Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

25 Buku Inspiratif tentang Perubahan Iklim yang Wajib Dibaca

Editor

Avit Hidayat

image-gnews
Lewat bukunya David Yarrow ingin menyampaikan pesan konservasi lingkungan hidup dan juga binatang liar di alamnya. Dailymail.co.uk/David Yarrow
Lewat bukunya David Yarrow ingin menyampaikan pesan konservasi lingkungan hidup dan juga binatang liar di alamnya. Dailymail.co.uk/David Yarrow
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun lalu kita menghadapi krisis iklim yang luas biasa. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutnya sebagai tahun terpanas dengan suhu tertinggi mencapai 38 derajat Celcius. Negara-negara di Amerika Barat bahkan menemui suhu yang mencapai 53 derajat Celcius, akibat munculnya gelombang panas. Fenomena peningkatan suhu yang ekstrem tersebut menandai masa puncak perubahan iklim.

Tanda-tanda perubahan iklim dilihat dari lonjakan suhu bumi yang melampaui ambang batas pemanasan global 1,5 derajat Celcius. Para ilmuwan bahkan memperkirakan pemanasan global akan tembus 2,5 derajat Celcius. Mereka menggambarkan, kita akan menghadapi dunia semi distopia—gambaran situasi yang kacau—seperti kelaparan, konflik, dan terjadinya migrasi massal.

Para pemimpin dari pelbagai belahan bumi lantas berinovasi untuk menemukan solusi atau sebuah cara berpikir yang baru. Misalnya membuat sebuah traktat yang mesti disepakati semua negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Ilmuwan dan pemikir juga melahirkan banyak buku, sebagai sebuah alternatif untuk berbagi pengetahuan bersama.

Merujuk Earth.org—sebuah situs berita lingkungan berbasis di Hong Kong—membuat kompilasi buku-buku tentang lingkungan yang layak dibaca. Kumpulan itu berisi para penulis pemenang penghargaan, ilmuwan iklim terkemuka dunia, hingga pemimpin pemikiran yang membuka jalan menuju masa depan umat manusia yang lebih cerah. Berikut adalah daftar buku terbaik tentang perubahan iklim yang harus dibaca semua orang. 

1. The New Climate War, ditulis Michael Mann

Michael Mann bisa dibilang salah satu tokoh yang paling mirip dengan pahlawan super iklim. Kisahnya tentu mengingatkan kita pada beberapa petualangan pahlawan super sinematik. Setelah terjun ke panggung sains iklim pada tahun 1999 saat ikut menulis “hockey stick graph” yang kini terkenal yang menunjukkan bagaimana aktivitas manusia berkontribusi terhadap kenaikan suhu rata-rata. Michael Mann dicerca, dikritik, dan disingkirkan oleh sistem yang dilakukan oleh para penjahat dalam cerita kita, terutama industri bahan bakar fosil dan aktor lain yang memiliki kepentingan pribadi. Namun, pahlawan kita tidak menyerah, dan terus mendorong agar bidang sains iklim yang baru muncul diakui.

Dalam The New Climate War, Mann menjelaskan bagaimana industri bahan bakar fosil telah menyesuaikan taktiknya, dari penolakan iklim secara langsung hingga menghalangi dan mengalihkan beban tanggung jawab kepada individu, sehingga menunda tindakan yang diperlukan untuk mendorong perubahan sistemik. Buku ini merupakan uraian yang menarik dari jaringan rumit misinformasi, misdirection, dan defleksi yang diabadikan oleh industri bahan bakar fosil sejak perubahan iklim menjadi realitas yang tak terbantahkan.

2. Supercharge Me: Net Zero Faster, ditulis Eric Lonergan dan Corinne Sawers

Supercharge Me (2022), membahas perilaku pemerintah, bisnis, dan individu serta membahas apa yang berhasil (dan tidak berhasil) sejauh ini dalam mentransisikan ekonomi global ke nol emisi. Manajer dana Eric Lonergan dan penasihat keberlanjutan Corinne Sawers memperkenalkan ide-ide praktis untuk perubahan yang akan mendorong orang untuk membingkai ulang krisis iklim sebagai peluang dan menyarankan untuk melengkapi solusi ekonomi tradisional, seperti penetapan harga karbon, dengan EPIC: insentif positif ekstrem untuk perubahan yang "memacu" perubahan perilaku.

3. Post Growth: Life After Capitalism, ditulis Tim Jackson

Buku Jackson tahun 2021 adalah buku yang romantis, penuh gairah, dan sangat enak dibaca yang menjelaskan seperti apa masa depan setelah kapitalisme, persaingan, dan kepentingan pribadi yang keterlaluan, yang sebagian besar menghilangkan banyak jargon dan bahasa ekonomi yang digunakan dalam Prosperity. Berdasarkan pemahaman mendalam tentang ekonomi ekologi, Post Growth menyajikan salah satu argumen paling meyakinkan sejauh ini bahwa ekonomi sama sekali tidak terpisah dari dunia alam, tetapi merupakan bagian yang melekat secara intrinsik darinya. Berdasarkan pandangan dunia ini, menjadi jelas bahwa pertumbuhan ekonomi yang konstan tidak dapat dipertahankan.

4. Under A White Sky, ditulis Elizabeth Kolbert

Bagi mereka yang lebih condong pada sains dan solusi, buku ini adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Dalam petualangan berpindah-pindah dunia dari satu solusi ke solusi berikutnya, jurnalis dan penulis Elizabeth Kolbert memandu para pembaca melalui kegilaan 'perbaikan' yang telah dicoba manusia untuk mendominasi dunia alami. Intinya adalah ini: kita suka menganggap diri kita sebagai pemecah masalah yang cerdik, dan kita tentu bisa melakukannya, tetapi lebih sering daripada tidak, tindakan kita memiliki efek yang tidak terduga dan berdampak pada ekosistem dan populasi manusia.

5. This Changes Everything: Capitalism Vs The Climate, ditulis Naomi Klein

Rob Nixon dari The New York Times menyebutnya sebagai, "buku lingkungan yang paling penting dan kontroversial sejak Silent Spring." Jurnalis yang kritis Naomi Klein mengungkap mitos-mitos yang mengaburkan perdebatan iklim, mengungkap betapa kuatnya dan besarnya pendanaan lembaga pemikir sayap kanan serta kelompok lobi yang menjadi sumber penyangkalan perubahan iklim.

This Changes Everything (2014), menantang ideologi “pasar bebas” saat ini, yang menurut Klein tidak mampu menyelesaikan krisis perubahan iklim.

6. Regenesis: Feeding the World Without Devouring the Planet, ditulis George Monbiot

Pertanian tradisional menghancurkan planet kita, membunuh satwa liar, meracuni sumber air, dan menghancurkan hutan dan lahan – dan meskipun semua ini, jutaan orang masih kelaparan . Namun, seperti yang dijelaskan dengan cemerlang oleh penulis dan aktivis Inggris George Monbiot dalam Regenesis (2022), ada cara untuk memberi makan dunia tanpa merusaknya. Monbiot telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mengunjungi berbagai ekosistem di seluruh planet ini dan telah bertemu orang-orang yang membuka metode revolusioner yang berpotensi menyelamatkan masa depan umat manusia, “dari petani buah dan sayur yang merevolusi pemahaman kita tentang kesuburan; melalui pemulia biji-bijian abadi, membebaskan tanah dari bajak dan racun; hingga para ilmuwan yang memelopori cara-cara baru untuk menanam protein dan lemak.”

7. The Nature Fix: Why Nature Makes Us Happier, Healthier and More Creative, ditulis Florence Williams

Dari kebun kayu putih di California, jalur setapak di hutan di Korea, hingga pulau-pulau di Finlandia, Florence Williams menyelidiki sains di balik efek positif alam terhadap otak. Dengan mendalami penelitian mutakhir, The Nature Fix (2017) mengungkap kekuatan alam untuk meningkatkan kesehatan, memperkuat hubungan kita, dan mendorong refleksi dan inovasi.

8. Drawdown: The Most Comprehensive Plan Ever Proposed to Reverse Global Warming, ditulis Paul Hawken

Drawdown (2017), mengumpulkan 100 solusi paling efektif untuk menghentikan pemanasan global dari para ilmuwan dan pembuat kebijakan terkemuka, yang jika diadopsi, bahkan dapat mengurangi keseluruhan gas rumah kaca yang saat ini ada di atmosfer. Sudah tertanam kuat dalam daftar buku terlaris New York Times, Hawken memberi peringkat solusi optimal–seperti mengurangi penggunaan AC dan lemari es, atau mengadopsi pola makan kaya tanaman–berdasarkan jumlah gas rumah kaca potensial yang dapat dihindari atau dihilangkan.

9. Half-Earth: Our Planet’s Fight for Life, ditulis Edward O. Wilson

Half Earth (2016), yang ditulis oleh salah satu naturalis terhebat di dunia dan pemenang dua Penghargaan Pulitzer, mengusulkan rencana realistis untuk menyelamatkan biosfer kita yang terancam: menyediakan separuh permukaan Bumi untuk alam. Untuk mencegah kepunahan massal spesies termasuk spesies kita sendiri, kita harus bergerak cepat untuk melestarikan keanekaragaman hayati di planet kita, Wilson mendesak dalam salah satu bukunya yang paling bersemangat tentang perubahan iklim hingga saat ini. 

10. Natural Capital: Valuing the Planet, ditulis Dieter Helm

Upaya nyata pertama untuk mengkalibrasi, mengukur, dan menilai modal alam dari perspektif ekonomi, Natural Capital (2015) menggeser parameter perdebatan lingkungan saat ini. Dieter Helm, Fellow Ekonomi di Universitas Oxford, mengklaim bahwa menolak untuk menempatkan nilai ekonomi pada alam berisiko menyebabkan kehancuran lingkungan. Ia kemudian menguraikan kerangka kerja baru untuk menggabungkan pertumbuhan ekonomi dengan rasa hormat terhadap kekayaan alam kita tanpa mengorbankan yang pertama.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

6 jam lalu

BMKG mencatat gempa berkekuatan M5,6 di lepas pantau Morotai pada Kamis, 19 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

BMKG mendeteksi gempa berkekuatan M5,6 pada Kamis siang, 19 September 2024. Sempat ada satu lindu susulan, namun dipastikan nihil tsunami.


Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

9 jam lalu

Laporan Hasil Tahunan PBB 2023 (Annual Result Report 2023). Foto : Pusat Informasi PBB (UNIC)/Ilham Dwi Wijaya
Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

Melalui Kementerian PPN/Bappenas, Indonesia dan PBB meluncurkan Laporan Hasil Tahunan pelaksanaan program pembangunan pemerintah 2021-2025.


BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

11 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca berawan, begitu pula pada siang dan malam hari.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

13 jam lalu

Bibit Siklon Tropis 98W (BMKG)
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat.


Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

14 jam lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.


Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

16 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

1 hari lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.


Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

1 hari lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.


Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

1 hari lalu

Peta pusat gempa dengan kekuatan magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar


Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. freepik.com
Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.