TEMPO.CO, Jakarta - Layanan e-meterai dari Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) mengalami gangguan teknis setelah situs resminya mendapatkan lonjakan penggunaan yang sangat tinggi. Hal ini terjadi seiring dengan antusiasme masyarakat yang mempersiapkan pendaftaran CASN atau CPNS 2024, terutama di hari-hari terakhir menjelang penutupan pendaftaran.
Melalui akun Instagram resmi @peruri.indonesia, PERURI menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi dalam proses pembelian dan pembubuhan e-meterai. Lonjakan penggunaan yang tidak terduga ini menyebabkan perlambatan sistem, sehingga pengguna mengalami antrian yang cukup panjang saat mengakses layanan e-meterai.
PERURI menegaskan bahwa mereka tengah berupaya maksimal untuk memulihkan layanan secepat mungkin. Selain itu, mereka juga telah meningkatkan kapasitas infrastruktur untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang menggunakan e-meterai dalam pendaftaran CASN. Informasi terbaru terkait perbaikan layanan ini akan terus diperbarui sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada publik.
Website yang tiba-tiba tidak dapat diakses bisa menjadi masalah besar, baik bagi pengguna maupun pemiliknya. Ada beberapa alasan mengapa sebuah website mengalami downtime, mulai dari faktor teknis hingga masalah keamanan. Berikut adalah tiga penyebab utama website down yang sering terjadi.
1. Lonjakan Trafik yang Tidak Terduga
Salah satu penyebab utama website mengalami downtime adalah lonjakan trafik yang tidak terduga. Ketika terlalu banyak pengguna mengakses website secara bersamaan, server dapat kelebihan beban dan tidak mampu menangani permintaan yang masuk.
Lonjakan trafik ini sering terjadi pada saat promosi besar, rilis produk baru, atau momen tertentu yang menarik banyak perhatian pengguna. Sebagai solusi, pemilik website perlu memastikan bahwa server mereka memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani lonjakan trafik ini.
Menurut Spiceworks, pemantauan terhadap kapasitas server dan penyesuaian sumber daya sangat penting untuk menghindari kegagalan akibat overload.
2. Kegagalan Perangkat Keras atau Jaringan
Penyebab lain yang sering menyebabkan website down adalah kegagalan perangkat keras atau jaringan. Server yang meng-host website terdiri dari berbagai komponen fisik seperti prosesor, hard drive, dan router yang semuanya bisa mengalami kerusakan.
Jika salah satu komponen tersebut gagal berfungsi, website dapat mengalami downtime. Selain itu, masalah pada jaringan internet yang menghubungkan server dengan pengguna juga bisa mengakibatkan website tidak bisa diakses. Menurut Pressable, pemeliharaan rutin terhadap perangkat keras dan jaringan sangat penting untuk meminimalkan risiko downtime akibat kegagalan teknis ini.
3. Serangan Cyber dan Malware
Serangan cyber dan malware juga menjadi salah satu penyebab utama sebuah website menjadi down. Hacker dapat meluncurkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang membanjiri server dengan permintaan palsu sehingga membuatnya kewalahan dan tidak bisa merespons permintaan dari pengguna yang sah.
Selain itu, infeksi malware juga dapat merusak file penting atau memblokir akses ke server. Pemantauan keamanan yang ketat dan penggunaan firewall dapat membantu melindungi dari ancaman ini dan menjaga uptime yang stabil.
Pilihan Editor: Diperpanjang Hingga 10 September, Ini Daftar Instansi yang Sepi Peminat CPNS 2024