Berdasarkan studi yang dilakukan, keberhasilan itu diukur dari penurunan angka kematian dini dari pasien dengan penyakit tersebut. Indikasinya adalah peningkatan jumlah tindakan kateterisasi jantung dan berkurangnya angka keterlambatan terapi pembukaan sumbatan pembuluh darah koroner atau terapi reperfusi.
"Peningkatan performa tersebut berhubungan dengan penurunan tingkat kematian dini pasien IMA-EST," ujar Surya Dharma, ketua tim studi itu, dalam keterangan tertulis, Selasa 27 Oktober 2020. Surya dan tim melakukan pengamatan selama 8 tahun di Rumah Sakit Pendidikan, Jakarta, dan hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Coronary Artery Disease pada Agustus 2020.
IMA-EST merupakan salah satu jenis sindrom koroner akut, kondisi berupa penyumbatan pembuluh darah arteri jantung sehingga jantung menjadi kekurangan oksigen. Pada IMA-EST, pembuluh darah pasien tersumbat secara total. Jika tidak segera ditangani, maka kerusakan serius pada otot-otot jantung dapat terjadi.
Ada 7.208 pasien IMA-EST yang dirawat di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita antara 2011 dan 2018, tapi hanya 6.016 pasien yang dilibatkan dalam studi hingga analisis akhir atau sekitar 83 persen. Rata-rata pasien itu berusia 56 tahun, 86 persennya berjenis kelamin laki-laki, dan 64,3 persen memiliki faktor risiko merokok.
Dibandingkan dengan periode 2011-2014, pasien pada periode 2015-2018 lebih banyak yang masuk rawat di luar jam kerja (68 persen vs 39 persen). Kelompok pasien yang sama memiliki onset gejala 7-12 jam (29,7 persen vs 24,2 persen), datang tanpa disertai gagal jantung akut (73,7 persen vs 68,4 persen), serta dirujuk melalui proses transfer antar rumah sakit (51 persen vs 15,1 persen).
Selama sewindu pengamatan di RS tersebut, penggunaan kateterisasi jantung meningkat secara bermakna dari 37,9 persen pada 2011 menjadi 71 persen pada tahun 2018. "Tidak hanya itu, proporsi pasien yang tidak mendapat terapi pembukaan sumbatan pembuluh darah koroner menurun dari 56,2 menjadi 29 persen," kata Surya.
Baca juga:
Truk Proyek Bikin Viral, Komodo Tak Selalu Hidup di Pantai
Rata-rata waktu yang dibutuhkan sejak pasien datang ke rumah sakit hingga tindakan kateterisasi (door to device time) juga lebih singkat pada periode 2015-2018 (72 menit) dibandingkan periode 2011-2014 (97 menit). Hal ini membuktikan bahwa tindakan kateterisasi jantung mampu meningkatkan angka survival pasien IMA-EST yang tampak dari penurunan angka kematian rumah sakit dari 7,9 menjadi 6,5 persen.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
UKT Melambung, Selain UGM dan UI di PTN Mana Lagi? Di Unsoed kenaikan hingga 300-500 Persen
-
Pembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser
-
Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini
-
Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game
-
Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
UKT Melambung, Selain UGM dan UI di PTN Mana Lagi? Di Unsoed kenaikan hingga 300-500 Persen
1 hari lalu
Protes kenaikan UKT terus terjadi di sejumlah PTN, antara lain di UI, UGM, Unri, Unsoed, ITB, USU, dan IAIN Syarif Hidayatullah.
Pembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser
1 hari lalu
Pada 18 Mei 1998, mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR, membuat tuntutan agar Soeharto mundur. Peristiwa ini menjadi awal era reformasi.
Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini
4 hari lalu
Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, membangun kolaborasi strategis dengan EVOS.
Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game
4 hari lalu
Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.
Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester
4 hari lalu
Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.
Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya
7 hari lalu
Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.
Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga
7 hari lalu
Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.
Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?
7 hari lalu
Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?
Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada
7 hari lalu
sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.
UTBK SNBT 2024 Gelombang ke-2 Dimulai, Begini Persiapan UI
7 hari lalu
Universitas Indonesia menyiapkan seluruh perangkat tes dan sumber daya manusia untuk menjamin kelancaran UTBK SNBT 2024.