairan Sangam, pertemuan sungai Gangga, Yamuna dan Saraswati, untuk menandai Paush Purnima atau hari bulan purnama, selama festival Magh Mela di Prayagraj, India, 6 Januari 2023. REUTERS/Ritesh Shukla
Umat Hindu berendam di perairan Sangam, pertemuan sungai Gangga, Yamuna dan Saraswati, untuk menandai Paush Purnima atau hari bulan purnama, selama festival Magh Mela di Prayagraj, India, 6 Januari 2023. REUTERS/Ritesh Shukla
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir setiap hari, ekosistem sungai dicemari oleh limbah. Sejumlah sungai di dunia bahkan mendapat predikat sebagai sungai paling tercemar di dunia. Pencemaran sungai merupakan kerusakan ekosistem air yang disebabkan pembuangan limbah industri, perkotaan dan pertanian. Berbagai limbah tersebut mengandung bahan bahan kimia berbahaya atau polutan sehingga berdampak buruk pada siklus air dan mengancam akses air minum bersih. 

Tak hanya itu, pencemaran sungai dapat menurunkan populasi fauna dan flora di perairan sungai. Serta memberikan dampak buruk bagi kesehatan warga yang tinggal di sekitarnya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima sungai paling tercemar di dunia.

1. Sungai Gangga (India)

Sungai Gangga mengalir sepanjang 1.569 mil atau 8.284.320 kaki melewati India dan Bangladesh. Dikutip dari globalcitizen.org, sungai terbesar ketiga di dunia sekaligus paling suci di India ini, menyerap satu miliar galon sampah setiap harinya. 

Tujuh puluh lima persen polutonnya berasal dari limbah mentah dan limbah rumah tangga. Sedangkan sisanya berasal dari limbah industri, termasuk persembahan keagamaan. Oleh karenanya, Dewan Penelitian Medis India (ICMR) menyebutkan orang-orang yang tinggal di tepi sungai suci Gangga lebih berisiko terkena kanker dibandingkan tempat lain di India.

Kendati demikian, masyarakat masih menggunakan sungai Gangga untuk menopang kehidupannya. Mulai dari membersihkan dosa umat Hindu, menjadi basis konsumsi lebih dari dua miliar orang, hingga digunakan sebagai irigasi dan bangunan.  

2. Sungai Citarum (Indonesia)

Serupa dengan Gangga, sungai Citarum mengalami pencemaran dari limbah industri dan rumah tangga. Sungai ini yang berada di Jawa Barat ini, melewati kawasan padat penduduk dan didapati 200 pabrik tekstil di tepiannya. Akibatnya, sungai Citarum mengeluarkan bau busuk, air yang keruh dan dipenuhi pusaran berlendir.

Tak hanya itu, limbah industri dari 200 pabrik tersebut meningkatkan kadar merkuri air dari standar yang diperbolehkan. Merujuk dari studi Organisasi nirlaba Blacksmith Institute yang berbasis di New York dan Green Cross, Swiss, menyebutkan kandungan polutan kimia yang dibuang ke sungai ini, beberapa kali lebih tinggi dari angka rerata dunia. Bahkan tercatat lebih dari 500 ribu orang terkena dampak langsung pencemaran di Sungai Citarum. Serta 5 juta orang terkena dampak tak langsung akibat polutan kimia yang dibuang ke sungai Citarum.

3. Sungai Kuning (Cina)

Sungai Kuning atau sungai Huan mengalir melalui sembilan provinsi di China. Dilansir dari seasmartschool.com, sungai Kuning tercemar akibat pembuangan pabrik kimia dan industri pertambangan batu bara. Akibatnya, sungai Kuning sangat beracun dan tidak aman untuk dikonsumsi manusia atau hewan, termasuk untuk pertanian. 

Kendati demikian, masyarakat tetap bergantung pada sungai Kuning untuk mendapatkan air minum. Oleh karena itu, penduduk yang tinggal di sekitar sungai Kuning berisiko terkena penyakit cacat bawaan, kanker, dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air.

4. Sungai Sarno (Eropa)

Sungai Sarno merupakan sungai paling tercemar di Benua Eropa. Sungai Sarno mengandung polutan dari pabrik dan aktivitas pertanian di tepian sungai yang mengalir ke Italia. Akibatnya, sungai Sarno sangat beracun dan menjadi pemicu peningkatan kasus kanker hati di wilayah tersebut. 

Selain itu, Sungai Sarno yang mudah banjir menyebabkan tanah longsor dan polutan tumpah ke tanah di sekitarnya. Kondisi ini mengakibatkan pencemaran tanah atau disebut degradasi tanah. 

5. Sungai Mississippi 

Sungai Mississippi merupakan salah satu sungai tercemar di Amerika. Dikutip dari waterisaright.com, sungai yang dijuliki The Colon of America ini, telah menciptakan Zona Mati seluas hampir 8.000 mil persegi di muara sungai.

Pencemaran Sungai Mississippi berasal dari limbah industri dan petani yang mengandung bahan kimia berbahaya. Tak hanya itu, tumpahan minyak yang mengandung Arsenik, benzena, merkuri, dan nitrat turut menyumbang polutan di sungai ini. 

Pencemaran ini mengganggu rantai makanan dan menurunkan kadar oksigen di perairan. Sehingga menyebabkan kematian kehidupan akuatik, termasuk perubahan air sungai lantaran banyaknya limbah yang dibuang ke dalamnya. 

Pilihan Editor: Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi Karena Limbah B3

 

 

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

3 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

4 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.


Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

14 hari lalu

Kepala Satreskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo saat memberikan keterangan di Cirebon, Jawa Barat. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

Empat teknisi itu tewas setelah melakukan perawatan rutin di ruang septic tank Cirebon Super Block Mall


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

36 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

39 hari lalu

Instalasi konversi limbah cair menjadi biogas (Dok. Universitas Diponegoro)
Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

Peneliti Undip dan UKM Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membuat biogas dari olahan limbah tahu dan ternak sapi. Bisa digunakan untuk kelistrikan.


PT Bioklin Teknologi Cemerlang Solusi Pengelolaan Limbah yang Inovatif, Efisien, dan Ramah Lingkungan

27 Februari 2024

PT Bioklin Teknologi Cemerlang Solusi Pengelolaan Limbah yang Inovatif, Efisien, dan Ramah Lingkungan

Perusahaan ini bertekad untuk memperkenalkan teknologi yang memungkinkan pengolahan limbah secara efektif tanpa merusak lingkungan


Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

22 Februari 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024.
Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi menekankan pentingnya SPAL-DT untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan. Berikut profil SPAL-DT Makassar.


Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

22 Februari 2024

Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024. Foto Biro Pers dan Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

Presiden Jokowi menekankan pentingnya perangkat ini untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan.


Top 3 Tekno: Hujan Lebat di Jawa Barat Saat Pencoblosan, Bank Sampah untuk Limbah Kampanye, Banjir di TPS Jakarta

15 Februari 2024

Warga memberikan suaranya untuk Pemilu 2024 di TPS yang terendam banjir di Jakarta, Indonesia pada 14 Februari 2024. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/tom)
Top 3 Tekno: Hujan Lebat di Jawa Barat Saat Pencoblosan, Bank Sampah untuk Limbah Kampanye, Banjir di TPS Jakarta

Potensi hujan lebat di Jawa Barat saat pencoblosan Pemilu 2024 menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno pada hari ini.


Buat Surat Terbuka untuk Jokowi, Pegiat Lingkungan Sungai Ini Minta Jatah Bansos

6 Februari 2024

Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir membagikan bansos di depan Istana Merdeka, Jakarta, ke ratusan pengemudi ojek online. Kamis, 13 April 2023. Tempo/Fajar Pebrianto
Buat Surat Terbuka untuk Jokowi, Pegiat Lingkungan Sungai Ini Minta Jatah Bansos

Daripada menguras anggaran untuk bansos di tahun politik ini, pemerintah lebih baik memperbaiki tingkat pencemaran 70 ribu sungai di Indonesia.