Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Dua Mahasiswa UGM Peraih Beasiswa ADiK Papua, Ingin Bangun Tanah Kelahiran

image-gnews
Anugrah Amin Ignatius adalah penerima beasiswa ADik Papua tahun 2020. Ia berasal dari Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Dok. Kemendikbud
Anugrah Amin Ignatius adalah penerima beasiswa ADik Papua tahun 2020. Ia berasal dari Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Dok. Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anugrah Amin Ignatius dan Juan Anugrah Resmol adalah penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi atau ADik Papua. Keduanya kini menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada atau UGM. Beasiswa ini merupakan bentuk bantuan pemerintah kepada mahasiswa di daerah yang kondisi serta letak geografisnya sulit untuk menjangkau akses pendidikan tinggi.

Anugrah atau yang akrab disapa Anu ini menerima beasiswa ADik Papua tahun 2020. Ia berasal dari Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Ia melanjutkan jenjang pendidikan tinggi pada bidang Ilmu Hubungan Internasional. Anu memilih jurusan ini karena memungkinkan ia untuk berpikir global dengan aksi lokal.

“Saya bangga karena berhasil dan menjadi yang pertama masuk UGM dari SMA saya, bahkan satu-satunya dari Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2020,” kata Anu, dikutip dari laman Kemendikbud pada Jumat, 17 November 2023.

Merasakan kesenjangan pendidikan

Setelah berproses merasakan pendidikan di kota pelajar, Anu mendapati bahwa memang kesenjangan pendidikan di sana dengan di daerahnya sangat tinggi. “Sebagus-bagusnya nilai kami di Papua, tetap rendah jika dibandingkan di sini," ujarnya.

Kondisi tersebut, menurut Anu, salah satunya disebabkan oleh keterbatasan akses. Namun, melalui beasiswa ADik, keterbatasan dalam meraih cita-cita yang diinginkannya pun dapat ditembus.

Seperti halnya dalam kemampuan bahasa Inggris. Selama belajar di Hubungan Internasional, bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar perkuliahan. Padahal, dulu pembelajaran bahasa Inggris di sekolahnya masih di tahap pengayaan kosa kata. Anu pun harus mengejar ketertinggalan itu. “Jika mahasiswa lain belajar dua kali, saya harus belajar empat kali,” kata dia.

Mengingat hal ini pula lah Anu berkeinginan untuk membangun Papua. Ia ingin membenahi aspek sumber daya manusia di daerahnya melalui penyediaan akses pendidikan yang merata dan berkualitas.

Ingin membangun Indonesia Timur

Kisah lain dirasakan Juan Anugrah Resmol, asal Kota Jayapura. Juan kuliah pada program studi Pembangunan. Motivasinya dalam memilih bidang ilmu ini adalah membangun wilayah Indonesia timur, khususnya Papua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Juan, wilayah Papua memiliki kontur yang beragam sehingga perlu usaha lebih keras lagi untuk pembangunan fasilitas dan teknologi di sana. Selain itu, Juan ingin mengangkat derajat orang tuanya.

Juan bersyukur bisa mendapat beasiswa ADiK pada tahun 2022 sehingga bisa kuliah di UGM. Ia berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Sebenarnya, Juan pernah lolos seleksi masuk Universitas Indonesia. Namun, terbatasnya kemampuan untuk membayar biaya kuliah pertama membuatnya terpaksa harus mengundurkan diri ketika itu.

Mengingat kondisi ekonomi keluarga, orang tuanya mendesak Juan untuk masuk ke sekolah kedinasan. Dengan pertimbangan, masa depan anaknya akan lebih terjamin. Namun pada akhirnya, Juan mencoba program ADiK dan jebol masuk UGM, meskipun sempat berkecil hati apakah bisa lolos atau tidak. 

“Awalnya, saya tidak yakin akan berhasil masuk UGM. Namun, saya pikirkan matang-matang dan berusaha untuk terus mecobanya,” kata lulusan SMA Negeri 4 Jayapura tersebut.

Meskipun di tengah keterbatasan, Juan meyakini bahwa selalu ada harapan. Ia berharap agar anak-anak lain yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk tidak berputus asa. Sebab, ada banyak beasiswa yang disediakan pemerintah untuk menyokong biaya perkuliahan. 

Pilihan Editor: Cerita Sion dan Horas, Siswa Papua yang Merantau ke Yogyakarta Demi Mimpi Jadi Guru dan Anggota DPR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Mahasiswa Berprestasi di Unair yang Pernah 17 Kali Gagal Tembus FK

1 hari lalu

Roy Novri Ramadhan, wisudawan berprestasi Fakultas Kedokteran. Foto: dok pribadi
Kisah Mahasiswa Berprestasi di Unair yang Pernah 17 Kali Gagal Tembus FK

Kisah dari FK Unair. Roy Novri Ramadhan merasakan susahnya masuk kedokteran, tapi begitu diterima langsung jadi mahasiswa berprestasi.


Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

1 hari lalu

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

Beberapa simpatisan Organisasi Papua Merdeka atau OPM ditangkap oleh aparat gabungan TNI Polri pada Rabu, 4 September 2024 di Intan Jaya, Papua. Setelah melalui proses penanganan oleh aparat keamanan, sejumlah simpatisan OPM itu memilih kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.


Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Hewan Sebagai Filter Pembersih Air Limbah

Tim mahasiswa UGM mengembangkan inovasi pemanfaatan limbah gigi dan tulang hewan sebagai sarana filtrasi air limbah untuk irigasi.


BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

2 hari lalu

Ilustrasi gedung BMKG. Shutterstock
BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

Hari ini dan besok menjadi kesempatan terakhir pendaftaran seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) BMKG 2024.


Amnesty Sebut Pidato Paus Fransiskus Menegur Konflik Bersenjata di Papua

2 hari lalu

Pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus (kiri) menyapa penyandang disabilitas saat tiba di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), di Menteng, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Kunjungan Paus Fransiskus itu dalam rangka menemui para penerima manfaat organisasi amal termasuk penyandang disabilitas dan kaum tidak mampu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Amnesty Sebut Pidato Paus Fransiskus Menegur Konflik Bersenjata di Papua

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengutip pernyataan Paus Yohanes Paulus II saat berkunjung ke Indpnesia pada 9 Oktober 1989.


Mengenal Konsep Ekonomi Kerakyatan yang Dicetuskan Prof Mubyarto

2 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Mengenal Konsep Ekonomi Kerakyatan yang Dicetuskan Prof Mubyarto

Program-program yang diluncurkan Prof Mubyarto termasuk ekonomi kerakyatan bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan berantas kemiskinan.


Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila


Brigjen Patrige Renwarin Resmi Jabat Kapolda Papua Gantikan Komjen Mathius D. Fakhiri

3 hari lalu

Brigjen Patrige Renwarin (kanan) bersama Komjen Matius Fakhiri (ANTARA/HO-Humas Polda Papua)
Brigjen Patrige Renwarin Resmi Jabat Kapolda Papua Gantikan Komjen Mathius D. Fakhiri

Menjelang pilkada serentak 2024, fokus utama Polda Papua adalah menjaga keamanan dan kelancaran seluruh tahapan pemilihan.


Amnesty Berharap Paus Fransiskus Soroti Konflik di Tanah Papua

4 hari lalu

Paus Fransiskus (kiri) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta disambut oleh Ignasius Jonan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Tangerang, 3 September 2024. Biro Pers Vatikan
Amnesty Berharap Paus Fransiskus Soroti Konflik di Tanah Papua

Amnesty International Indonesia berharap kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menyoroti kondisi di Tanah Papua yang berkecamuk konflik.


UGM Luncurkan Drone Palapa S-1 yang Dilirik Prabowo, Dipesan KLHK

4 hari lalu

Ketua Tim Riset Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Gesang Nugroho, saat peluncuran drone atau UAV Palapa S-1, Selasa 3 September 2024. FOTO/MUH. SYAIFULLAH
UGM Luncurkan Drone Palapa S-1 yang Dilirik Prabowo, Dipesan KLHK

Drone ini bisa dikembangkan untuk kebutuhan militer dan membawa bom. Uji telah dilakukan tim riset UGM untuk pemetaan kawasan.