Proses Siswa Indonesia Raih Medali Lomba Penelitian Asia Pasifik

Siswa Indonesia Raih Medali Lomba Penelitian Asia Pasifik. Kredit: Istimewa
Siswa Indonesia Raih Medali Lomba Penelitian Asia Pasifik. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center for Young Scientists Monika Raharti menjelaskan bagaimana proses berlatih para siswa-siswi Indonesia hingga berhasil memboyong banyak medali dalam lomba penelitian internasional Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS) 2018.

Baca: Siswa Indonesia Borong Medali pada Lomba Penelitian Asia Pasifik
Baca: Siswa SMU Sumatera Utara Juara 5 Penelitian di NASA

Tim Indonesia yang terdiri dari siswa-siswi SMA dan SMP dari berbagai wilayah berhasil menyabet dua medali emas, dua medali perak dan empat medali perunggu dalam gelaran tersebut. Lomba berlangsung di Kampus KVIS (Kamnoetvidya Science Academy), Rayong, Thailand, pada 5-9 Desember 2018. Lomba tersebut diikuti oleh 20 negara Asia, Pasifik, Amerika dan Eropa.

"Para siswa itu berawal terpilih dari lomba provinsi, lalu lanjut ke lomba nasional, jadi sudah terpilih yang terbaik risetnya. Kemudian, mereka mendapatkan pembinaan dari CYS selama tiga kali, pertama pada Januari, Agustus, Desember, setiap kali selama tiga hari," ujar Monika saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin, 10 Desember 2018.

Selama proses pembinaan, kata Monika, siswa wajib membuat laporan dan rencana mingguan terkait risetnya melalui email dan dievaluasi oleh CYS dengan dukungan pembina. Selama proses pembinaan, guru pembimbing asli dari sekolah dilibatkan.

"Tim pembina itu dari berbagai universitas, seperti dosen dan peneliti dari ITB, UI, UNPAR, dan lembaga penelitian lainnya. Selama pembinaan, siswa berdiskusi dengan pembina untuk mempertajam substansi risetnya, serta menyempurnakan metodologi riset," kata Monika.

"Mereka juga berlatih presentasi dalam bahasa Inggris," tambah Monika. "Kunci keberhasilannya adalah mempertahankan ide siswa dan mempertajam riset dengan didorong (encouragement), bukan sekadar diajari. Sehingga siswa betul-betul paham substansi risetnya, dengan metodologi yg benar."

Dalam lomba itu, medali emas diperoleh dari bidang Fisika oleh Cedric Anthony Terance (Chandra Kumala School, Medan) dengan penelitian yang berjudul “Laser Spy Device”, dan dari bidang Environmental Science oleh Felicia Angie Hosea (SMA Cita Hati West, Surabaya) dengan penelitian yang berjudul “Eichornia crassipes: The Innovation of Bioplastics”.  Cedric juga menerima penghargaan “Best Poster” di bidang Fisika.

Medali perak dipersembahkan oleh Jennifer Melanie Kartika (SMA Santo Aloysius Bandung) di bidang Fisika dengan penelitian berjudul “J-Grill: Self-fanning Charcoal Grill, Utilizing Chimney Effect and Heat Current by Convection”; dan Rein Jonathan (SMP Bangun Insan Mandiri, Medan) di bidang Environmental Science dengan penelitian berjudul “Sinabung Volcanic Ash as CO2 Absorber”.

Empat medali perunggu dipersembahkan oleh Nicole Charmayne Ilham (SMPK Cita Hati West Surabaya) di bidang Fisika, dengan judul penelitian “Scavenging Energy: Thermoelectric Based Motorcycle Exhaust Waste Heat Recovery System”; dan Arum Chofifah Nuranisa dan Lidhiya Ananda Rizki Puteri (SMA Bina Cita Utama, Palangka Raya) di bidang Computer Science, dengan judul penelitian “The Computational Tree of the Dayak Tree of Life”.

Dua medali perunggu lainnya dipersembahka oleh Ketut Shri Satya Yogananda (SMA Taruna Nusantara, Magelang) di bidang Matematika, dengan judul penelitian “CRC: Complete Ruler for Circle Measuring and Drawing”;  dan Zhafira Mafaz (SMA Negeri 3 Yogyakarta) di bidang Life Science, dengan judul penelitian “BIOLAVICIN: Biolarvicide from Cinnamomum burmannii against Aedes aegypti Larvae”.

"Capaian tersebut sudah sesuai dengan apa yang ditargetkan. Ini luar biasa bagi Indonesia, mengingat separuh dari juara di atas masih duduk di bangku SMP, dan lomba tidak membedakan siswa SMP atau SMA. Sebuah pertanda bahwa penelitian di bidang sains sudah merasuk ke jenjang SMP, dan bahkan sudah mulai menjadi bagian dari kurikulum di berbagai sekolah," lanjut Monika.








Guru dan Staf Pendukung Mogok, Sekolah di Los Angeles Ditutup dan Siswa Terancam Kelaparan

8 hari lalu

Para guru sekolah umum Los Angels terus menghadapi cuaca hujan saat pemogokan mereka memasuki hari ketiga di Gardena, California, 16 Januari 2019. REUTERS/Mike Blake (Foto File)
Guru dan Staf Pendukung Mogok, Sekolah di Los Angeles Ditutup dan Siswa Terancam Kelaparan

Sebanyak 30 ribu staf pendukung pendidikan dan serikat guru Los Angeles menggelar aksi mogok, Selasa, menyebabkan sekolah diliburkan mendadak.


Siswa SMP 2 Cianjur Tampilkan Tari Jaipong di Chiba Jepang

10 hari lalu

Siswa siswi SMPN 2 Cianjur Jawa Barat unjuk penampilan seni dan budaya Indonesia di hadapan 350 siswa siswi SMP Yachimata, Prefektur Chiba, dalam Program Pertukaran Pendidikan dan Budaya yang digelar pada 13 - 17 Maret 2023. Dok. KBRI Tokyo
Siswa SMP 2 Cianjur Tampilkan Tari Jaipong di Chiba Jepang

Sejumlah siswa SMPN 2 Cianjur Jawa Barat unjuk penampilan seni dan budaya Indonesia di hadapan 350 siswa siswi SMP Yachimata, Prefektur Chiba.


Potensi Kampus dalam Kembangkan Industri Farmasi

16 hari lalu

Mahasiswa ini Hasilkan Jutaan Rupiah dari CacingDalam industri farmasi cacing banyak digunakan sebagai bahan obat dan bahan kosmetik. Bahkan permintaan akan cacing tanah terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam jumlah besar. Namun, ketersediaan cacing tanah masih terbatas dengan harga relatif mahal karena belum banyak yang melakukan budidaya.(Komunika Online)
Potensi Kampus dalam Kembangkan Industri Farmasi

Pihak akademisi selalu membutuhkan masukan dari industri farmasi mengenai hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan demi kepentingan masyarakat.


Pelajar Blora Dilarang Pakai Motor ke Sekolah

22 hari lalu

Ilustrasi balap liar. Antaranews.com
Pelajar Blora Dilarang Pakai Motor ke Sekolah

Surat imbauan pelajar jangan mengendarai motor ke sekolah diberikan kepada para kepala sekolah SMP dan SMA di Kabupaten Blora.


Inilah 4 Negara dengan Jam Sekolah Tersingkat

27 hari lalu

MASIH GELAP. Guru-guru dan tujuh siswa SMAN 5 Kupang ketika apel pertama masuk jam 05.00 Wita di sekolah itu, Selasa (28/2). Ternyata suasana luar gedung masih tampak gelap. (FOTO: ISTIMEWA)
Inilah 4 Negara dengan Jam Sekolah Tersingkat

Tak seperti di Indonesia, beberapa negara ini menerapkan jam sekolah lebih singkat untuk para siswanya. Negara mana saja itu?


Tentang Masuk Sekolah Jam 5 Pagi dan Waktu Tidur Ideal Anak Remaja

27 hari lalu

MASIH GELAP. Guru-guru dan tujuh siswa SMAN 5 Kupang ketika apel pertama masuk jam 05.00 Wita di sekolah itu, Selasa (28/2). Ternyata suasana luar gedung masih tampak gelap. (FOTO: ISTIMEWA)
Tentang Masuk Sekolah Jam 5 Pagi dan Waktu Tidur Ideal Anak Remaja

Seluruh hasil studi waktu tidur anak remaja bertentangan dengan argumen Gubernur NTT yang menerapkan masuk sekolah jam 5 pagi.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Jabodetabek Bebas Hujan Persisten, Prakiraan Cuaca

28 hari lalu

Ilustrasi hujan gerimis di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Jabodetabek Bebas Hujan Persisten, Prakiraan Cuaca

Topik tentang sebagian besar Jabodetabek terbebas dari hujan persisten malam tembus pagi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Deretan Fakta Kebijakan Siswa Masuk Jam 5 Pagi Gubernur NTT

28 hari lalu

Sejumlah pelajar SMA mengikuti aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu, 1 Maret 2023. Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa/siswa SMA/SMK di NTT.  ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Deretan Fakta Kebijakan Siswa Masuk Jam 5 Pagi Gubernur NTT

Kebijakan siswa masuk jam 5 pagi, menurut Gubernur NTT, guna menciptakan generasi penerus yang unggul.


Meta Luncurkan LLaMA, Alat Penelitian Pesaing OpenAI GPT-3

30 hari lalu

Cetakan 3 dimensi logo Meta setelah sebelumnya dikenal dengan nama Facebook, Foto diambil 2 November 2021. (REUTERS/DADO RUVIC)
Meta Luncurkan LLaMA, Alat Penelitian Pesaing OpenAI GPT-3

Meta memperkenalkan alat baru yang akan segera membantu membangun chatbot berbasis AI.


Siswa Indonesia Raih 2 Medali International Bosnia Science Project Olympiad 2023

31 hari lalu

Siswa Indonesia meraih dua medali pada ajang International Bosnia Science Project Olympiad (BOSEPO) 2023. (Doni Nurdiansyah)
Siswa Indonesia Raih 2 Medali International Bosnia Science Project Olympiad 2023

Tiga tim yang mewakili Indonesia adalah siswa dari Menlo Park School Jakarta, SMP 6 Muhammadiyah Surabaya, dan SMAN Bali Mandara.