Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Facebook Akan Beri Tanda Khusus untuk Berita Hoak  

image-gnews
Resor ski Zermatt di Swis jadi latar lokasi paling populer dalam berita bohong mengenai kematian artis. Kamis (18/10), di twitter ramai kabar mengenai kematian aktor Arnold Schwarzenegger akibat sebuah kecelakaan snowboarding di tempat tersebut. Namun berita ini terlanjur dianggap hoax, sehingga tidak menimbulkan kehebohan seperti sebelumnya. techie-buzz.com/ocweekly.com
Resor ski Zermatt di Swis jadi latar lokasi paling populer dalam berita bohong mengenai kematian artis. Kamis (18/10), di twitter ramai kabar mengenai kematian aktor Arnold Schwarzenegger akibat sebuah kecelakaan snowboarding di tempat tersebut. Namun berita ini terlanjur dianggap hoax, sehingga tidak menimbulkan kehebohan seperti sebelumnya. techie-buzz.com/ocweekly.com
Iklan

TEMPO.CO, Washington- Facebook akan bekerja sama dengan Poynter International Fakta-Checking Network untuk memberangus berita-berita palsu atau hoak yang diunggah oleh pengguna Facebook.

"Kami bertanggung jawab untuk mengurangi penyebaran berita palsu di platform kami," kata Adam Mosseri, Wakil Presiden Pengembangan Produk Facebook kepada The Washington Post.

Mosseri mengatakan media sosial masih diharapkan menjadi tempat bagi orang-orang untuk mengekspresikan diri. Namun, ia tak ingin media sosial digunakan untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan kelompok tertentu.

Baca:
Venezuela Resesi, Orang tua Buang Anak-anaknya
KJRI Temui Warga Keturunan di Pulau Terpencil Filipina

Mosseri menjelaskan sistem baru ini akan bekerja seperti ini: di Facebook beredar kabar ada seorang selebriti meninggal, padahal masih hidup. Maka pengguna Facebook akan mendapat pemberitahuan bahwa cerita itu diperdebatkan atau tidak. Orang-orang yang hendak mencoba berbagi cerita palsu juga akan melihat peringatan sebelum mereka mengunggahnya

Selain itu, pengguna juga bisa melaporkan cerita palsu ke Facebook atau mengirim pesan langsung kepada orang yang mengunggah artikel palsu.

Untuk saat ini, kata Mossery, perusahaan fokus pada website yang sengaja dibentuk untuk menipu dan menyebarkan berita palsu. Facebook telah membangun semacam profil data karakteristik artikel palsu yang dibagikan, seperti sedikitnya jumlah share setelah judul diklik.

Perusahaan juga akan memprioritaskan memeriksa cerita yang mendapat banyak bendera dari pengguna dan dibagikan secara luas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:
Kapal AL Cina Tangkap Drone Bawah Laut Amerika
Remaja Ini Mau Bom Pasar Natal dan Gedung di Jerman, tapi...

Profesor dari Sekolah Jurnalistik Columbia Duy Linh Tu mengatakan sedikit sulit untuk mengevaluasi seberapa efektif program Facebook. "Jika tujuannya adalah memberikan konten terbaik untuk audiens, dari sisi jurnalistik apakah cukup? Ini sedikit terlambat," kata dia.

Terlebih, kata dia, Facebook seharusnya menyaring konten lain seperti pornografi. Menurut dia, tidak ada penjelasan kenapa Facebook belum memutuskan untuk menerapkan filter yang mirip dengan filter berita palsu. "Jika Anda menyadari bahwa itu buruk, Anda tidak harus memiliki itu di situs Anda," ujar dia.

Berbeda dengan Tu, seorang dari International Fakta-Checking Network, Alexios Mantzarlis sependapat dengan Facebook. Menurut dia, kita harus menunggu dan melihat hasil awal untuk menentukan seberapa efektif strategi ini.

Selain membuat filter berita palsu, Facebook juga mencoba menindak orang-orang yang telah membuat bisnis melalui berita palsu dengan praktik pemasangan iklan di jaringan sosial.

Setiap artikel yang telah diperdebatkan, misalnya, tidak boleh dipasangi iklan. "Dengan langkah-langkah ini, kami berharap penyebar spam mungkin termotivasi untuk menjauh dari berita palsu," kata Mosseri.

MAYA AYU | THE WASHINGTON POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

1 hari lalu

Fitur AI Facebook. Foto: Canva
Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

Fitur AI Facebook tidak hanya memperkaya pengguna, namun juga memudahkan pengguna untuk menciptakan sejumlah konten kreatif.


Cara Hapus Sosmed Orang yang Sudah Meninggal agar Tidak Disalahgunakan

2 hari lalu

Cara hapus sosmed orang yang sudah meninggal. Foto: Canva
Cara Hapus Sosmed Orang yang Sudah Meninggal agar Tidak Disalahgunakan

Berikut ini cara hapus sosmed orang yang sudah meninggal. Mulai dari Instagram, Facebook, hingga akun X agar tidak disalahgunakan oleh orang lain.


Meta Memblokir Media-media dari Rusia

2 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta


Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

8 hari lalu

Seorang pendukung Timnas Indonesia bernama Ardiansyah menunjukkan bukti penipuan calo tiket di media sosial, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

Ardiansyah kehilangan Rp 600 ribu karena tertipu calo tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Australia


Begini Cara Meta Akan Bikin WhatsApp dan Messenger Bisa Saling Chat

9 hari lalu

Tampilan di Whatsapp dan Messenger untuk kemampuan keduanya untuk bisa saling bertukar pesan. Dok.Meta
Begini Cara Meta Akan Bikin WhatsApp dan Messenger Bisa Saling Chat

Meta mengumumkan terobosan itu, membuat WhatsApp dan Messenger yang bersifat interoperabel, mengikuti ketentuan Digital Market Act di Uni Eropa.


1.000 Tayangan Reels Facebook Berapa Rupiah? Ini Informasinya

9 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
1.000 Tayangan Reels Facebook Berapa Rupiah? Ini Informasinya

Bagi seorang konten kreator, penting mengetahui 1.000 tayangan reels FB berapa rupiah. Hal ini bisa menjadi panduan untuk membuat konten yang bagus.


Facebook Disebut-sebut Gunakan Mikrofon Pengguna untuk Menguping Percakapan, Ada Apa?

11 hari lalu

Ilustrasi Facebook. REUTERS/Dado Ruvic
Facebook Disebut-sebut Gunakan Mikrofon Pengguna untuk Menguping Percakapan, Ada Apa?

Dokumen yang bocor mengutip pitch deck dari Cox Media Group (CMG) yang diduga sebagai salah satu mitra pemasaran Facebook.


Cara Menonaktifkan Akun yang Disarankan di TikTok

11 hari lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
Cara Menonaktifkan Akun yang Disarankan di TikTok

Berikut cara menonaktifkan akun yang disarankan di TikTok.


Kenapa Facebook Tidak Bisa Login? Ketahui 8 Penyebabnya

13 hari lalu

Fitur di facebook seperti di aplikasi Snapchat. www.wthr.com
Kenapa Facebook Tidak Bisa Login? Ketahui 8 Penyebabnya

Kenapa Facebook tidak bisa login? Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya salah email, jaringan internet jelek, hingga akun FB diretas.


Cara Mengaktifkan FB Pro dengan Mudah Agar Bisa Menghasilkan Uang

13 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
Cara Mengaktifkan FB Pro dengan Mudah Agar Bisa Menghasilkan Uang

FB Pro adalah fitur baru Facebook yang bisa menghasilkan uang dari akun Facebook melalui konten yang dibuat. Bagaimana cara mengaktifkan FB Pro?