Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ZTE Luncurkan EV-DO Rev.B Pertama

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyedia solusi jaringan ZTE Corporation kemarin mengumumkan peluncuran jaringan komersial EV-DO (Evolution Data Optimized) Rev B pertama di dunia. Peluncuran dilakukan di Bali, Indonesia, bersama operator CDMA Smart Telecom dan perusahaan solusi data Qualcomm.

Di tahap pertama peluncuran, 48 base station CDMA telah ditingkatkan menjadi sistem komersial EV-DO Rev B yang akan memberikan kecepatan pengunduhan rata-rata 8.6Mbps sampai 9.3Mbps pada puncaknya. Bulan ini ZTE juga telah meluncurkan data card EV-DO Rev B AC2790 di pasar Indonesia.

Sistem EV-DO Rev. B ZTE yang berbasis SDR (Software Defined Radio) dapat dengan mulus berevolusi menjadi LTE hanya dengan menambahkan LTE baseband board dan meningkatkan daya kerja software. Dengan kemajuan software, jaringan EV-DO Rev. A ZTE dapat berevolusi menjadi jaringan EV-DO Rev.B . Pada Juli 2009 lalu ZTE mendemonstrasikan Sistem Dual-Mode EV-DO Rev.B di EXPO COMM Wireless Japan 2009.

Smart Telecom sebelumnya menggunakan teknologi EV-DO Rev.A 3.1 Mbps. Jaringan komersil EV-DO Rev. B baru yang berkecepatan 9.3 Mbps ini menjadikan Smart sebagai jaringan 3G tercepat di Indonesia.

"Jaringan EV-DO Rev.B kini tersedia secara komersial hanya di daerah Denpasar, Bali," kata Presiden Direktur Smart Telecom, Sutikno Widjaja. Ini sekaligus menjadikan Smart operator pertama di dunia yang memberikan layanan komersial EV-DO Rev. B kepada pelangganya.

Di triwulan pertama 2010, semua base station di Bali akan ditingkatkan kemampuannya menjadi EV-DO Rev. B, dan akhir 2010 EV-DO diharapkan akan tersedia di semua kota besar di Indonesia. Saat ini Smart telah melayani 32 kota dengan evolusi sebelumnya, EV-DO Rev.A, layanan pitalebar nirkabel berkecepatan unduh sampai 3,1 Mbps.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bekerja sama dengan Smart Telecom untuk meluncurkan teknologi EV-DO Rev. B pertama di Indonesia dan di dunia, merupakan sebuah kehormatan bagi ZTE," kata Cuiyi, Presiden ZTE Corporation wilayah Asia Pasifik.

"Kami dengan senang hati meluncurkan jaringan komersil EV-DO Rev. B yang pertama di Indonesia bersama Smart Telecom. Jaringan ini menawarkan layanan akses data pita lebar berkecepatan tinggi yang tak tersaingi kepada pelanggan Smart," kata Hou Zhengzhi, Managing Director, Presiden ZTE Mobile Telecom.

Sebelumnya ZTE telah melakukan pengembangan teknologi EV-DO Rev.B. Pada Februari 2009, ZTE melakukan panggilan EV-DO Rev. B VoIP pertama di dunia dalam sistem CDMS2000nya, sesuatu yang pertama terjadi dalam industri. Lalu pada Juni 2009, ZTE bekerja sama dengan operator CDMA Maroko WANA dan Qualcomm dalam peluncuran percobaan komersil EV-DO Rev. B pertama di dunia.

ZTE terus melakukan inovasi teknologi CDMA. Vendor ini mendapat peringkat pertama dalam volume pengiriman peralatan CDMA di dunia selama empat tahun berturut-turut (2006-2009), dengan total 215 ribu CDMA base station yang dikirim ke seluruh dunia.

Dimas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB Willem Rampangilei memberikan sambutan pada Asian Committe on Disaster Management di Hotel Gumaya, Semarang, 26 April 2016. Perhelatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat dan meningkatkan penanggulangan bencana di dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara. TEMPO/Budi Purwanto
Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.


Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut Singapura-Jakarta-Australia. Kredit: Techcrunch
Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.


Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Ilustrasi Facebook dan Twitter/ media sosial. REUTERS/Dado Ruvic
Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.


Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Kota Vancouver di Kanada. Foto: commons.wikimedia.org
Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.


Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Komputasi Awan.
Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital


Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Seorang staff menunjukkan cara kerja piranti lunak cloud computing untuk mengoperasikan penerbangan, di booth Microsoft pada persiapan Pameran Komputer CeBit di Hanover, Jerman, Senin (5/3). REUTERS/Fabrizio Bensch
Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.


Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Sundar Pichai. REUTERS
Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.


NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

Foto: worldisround.com
NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.


Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

ilustrasi. technorati.com
Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.


Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Pemasangan kabel 9.000 km menghubungkan Jepang-AS. cnet.com
Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.