Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen ITB Kembangkan Drone Logistik Medis, Mendarat Presisi Pakai Helipad QR Code

image-gnews
Precision Medic Drone untuk mengangkut logistik medis seberat hingga 10 kilogram. (Dok.Instagram Kedaireka)
Precision Medic Drone untuk mengangkut logistik medis seberat hingga 10 kilogram. (Dok.Instagram Kedaireka)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan wahana terbang nirawak, Unmanned Aerial Vehicle atau UAV, alias drone sebagai alat transportasi barang. Fungsi dan misinya antara lain untuk menerbangkan logistik medis ke daerah terpencil dengan bobot maksimal hingga 10 kilogram.

Penelitian itu dikembangkan oleh dosen Teknik Fisika ITB Faqihza Mukhlish yang berkolaborasi dengan Robby Azhari di bidang Sistem Rekayasa Teknologi Pertahanan dan Antariksa. "Dengan mobilitas yang tinggi dan kemampuan untuk mendarat di helipad pribadi, drone medis dapat menjadi solusi yang efektif dalam situasi darurat," kata Faqihza lewat keterangan tertulis di laman ITB, Kamis 29 Agustus 2024.

Riset drone itu mendapat pendanaan dari program Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka atau Kedaireka dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Adapun latar belakang ide fungsi pesawat drone itu dari kasus bencana Gempa Cianjur pada 2022.

Diungkap Faqihza, saat itu kondisinya ada jalur transportasi darat yang terputus sehingga menghambat upaya bantuan logistik dan medis bagi warga.  Menurutnya, inovasi ini berbeda dengan pesawat seperti helikopter pembawa logistik yang membutuhkan biaya tinggi. “Termasuk suara gemuruh di lokasi pendaratan,” ujar Faqihza menambahkan.

Sedangkan UAV yang dikembangkannya dan dinamakan Precision Medic Drone berukuran kecil, dirancang mampu untuk mendarat secara tepat atau presisi tanpa stasiun khusus berbekal helipad QR code. Drone itu, menurut Faqihza, mampu melaju dengan kecepatan 60 kilometer per jam dan dapat menjangkau daerah evakuasi dengan cepat dan efisien.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum disiapkan menjadi alat bantu logistik medis, drone itu yang awalnya dikembangkan dengan investasi awal hingga Rp 150 juta, telah digunakan dalam proyek reboisasi mangrove di pesisir Jawa Barat. Dia berperan mempercepat proses penanaman dengan bantuan pelontar benih. Kerja sama lainnya dengan Kementerian Pertahanan untuk pengiriman logistik militer.

Selanjutnya drone itu diharapkan bisa digunakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam misi kemanusiaan. Menurut Faqihza, penggunaan drone tidak selalu terkait dengan masalah konflik namun juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan harian. 

Pilihan Editor: Taman Nasional Ujung Kulon Catat Kelahiran 3 Anak Badak Jawa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pramono Anung Apresiasi Dukungan Alumni ITB untuk Pilgub Jakarta

2 hari lalu

Pramono Anung Apresiasi Dukungan Alumni ITB untuk Pilgub Jakarta

Simpul Anak ITB Menyala mendeklarasikan dukungan ke Pramono Anung dan Rano Karno untuk Pilgub Jakarta.


Alumni ITB Akan Deklarasikan Dukungan untuk Pramono-Rano

3 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung blusukan ke Jelambar Baru, Jakarta Barat, pada Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
Alumni ITB Akan Deklarasikan Dukungan untuk Pramono-Rano

Sekelompok orang yang menyebut berasal dari alumni ITB akan mendeklarasikan dukungannya kepada Pramono Anung dan Rano Karno.


Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

4 hari lalu

Seorang tentara Israel berdiri di pintu masuk terowongan menuju Mesir di tengah konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, di wilayah Koridor Philadelphia di Gaza selatan, 13 September 2024. Militer Israel menunjukkan kepada wartawan sebuah terowongan lebar yang cukup besar untuk dilalui truk, yang mengarah ke Mesir tetapi diblokir dari sisi Mesir. REUTERS/Amir Cohen
Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.


5 Negara yang Melarang Wisatawan Bawa Drone, dari Bhutan hingga Antartika

5 hari lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
5 Negara yang Melarang Wisatawan Bawa Drone, dari Bhutan hingga Antartika

Jadi sebelum membawa drone penting untuk mengetahui aturan yang berlaku serta negara mana saja yang melarangnya


Mahasiswi ITB Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Penjelasan Kampus

5 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Mahasiswi ITB Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Penjelasan Kampus

Kimberly Tanus, mahasiswi ITB ditemukan meninggal di tempat kosnya, Selasa, 1 Oktober 2024.


Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR

8 hari lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR

Presiden Jokowi telah mengizinkan pelaksanaan ekspor pasir laut melalui PP Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.


Belum Ada Pembatasan BBM Bersubsidi, Pertamina Sebut Masih Layani Pembelian Pertalite Tanpa QR Code

8 hari lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
Belum Ada Pembatasan BBM Bersubsidi, Pertamina Sebut Masih Layani Pembelian Pertalite Tanpa QR Code

Konsumen yang sudah terverifikasi Pertamina sebagai penerima BBM bersubsidi ada 5,45 juta.


Cerita Tim ITB Bantu Pengembangan Desa Wisata di Merauke

9 hari lalu

Desa Nggayu, distrik Ulilin, Merauke, Papua Selatan. (itb.ac.id)
Cerita Tim ITB Bantu Pengembangan Desa Wisata di Merauke

Tim ITB dan pengurus Kampung Nggayu berharap kerja sama ini dapat berlanjut agar dapat menjadi desa wisata unggul di timur Indonesia.


ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

9 hari lalu

Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (ANTARA/HODok Humas ITB)
ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

ITB mewajibkan mahasiswa penerima beasiswa UKT kerja paruh waktu untuk kampus. Berikut profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah.


Cerita Pengungkapan Ladang Ganja di Gunung Semeru, Ada Peran Petugas TNBTS

10 hari lalu

Foto udara yang menunjukkan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS). Foto: Dokumentasi Balai Besar TNBTS.
Cerita Pengungkapan Ladang Ganja di Gunung Semeru, Ada Peran Petugas TNBTS

Petugas TNBTS berperan penting dalam penemuan ladang Ganjar di lereng Gunung Semeru.