Pada saat ini, Kebun Raya Bogor memiliki koleksi spesimen hidup sebanyak 14.499 tumbuhan. Ribuan tumbuhan tropis itu dikelompokkan ke dalam 215 suku, 1251 marga dan 3.397 spesies. “Itu belum termasuk yang berada dalam rumah kaca,” kata Mustaid. “Koleksi anggrek, Araceace, paku-pakuan, Hoya dan Nepenthes di rumah kaca mencapai 10.000 spesimen, yang terdiri atas 550 jenis. Koleksi itu berasal dari seluruh pelosok nusantara.”
Keberadaan Kebun Raya Bogor sebagai cikal bakal lembaga penelitian di Indonesia telah memicu lahirnya lembaga penelitian lainnya. Sekitar 17 kebun raya daerah yang tersebar di berbagai provinsi dan kabupaten mulai didirikan . “Kebun raya daerah tersebut adalah ujung tombak sekaligus benteng terakhir penyelamatan flora Indonesia dari ancaman kepunahan yang diperparah oleh perubahan iklim,” kata Mustaid.
Pada perayaan ulang tahunnya kali ini, Kebun Raya Bogor menggelar beragam kegiatan, seperti penanaman seribu tumbuhan Indonesia di Ecopark dan sekolah-sekolah, peresmian perpustakaan digital serta peluncuran buku Flora Sumatera, Penetapan Species Prioritas Konservasi dan buku manual pembangunan kebun raya sebagai acuan upaya konservasi tumbuhan Indonesia. Sejumlah kegiatan lain juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas kebun raya seperti pelatihan strategi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, workshop bagi pengeola kebun raya di Indonesia, dan penandatanganan kerjasama Kebun Raya Lombok, Kuningan dan Samosir.
L TJANDRA