Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat Singapore Airlines Korban Turbulensi Ekstrem: Waktu, Ketinggian, dan Kecepatan Empasan

image-gnews
Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 digambarkan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, di Bangkok, Thailand 21 Mei 2024. Obtained by Reuters/Handout via REUTERS
Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 digambarkan setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, di Bangkok, Thailand 21 Mei 2024. Obtained by Reuters/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga Sabtu 25 Mei 2024, sebanyak 43 dari 239 penumpang dan awak pesawat Singapore Airlines SQ321 yang mengalami turbulensi pada 21 Mei lalu masih dirawat di tiga rumah sakit di Bangkok, Thailand. Sebagian di antaranya bahkan menjalani perawatan intensif untuk luka-lukanya.  

Turbulensi dialami saat pesawat berada di atas Dataran Irrawaddy di Myanmar, dalam penerbangan dari London menuju Singapura. Satu penumpang tewas dalam kejadian itu karena serangan jantung.

Pilot langsung menyatakan kondisi darurat medis usai insiden turbulensi yang mencelakakan para penumpang dan awak itu. Pesawat pun dibelokkan ke Bangkok dan mendarat dengan selamat.

Keterangan dari Singapore Airlines hanya mengatakan insiden terjadi saat pesawat hendak memasuki penerbangan 10 jam. Disebutkan, pesawat memasuki turbulensi ekstrem secara tiba-tiba di ketinggian 37 ribu kaki. 

Data FlightRadar24, mengutip dari Reuters, menunjuk waktu kejadian tepatnya pukul 07.49 sampai 07.50 GMT. Penyedia layanan tracking pesawat itu mendeteksinya lewat berubah-ubahnya data ketinggian terbang pesawat Boeing 777-300ER yang dioperasikan Singapore Airlines itu dengan cepat dalam waktu semenit tersebut.

Masih menurut FlightRadar24, saat yang sama terjadi badai, yang sebagian tergolong parah, di sekitar lokasi pesawat itu mengalami turbulensi. 

Dalam rentang itu, pesawat awalnya anjlok tak sampai 100 kaki (sekitar 330 meter) lalu terdorong lagi ke atas dalam beberapa ayunan hingga total sekitar setinggi 400 kaki. Pesawat kemudian anjlok lagi lebih dari 100 kaki dan didorong lagi lebih dari 200 kaki ke atas. 

Pada titik akhir itu, pesawat sudah terbawa ke posisi ketinggian sekitar 400 kaki di atas ketinggian terbang jelajahnya yang 37 ribu kaki. Kemudian pesawat dibawa terbang ke ketinggian jelajahnya itu kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan kecepatan vertikalnya, pesawat mendadak anjlok hingga 1500 kaki per menit. Kecepatan pesawat terangkat tiba-tiba juga sampai 1.500 kaki per menit.

4 Kategori Turbulensi yang Dihadapi Pesawat Terbang

Seorang pilot senior di salah satu maskapai di dalam negeri mengungkap empat level turbulensi yang mungkin dihadapi pesawat terbang. Keempatnya adalah ringan, moderat, parah, dan ekstrem.

Turbulensi ringan apabila menyebabkan gangguan ketidaknyamanan. Dia menjadi moderat jika turbulensi menyebabkan perubahan perilaku atau ketinggian terbang pesawat yang menyebabkan susah berjalan dan obyek yang tak terikat bergeser dari tempatnya. 

Kategori turbulensi parah disebutnya kalau menyebabkan perubahan tak beraturan dalam hal perilaku dan ketinggian terbang pesawat. Pesawat mungkin menjadi tak terkendali untuk beberapa saat. Sabuk pengaman menahan tubuh penumpang dengan keras. Obyek yang tak terikat berhamburan ke segala arah.

Turbulensi ekstrem dibedakan dari parah ketika pesawat pada praktiknya tak bisa dikendalikan melawan angin dan mungkin menyebabkan kerusakan struktural pada pesawat.

Dia membenarkan clear air turbulence tak terdeteksi radar, namun yang sering terjadi saat terbang tinggi adalah empasan oleh jetstream. Atau terimbas turbulensi akibat pesawat terbang lain yang lebih besar. "Misalnya kena wake turbulence pesawat Airbus 380," kata dia saat dihubungi Tempo, Minggu 26 Mei 2024.

Pilihan Editor: 2 Macan Tutul Terekam Kamera di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Simak Peringatan untuk Par Pendaki

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

1 hari lalu

Pesawat Boeing 777-300 dicat dalam desain retro dari Qatar Airways (ANTARA/HO)
10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

Daftar maskapai penerbangan terbaik di dunia pada 2024, pertama Qatar Always


Takut Turbulensi, Penumpang Disarankan Pilih Tempat Duduk Dekat Jendela

7 hari lalu

Ilustrasi nonton di pesawat/Emirates
Takut Turbulensi, Penumpang Disarankan Pilih Tempat Duduk Dekat Jendela

Penumpang yang takut turbulensi sebaiknya menghindari duduk di bagian belakang pesawat.


Aroma Deterjen Bikin Mabuk Penumpang, Pesawat Terpaksa Putar Balik

9 hari lalu

Pesawat British Airways. REUTERS/Arnd Wiegmann
Aroma Deterjen Bikin Mabuk Penumpang, Pesawat Terpaksa Putar Balik

Penumpang dan awak pesawat melapor merasa pusing, mual, dan sakit kepala dalam penerbangan dari Washington, DC ke London.


Beoing 108 Tahun, Berikut Ragam Tipe Pesawat Boeing untuk Maskapai Penerbangan

10 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 NG dengan tema Pikachu Pokemon. garuda-indonesia.com
Beoing 108 Tahun, Berikut Ragam Tipe Pesawat Boeing untuk Maskapai Penerbangan

Jenis-jenis pesawat Boeing untuk maskapai penerbangan punya berbagai tipe. Apa saja?


108 Tahun Boeing, Jalan Panjang Perusahaan Pesawat Multinasional Sejak Didirikan William Boeing

12 hari lalu

Logo Boeing terlihat di sisi Boeing 737 MAX di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 20 Juli 2022. REUTERS/Peter Cziborra
108 Tahun Boeing, Jalan Panjang Perusahaan Pesawat Multinasional Sejak Didirikan William Boeing

Sejarah Boeing begitu panjang, tahun ini telah berusia 108 tahun. Begini perusahaan ini hingga mampu bertahan sejauh ini dan tetap berjaya,


Tersiram Teh Panas saat Turbulensi, Penumpang Pesawat Tuntut Ganti Rugi Rp24 Miliar

16 hari lalu

Ilustrasi pesawat JetBlue, maskapai yang terkenal dengan tiket murah dari Amerika Serikat. Sumber: Reuters/english.alarabiya.net
Tersiram Teh Panas saat Turbulensi, Penumpang Pesawat Tuntut Ganti Rugi Rp24 Miliar

Diduga, awak kabin menyajikan minuman panas meski tanda sabuk pengaman terpasang saat turbulensi, teh itu tumpah ke salah satu penumpang pesawat.


Banyak Insiden Turbulensi, Korean Air Ubah Kebijakan Makan selama Penerbangan

22 hari lalu

Maskapai Korean Air
Banyak Insiden Turbulensi, Korean Air Ubah Kebijakan Makan selama Penerbangan

Turbulensi selalu menjadi ancaman saat pesawat mulai turun karena perbedaan suhu yang besar antar-ketinggian.


30 Penumpang Luka setelah Pesawat Mengalami Turbulensi, Mendarat Darurat di Brasil

25 hari lalu

Ilustrasi turbulensi pesawat. Shutterstock
30 Penumpang Luka setelah Pesawat Mengalami Turbulensi, Mendarat Darurat di Brasil

Di antara penumpang itu, satu orang tersangkut di loker atas tempat menyimpan bagasi kabin karena turbulensi ekstrem.


Qatar Airways jadi Maskapai Terbaik 2024 di World Airline Awards, Geser Singapore Airlines

31 hari lalu

Qatar Airways.
Qatar Airways jadi Maskapai Terbaik 2024 di World Airline Awards, Geser Singapore Airlines

Penghargaan sebagai maskapai terbaik dunia ini merupakan kali kedelapan untuk Qatar Airways dalam 25 tahun. Garuda Indonesia urutan berapa?


Turbulensi Bikin Takut Naik Pesawat Terbang Simak Tips dari Pramugari

35 hari lalu

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
Turbulensi Bikin Takut Naik Pesawat Terbang Simak Tips dari Pramugari

Seorang pramugari memberikan tips untuk penumpang yang takut naik pesawat terbang termasuk memilih kursi yang harus harus dhindari.