Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Izinkan Aplikasi Teknologi Tentara Bionik, Gara-gara Cina?

Reporter

image-gnews
Hoverboard membawa 'tentara terbang' yang membawa senjata selama parade militer di Paris, 14 Juli 2019.[The Independent]
Hoverboard membawa 'tentara terbang' yang membawa senjata selama parade militer di Paris, 14 Juli 2019.[The Independent]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panel bioetik militer Prancis telah menyetujui pengembangan aplikasi teknologi dan sains untuk peningkatan kapasitas personel angkatan bersenjatanya. Berita ini datang setelah intelijen Amerika Serikat mengumumkan kalau Cina melakukan eksperimen biologi untuk memperkuat performa serdadu militernya.

Panel itu mengatakan Angkatan Bersenjata Prancis boleh mengembangkan dan mengerahkan teknologi medis, prostetik (bagian tubuh artifisial), dan implantasi (cangkok) untuk peningkatan itu demi menjaga 'superioritas operasional' militer. Laporan yang dirilis kepada publik dua pekan lalu itu menyebut lampu hijau diberikan untuk, "Memperbaiki kapasitas fisik, kognitif, perseptif, dan psikologis dari para personel."

Baca juga:
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze di Lokasi Ini

Termasuk untuk memungkinkan pelacakan lokasi atau konektivitas dengan sistem persenjataan dan antar personel. Militer Prancis juga dapat mengembangkan, "Terapi medis untuk mencegah sakit, stress dan lelah, serta sesuatu yang dapat memperbaiki ketahanan mental jika personel itu ditahan."

Meski begitu, izin diberikan disertai sejumlah persyaratan. Militer dilarang menggunakan teknologi yang mencampuri sifat kemanusiaan mendasar dari seorang prajurit. Setiap personel juga harus tetap memiliki kebebasan dan dimampukan memilih level kekuatannya.

Sebagai contoh, sebuah peningkatan bionik tidak boleh memaksa seorang tentara menggunakan kekuatan yang mematikan ketika yang non mematikan bisa menjadi pilihan. Terakhir, kemampuan bionik tidak boleh mencampuri reintegrasi prajurit itu ke dalam kehidupan sipil.

Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan belum ada rencana untuk mengembangkan teknologi bionik seperti itu. Apa yang sudah diputuskan panel bioetik itu, menurutnya, memungkinkan untuk itu dilakukan di masa depan.

Baca juga:
Rakyat Voting Jenis Jet Tempur dan Cerita Netralitas Swiss

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tapi kita memang harus tahu bahwa tidak semua orang memiliki sikap yang sama dengan kita tentang penggunaan kekuatan, dan kami harus mempersiapkan diri jika itu terjadi di masa mendatang," katanya sambil menambahkan sikap yang diambil Prancis saat ini pun masih mungkin diubah di masa depan.

"Ini bukan kebijakan yang dibuat di atas batu dan akan dikaji reguler memperhatikan situasi di masa depan," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Intelejen Nasional AS (DNI), John Radcliffe, menuduh Cina sedang melakukan eksperimen biologi untuk mengembangkan kemampuan tentaranya. "Tidak ada batasan etis yang diberlakukan Beijing untuk tujuan itu," katanya tanpa menjelaskan lebih detil uji yang dimaksud.

Departemen Pertahanan AS sendiri tidak menyentuh riset genetik tapi tetap berupaya mengembangkan teknologi peningkatan kapasitas. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) misalnya menggarap inisiatif BRAIN atau Riset Otak melalui Advancing Innovative Neurotechnologies.

Baca juga:
Simulasi Perang Masa Depan, Militer AS Libatkan Robot Anjing

BRAIN, yang diumumkan Gedung Putih pada 2013, bertujuan, "merawat, mengobati, dan bahkan mencegah kelainan pada otak seperti penyakit Alzheimer, epilepsi, dan luka trauma pada otak.”

POPULAR MECHANICS | CNN 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

8 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

14 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

17 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.