Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Gunung Everest Pun Kini Ada Layanan 3G

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pesatnya perkembangan teknologi 3G rupanya tak hanya merambah kota-kota besar saja, tapi juga hingga ke pelosok desa, dan bahkan hingga ke pucuk-pucuk gunung tertinggi seperti Gunung Everest di Himalaya!

Adalah ZTE Corporation yang melakukan terobosan tersebut. Penyedia perangkat telekomunikasi dan solusi jaringan yang berbasis di Cina itu, baru-baru ini berhasil mengaktifkan delapan stasiun 3G di Taman Nasional Gunung Everest. Salah satunya adalah di base camp Everest di ketinggian 5.180 meter di atas permukaan laut.

Pemasangan stasiun 3G di Everest ini untuk menyediakan layanan broadband 3G, khususnya untuk masyarakat lokal serta para pendaki gunung dari seluruh dunia yang akan bersiap mendaki gunung tertinggi di bumi itu. Peluncuran kedelapan stasiun 3G di Gunung Everest itu dilakukan pada tanggal 19 Oktober lalu.

Layanan 3G di Gunung Everest itu sendiri disediakan oleh Ncell, operator selular terbesar kedua di Nepal. Ncell adalah anak perusahaan oerator multinasional Eropa, TeliaSonera.

"Dengan peluncuran stasiun 3G ini, pengunjung sisi selatan Gunung Everest dapat membagi apa yang mereka lihat, mereka rasa, dan mereka pikirkan selama perjalanan mereka di Gunung Everest bersama teman dan keluarga mereka kapan saja," kata Aigars Benders, CTO Ncell melalui siaran persnya hari ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk dapat bertahan di dataran tinggi dan cuaca ekstrem di lingkungan salju pegunungan Himalaya, ZTE menyediakan solusi yang dirancang khusus untuk proyek Gunung Everest dengan tetap fokus pada konsep "ramah lingkungan". Stasiun 3G ini juga hemat energi, memiliki jejak karbon yang kecil, dan mudah untuk di install. Sebuah menara dasar dan Diet shelter penghangat dipasang di semua stasiun tersebut.

Vendor ini juga menyediakan panel-panel solar (tenaga surya) yang didesain agar setiap stasiun memiliki energi yang cukup untuk satu tahun ke depan, namun tetap ramah lingkungan. Fitur-fitur ini memudahkan stasiun untuk beroperasi pada level yang optimal walaupun dengan temperatur luar ruangan mencapai minus 30 hingga 40 derajat Centigrade dengan pemakaian daya yang minimal.

"Untuk memastikan komunikasi yang jernih bagi para pendaki Gunung Everest, Ncell kembali berkerja sama dengan ZTE untuk membangun jaringan yang menjangkau rute pendaki menuju ke atas Gunung Everest," kata Aigars.

Jadi, Anda mau mendaki Gunung Everest? Tak perlu khawatir, disana, Anda tetap bisa berkirim kabar dengan orang-orang yang Anda cintai di rumah.

DIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB Willem Rampangilei memberikan sambutan pada Asian Committe on Disaster Management di Hotel Gumaya, Semarang, 26 April 2016. Perhelatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat dan meningkatkan penanggulangan bencana di dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara. TEMPO/Budi Purwanto
Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.


Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut Singapura-Jakarta-Australia. Kredit: Techcrunch
Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.


Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Ilustrasi Facebook dan Twitter/ media sosial. REUTERS/Dado Ruvic
Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.


Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Kota Vancouver di Kanada. Foto: commons.wikimedia.org
Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.


Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Komputasi Awan.
Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital


Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Seorang staff menunjukkan cara kerja piranti lunak cloud computing untuk mengoperasikan penerbangan, di booth Microsoft pada persiapan Pameran Komputer CeBit di Hanover, Jerman, Senin (5/3). REUTERS/Fabrizio Bensch
Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.


Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Sundar Pichai. REUTERS
Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.


NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

Foto: worldisround.com
NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.


Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

ilustrasi. technorati.com
Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.


Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Pemasangan kabel 9.000 km menghubungkan Jepang-AS. cnet.com
Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.