Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Kejahatan Siber di Media Sosial, Ikuti Langkah Preventif Ini Agar Tak Jadi Korban

image-gnews
Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar. Foto: Canva
Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejahatan dunia maya semakin memprihatinkan, Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah korban terbesar kejahatan siber, mulai dari serangan malware, hacking, dan pencurian data pribadi. Kejahatan ini seringkali terjadi melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Whatsapp, dan lainnya. 

Dinukil dari ejournal.ipdn.ac.id beberapa aktivitas yang paling umum dilakukan oleh pengguna internet di Indonesia yaitu untuk mengakses media sosial. Sebagian besar pengguna internet di Indonesia menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga, mencari informasi, dan mengikuti konten yang diminati. 

Selain itu, email dan aplikasi chatting seperti WhatsApp, Line, dan Telegram digunakan untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan rekan kerja. Browsing atau pencarian informasi di internet juga menjadi kegiatan yang sangat umum dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. 

Di sisi lain, tingginya partisipasi warga net dalam mengakses internet juga membuka peluang bagi terjadinya kejahatan siber. 

Apa itu Cybercrime?

Cybercrime atau kejahatan dunia maya adalah kejahatan siber yang dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat atau target dari kejahatan tersebut. Cybercrime mencakup berbagai jenis kejahatan seperti hacking, phishing, pornografi, penipuan online, dan pencurian nomor kartu kredit. 

Sementara itu, kejahatan dunia maya yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah penyebaran konten provokatif dan penipuan online kejahatan dunia maya di Indonesia meliputi pembajakan perangkat lunak, terorisme dunia maya, penipuan (termasuk penipuan berbasis dunia maya dan pelanggaran hukum transaksi elektronik), peretasan, manipulasi data, web phishing, dan serangan dunia maya terhadap sistem keamanan digital.

Faktor Penyebab

Secara umum ada tiga faktor utama yang menyebabkan kejahatan dunia maya di Indonesia,yakni:

1. Human Error 

Human error mengacu pada ketidaksadaran pengguna dalam mengambil tindakan di dunia maya yang dapat membuat sistem mereka rentan terhadap peretasan. Misalnya, menggunakan kata sandi yang lemah atau mengklik tautan yang mencurigakan.

2. Kerentanan Atau Kelemahan Sistem 

Kelemahan system dapat dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya untuk mendapatkan akses tidak sah ke informasi sensitif. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Penggunaan Malware 

Faktor ketiga adalah penggunaan malware dan berbagai serangan dunia maya lainnya oleh peretas dunia maya profesional terorganisir yang meluncurkan berbagai serangan dunia maya menggunakan teknik dan alat canggih.

Upaya Preventif Menghindari Cybercrime

Beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai langkah preventif untuk menghindari cybercrime sebagaimana dikutip dari ejournal.ipdn.ac.id, yaitu:

1. Menggunakan password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun, serta menghindari berbagi informasi pribadi secara publik di media sosial atau forum online

2. Instal program antivirus dan firewall yang andal di komputer dan perangkat seluler untuk melindungi dari malware dan serangan hacker

3. Selanjutnya, selalu periksa URL sebelum mengklik tautan untuk memastikan keamanannya, terutama dalam pesan email atau pesan teks yang mencurigakan. 

4. Penggunaan jaringan WiFi yang aman juga dianjurkan, terutama saat melakukan transaksi keuangan atau mengakses informasi pribadi. 

5. Waspada terhadap pesan phishing yang meminta informasi pribadi, serta perbarui perangkat lunak secara teratur untuk mengatasi kelemahan keamanan. 

6. Pilihan untuk menggunakan layanan keamanan online juga dapat dipertimbangkan. 

7. Terakhir, penting untuk memahami hak privasi dan aturan privasi yang berlaku untuk layanan online yang digunakan agar dapat mengontrol dan melindungi data pribadi dengan lebih baik.

Pilihan Editor: Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dilarang AS, Kaspersky Akan Ambil Langkah Hukum

4 jam lalu

Logo Kaspersky di meja penerima tamu di kantor Kaspersky, Kaspersky merupakan salah satu pembuat anti virus paling terkenal di dunia. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Dilarang AS, Kaspersky Akan Ambil Langkah Hukum

Kaspersky menyatakan tidak terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.


10 Ciri-Ciri HP Diretas dan Cara Mengatasinya

2 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
10 Ciri-Ciri HP Diretas dan Cara Mengatasinya

Berikut ini tanda-tanda ponsel diretas menurut Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI) Kementerian Kominfo.


Elaelo: Imbauan dari SAFEnet hingga Domain yang tidak Aman

4 hari lalu

Tampilan web Elaelo sebelum resmi diluncurkan. FOTO/elaelo.id/
Elaelo: Imbauan dari SAFEnet hingga Domain yang tidak Aman

Elaelo ini menjadi sorotan, bahkan viral di media sosial karena sempat beredar itu buatan Kominfo, namun kabar itu dibantah


Begini Kata Pakar Keamanan Siber soal Situs Elaelo

4 hari lalu

Tampilan web Elaelo sebelum resmi diluncurkan. FOTO/elaelo.id/
Begini Kata Pakar Keamanan Siber soal Situs Elaelo

Pakar keamanan siber dari Vaksincom menilai situs Elaelo jauh dari kata layak.


Mudah Ditebak, 87 Juta Kata Sandi Dibobol Hacker Tak Sampai Semenit

4 hari lalu

Ilustrasi Password. Kredit: the Register
Mudah Ditebak, 87 Juta Kata Sandi Dibobol Hacker Tak Sampai Semenit

Pemilik diimbau untuk membuat kata sandi yang berbeda untuk setiap akun di perangkat.


Mengenali Beragam Antivirus untuk Perlindungan Komputer

6 hari lalu

Ilustrasi sinar biru dari laptop. Kredit: ANTARA
Mengenali Beragam Antivirus untuk Perlindungan Komputer

Ada beragam antivirus yang bisa dipilih untuk perlindungan komputer. Apa saja?


Agar Lebih Kebal Malware, Xiaomi Pasang Pembaruan HyperOS untuk Redmi Note 11

6 hari lalu

Redmi Note 11 (Xiaomi)
Agar Lebih Kebal Malware, Xiaomi Pasang Pembaruan HyperOS untuk Redmi Note 11

Pembaruan ini meluncur dengan nomor build OS1.0.5.0.TGCMIXM. Selain lebih aman, kinerja baterai dan aplikasi Redmi Note 11 turut meningkat.


Viral Media Sosial Pengganti X, Menkominfo Sebut Elaelo Bukan Resmi dari Pemerintah

6 hari lalu

Tampilan web Elaelo sebelum resmi diluncurkan. FOTO/elaelo.id/
Viral Media Sosial Pengganti X, Menkominfo Sebut Elaelo Bukan Resmi dari Pemerintah

Menkominfo Budi Arie mengatakan pemerintah belum menyiapkan media sosial pengganti X - yang dulu dikenal sebagai Twitter.


Pakar Ungkap Situs Elaelo yang Diklaim Akan Menggantikan X Tidak Aman, Siapa di Baliknya?

6 hari lalu

Tampilan web Elaelo sebelum resmi diluncurkan. FOTO/elaelo.id/
Pakar Ungkap Situs Elaelo yang Diklaim Akan Menggantikan X Tidak Aman, Siapa di Baliknya?

Situs Elaelo dinilai memiliki tingkat keamanan yang rendah dan sulit untuk diakses.


Aplikasi Elaelo Diklaim Pengganti X di Indonesia, Netizen Sebut Mengadopsi Ide Truth Social Donald Trump

6 hari lalu

elaelo. id. FOTO/Instagram/elaelo.id
Aplikasi Elaelo Diklaim Pengganti X di Indonesia, Netizen Sebut Mengadopsi Ide Truth Social Donald Trump

Cuitan netizen membanjiri media sosial X terkait aplikasi Elaelo dengan beragam komentar.