Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Hujan Meteor Warnai Langit Desember

image-gnews
Hujan Meteor Geminid. NASA
Hujan Meteor Geminid. NASA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena langit sepanjang Desember 2021 akan diwarnai empat hujan meteor. Saat ini sedang berlangsung hujan meteor Phoenicid yang berlangsung sejak 28 November hingga 9 Desember.

Pada waktu puncaknya 2 Desember, hujan meteor dari rasi Phoenix itu memiliki laju meteor per jam yang beragam. “Pengamat bisa melihat setidaknya 12 meteor per jam saat malam puncak hujan meteor,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi di komunitas Langit Selatan Bandung. 

Hujan meteor Phoenicid berasal dari puing-puing komet D/1819 W1 (Blanpain) dan bisa diamati sejak matahari terbenam sampai kisaran pukul 03.00 WIB.  Waktu terbaik untuk mengamati puncak hujan meteor Phoenicid, kata Avivah, pukul 20.00 WIB saat titik arah datang meteor berada pada titik tertinggi di langit.

Berikutnya ada hujan meteor Puppid-Velids dari rasi Puppis yang berlangsung 1 – 15 Desember. Dari situs Langit Selatan, waktu puncak hujan meteor itu pada 6 Desember dengan laju 10 meteor per jam.

Hujan meteor Puppid-Velids baru bisa diamati setelah rasi Puppis terbit pada pukul 20.32 WIB hingga terbit fajar. Waktu terbaik untuk pengamatannya pukul 03.00 WIB saat titik arah datang meteor berada pada titik tertinggi di langit. Bulan yang terbit tengah malam akan menjadi faktor utama polusi cahaya alami.

Hujan meteor ketiga yaitu Geminid dari rasi bintang Gemini yang berlangsung 4-20 Desember. Pada waktu puncaknya 14 Desember, pengamat bisa menantikan 150 meteor per jam dari mulai pukul 19.58 WIB. Hujan meteor Geminid  yang berasal dari puing-puing asteroid 3200 Phaethon melaju dengan kecepatan 35 kilometer per detik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waktu terbaik pengamatannya pukul 02.00 WIB saat titik arah datang meteor berada pada titik tertinggi di langit. Bulan tidak akan menjadi faktor pengganggu karena baru terbit dini hari pukul 04:49 WIB. 

Terakhir, hujan meteor Ursid pada 17 – 26 Desember dari rasi Ursa Minor.  Artinya, hanya pengamat di belahan bumi utara atau di atas garis khatulistiwa yang bisa menikmati lintasan meteor Ursid. Pengamat di belahan bumi selatan bakal luput menyaksikan karena rasi bintangnya terbit hampir bersamaan dengan matahari terbit.

Baca:
Puncak Hujan Meteor Geminid Pekan Depan, Ini Waktunya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

55 hari lalu

Pegawai BMKG menunjukkan bagan prediksi cuaca di Kantor BMKG Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. (ANTARA/Katriana)
Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.


Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.


Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.


Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Gerhana Bulan terlihat di Bangkok, Thailand, 8 November 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.


Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

15 September 2023

Penampakan cahaya di langit, warna merah kekuningan agak panjang, dari selatan menuju utara. Cahaya itu terlihat dari kawasan Condongcatur, Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 14 September 2023, sekitar pukul 23.15 WIB. (Potongan Video)
Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

Sampah antariksa itu terbakar di atmosfer dan tampak seperti meteor lewat.


Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

15 September 2023

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

Bisa disimpulkan itu meteor terang.


Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

6 September 2023

Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023. Dok. Puspresnas
Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.