TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno dimulai dari topik tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim bersihnya udara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan indeks kualitas udara yang lebih baik dibanding ibu kota negara lainnya..
Berita populer selanjutnya tentang BMKG mencatat gempa terkini yang bisa dirasakan guncangannya terjadi di Majene, Sulawesi Barat. Gempa terjadi tepatnya pada Senin pagi, 12 Agustus 2024, pukul 04.44 WIB atau 05.44 waktu setempat.
Selain itu, Sejumlah wilayah di Kalimantan Timur, termasuk yang ada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), masih berpotensi dilanda banjir susulan sepekan ke depan. Banjir merendam sejumlah kelurahan di Mahakam Ulu, Balikpapan, dan Penajam Paser Utara setelah hujan turun dalam intensitas tinggi pada Sabtu-Minggu lalu.
1. Jokowi Klaim Kualitas Udara IKN Lebih Baik daripada Singapura, Walhi Anggap Pencitraan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim bersihnya udara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan indeks kualitas udara yang lebih baik dibanding ibu kota negara lainnya.
Klaim itu disampaikan Jokowi ketika mengajak Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta para menteri Kabinet Indonesia Maju meninjau area embung di IKN, Kalimantan Timur, sebelum melaksanakan sidang kabinet pada Senin pagi, 12 Agustus 2024.
"Ya pertama saya ingin Pak Wapres, Pak Prabowo dan semua menteri merasakan betapa bersihnya udara di pagi hari di IKN. Tadi kita cek untuk air quality index-nya 6, padahal maksimal itu 50 di ibu kota negara lain," kata Jokowi.
Dia menambahkan bahwa kualitas udara di IKN sangat bersih dan baik untuk kesehatan. Jika dibandingkan dengan Singapura yang memiliki indeks kualitas udara di angka 53, indeks kualitas udara di IKN hanya berada di angka 6.
2. BMKG Catat Guncangan Gempa Terkini dari Bukittinggi sampai Majene
BMKG mencatat gempa terkini yang bisa dirasakan guncangannya terjadi di Majene, Sulawesi Barat. Gempa terjadi tepatnya pada Senin pagi, 12 Agustus 2024, pukul 04.44 WIB atau 05.44 waktu setempat.
Menurut data BMKG, gempa tersebut memiliki kekuatan Magnitudo 2,3. Pusatnya berada di darat, 16 kilometer barat daya Majene. Kedalamannya 3 kilometer. Gempa bisa dirasakan pada skala II-III MMI di Majene. Artinya, terkuat dirasakan seperti getaran akibat ada truk yang sedang melintas.
Sehari sebelumnya, Ahad 11 Agustus 2024, BMKG juga mencatat gempa M3,9 yang berpusat di laut, 50 kilometer barat laut Majene. Bedanya, lindu pada pukul 14.08 WIB tersebut memberi getaran skala III MMI yang dirasakan di Mamuju--juga di Sulawesi Barat.
Pada Ahad pula, BMKG merekam gempa M4,6 di Tarakan, Kalimantan Utara. Memiliki pusatnya di darat, 63 kilometer tenggara Tarakan dan kedalaman 11 kilometer, gempa itu bisa dirasakan sampai skala IV MMI atau bisa memecahkan gerabah, membuat pintu dan jendela berderit.
3. BNPB: Masih Ada Potensi Banjir Sepekan ke Depan di Kalimantan Timur, Termasuk IKN
Sejumlah wilayah di Kalimantan Timur, termasuk yang ada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), masih berpotensi dilanda banjir susulan sepekan ke depan. Banjir merendam sejumlah kelurahan di Mahakam Ulu, Balikpapan, dan Penajam Paser Utara setelah hujan turun dalam intensitas tinggi pada Sabtu-Minggu lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan bahwa potensi tersebut dapat terjadi akibat masih berlangsungnya fenomena atmosfer berupa gelombang Rossby-Kelvin dan Madden Julian Oscillation (MJO). Keduanya disebutkan dapat meningkatkan curah hujan di wilayah yang dilintasinya, termasuk Kalimantan Timur.
Selain itu juga ada faktor belokan angin regional. "Sehingga diprakirakan satu minggu ke depan masih ada hujan yang berpotensi terjadi hidro-meteorologi basah di Kalimantan Timur," kata Abdul Muhari dalam siaran daring bertajuk disaster briefing yang diikuti dari Jakarta hari ini.
Pusdalops BNPB mencatat banjir melanda 15 kelurahan di dalam wilayah administrasi Kecamatan Balikpapan Utara, Barat, Kota, Timur, Selatan, dan Balikpapan Tengah pada Sabtu lalu. Saat yang bersamaan hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di empat kelurahan yang tersebar di Kecamatan Balikpapan Kota, Tengah, dan Selatan.
Pilihan Editor: Fakultas Farmasi UI Kembangkan Pertanian Hanjeli untuk Obat Herbal Badui