Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Es di Gunung Slamet, Kok Bisa Terjadi di Negeri Tropis?

Reporter

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Ilustrasi hujan es. wikimedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini, hujan es terjadi di puncak Gunung Slamet. Mengingat Indonesia adalah salah satu negara tropis, fenomena langka ini tentu saja mendatangkan banyak sekali pendapat atau dugaan yang tidak berdasarkan pada kenyataan. Sebenarnya apa yang terjadi? Apa penyebab hujan es bisa terjadi di daerah tropis?

Melansir dari teras.id pendaki asal Kabupaten Banjarnegara menemukan bongkahan es di puncak Gunung Slamet yang ketinggiannya mencapai 3.428 mdpl. Menurut Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) A Yani Semarang, Winda Ratri, bongkahan es tersebut merupakan bongkahan yang berasal dari hujan es.

“Hujan es memang paling sering terjadi pada periode peralihan musim tapi bukan berati pada musim hujan seperti ini tidak mungkin terjadi,” katanya kepada media.

Skenario hujan es menjadi asl-muasal yang paling mungkin terjadi untuk menjelaskan fenomena es di puncak Gunung Slamet, menilik pada waktu peristiwa ini terjadi yaitu tanggal 16 Januari 2022. Karena pada tanggal tersebut sudah masuk ke dalam periode puncak musim hujan, di mana cuaca ekstrem sangat berpotensi untuk bisa terjadi.

“Tanggal 16 sampai 20 Januari itu masuk dalam puncak musim penghujan untuk wilayah Jateng yang jatuh antara Januari hingga Februari di mana cuaca ekstrem sangat mungkin terjadi,” sebutnya.

Ketika cuaca ekstrem itulah hujan es dapat terbentuk, di mana partikel es tercipta saat partikel air dari awan comulonimbus yang berada di freezing level membeku. Kemudian partikel es dan air akan jatuh menjadi hujan pada titik tertentu. Saat butiran es mencapai permukaan bumi maka akan menjadi hujan es.

“Karena saat ini masuk puncak musim hujan, maka penjelasan yang make sense adalah karena hujan es,” tuturnya.

Peristiwa hampir sama juga pernah terjadi di Meksiko pada tanggal 30 Juni 2019. Dilansir dari daily.jstor.org penduduk Guadalajara, Meksiko, ketika terbangun menemukan kota tropisnya telah terkubur di bawah tiga kaki es setelah badai es besar. Hujan es juga dimulai dengan terjadinya badai petir seperti kebanyakan fenomena cuaca intens lainnya. 

Fenomena Hujan Es di Negeri Tropis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal di daerah tropis yang hangat hujan es jarang terbentuk karena biasanya terlalu hangat. Dalam Journal of Applied Meteorology yang mempelajari badai tertentu secara mendalam dan menjelaskan beberapa kondisi yang diperlukan untuk pembentukan badai, menurut Sarjana ilmu atmosfer G. Brant Foote supaya hujan es bisa terbentuk, harus lah ada arus yang kuat ke arah atas dalam badai.

Tetesan air akan dibawa ke ketinggian yang lebih tinggi oleh arus updraft yang kuat, ketika berada di tingkat tengah badai. Tetesan tersebut akan membeku menjadi kristal kecil yang dikenal sebagai embrio hujan es, atau graupel. Rangkaian proses tersebut menghabiskan waktu selama 10 sampai 16 menit. Apabila dinginnya badai cukup untuk membekukan air, maka kemungkinan besar hujan es akan terjadi.

Batu es akan semakin mudah untuk tumbuh apabila kelembapan dalam badai semakin banyak. Air sangat dingin yang berada di semua lapisan atas badai akan mulai menempel berlapis-lapis ke batu es yang tengah tumbuh ketika kristal kecil dibawa lebih tinggi ke dalam badai. Batu es yang terbawa akan semakin tinggi dan lapisan es yang dapat tumbuh di sekelilingnya akan semakin banyak apabila aliran udara ke atas semakin kuat. 

Ukuran batu es akan semakin besar ketika uap air dalam badai semakin banyak dan hujan es yang tumbuh beredar di zona beku semakin lama. Hujan es bisa menjadi beberapa bentuk karena mereka menumpuk lapisan es dengan kecepatan yang berbeda ketika bergerak melewati badai. Hujan es yang sudah terbentuk akan jatuh ke bumi pada tingkat yang berbeda tergantung pada ukuran dan arus udara di dalam badai.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Fenomena Hujan Es di Negeri Tropis dan Indikasinya Menurut BMKG

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Prediksi Cuaca Hari ini, BMKG: Suhu Udara Sampai 36 Derajat

14 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Hari ini, BMKG: Suhu Udara Sampai 36 Derajat

Berikut prediksi cuaca hari ini di kota-kota besar di Indonesia dari BMKG.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Dampak Global Penambangan Pasir Laut, Cuaca

23 jam lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Dampak Global Penambangan Pasir Laut, Cuaca

Topik tentang heboh kebijakan Presiden Jokowi dalam pengelolaan hasil sedimentasi di laut menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Potensi Banjir Pesisir 1-14 Juni di Wilayah Indonesia

1 hari lalu

Warga melintasi jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah  Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Potensi Banjir Pesisir 1-14 Juni di Wilayah Indonesia

Potensi banjir pesisir ini berbeda waktu, hari, dan jam di tiap wilayah.


Simak Prediksi Cuaca Hari Ini dari BMKG: Hujan, Suhu Udara, dan Ombak

1 hari lalu

Ilustrasi - Logo Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). ANTARA/Darwin Fatir.
Simak Prediksi Cuaca Hari Ini dari BMKG: Hujan, Suhu Udara, dan Ombak

Untuk prakiraan hujan di kota-kota besar di Tanah Air hari ini, BMKG memperkirakannya begini ...


Gempa Terkini Menggetarkan Saparua dan Ambon, Gempa Darat M5,3

1 hari lalu

Peta pusat gempa M5,3 di Maluku pada Kamis pagi, 1 Juni 2023. Foto : Bmkg
Gempa Terkini Menggetarkan Saparua dan Ambon, Gempa Darat M5,3

Gempa telah menggoyang Saparua dan Ambon di Maluku pada Kamis pagi, 1 Juni 2023.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Dampak Buruk Keruk dan Ekspor Pasir Laut

1 hari lalu

Warga mencari remis laut di pasir Pantai Cipatujah, Desa Cipatujah,Tasikmalaya, Jawa Barat, (2/2). Kawasan pantai wisata ini menjadi salah satu yang terbebas dari eksploitasi tambang pasir besi di pesisir selatan Tasikmalaya. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Dampak Buruk Keruk dan Ekspor Pasir Laut

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Rabu 31 Mei 2023, didominasi artikel-artikel tentang dampak penambangan pasir laut besar-besaran.


Cuaca Bodebek dan Jabar: Banyak Hujan Lokal Sepekan ke Depan

1 hari lalu

Ilustrasi hujan. Physicsworld.com
Cuaca Bodebek dan Jabar: Banyak Hujan Lokal Sepekan ke Depan

Sepekan lalu prediksi cuaca hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang hanya terjadi sehari di daerah Bogor dan sekitarnya.


Gempa Terkini Guncang Mentawai dan Nias, Ini Data dan Keterangan BMKG

2 hari lalu

Pusat Gempa Mentawai. FOTO/twitter/BMKG
Gempa Terkini Guncang Mentawai dan Nias, Ini Data dan Keterangan BMKG

Info awal dari BMKG menyebut kekuatan gempa terkini itu M5,1 mengguncang terkuat pada skala IV MMI.


Dampak El Nino dan IOD, BMKG: Banten Siaga Hujan Terkering Sejak 1990-an

2 hari lalu

Warga beraktivitas di tengah sungai Cisadane yang mulai mengering di kawasan Pintu Air 10, Tangerang, Banten, Rabu, 3 Juli 2019. Kekeringan yang melanda sungai Cisadane sudah terjadi sejak satu bulan yang disebabkan musim kemarau. ANTARA
Dampak El Nino dan IOD, BMKG: Banten Siaga Hujan Terkering Sejak 1990-an

BMKG jelaskan potensi hujan yang masih mungkin terjadi di antara pengaruh El Nino tapi kategori lebih kering daripada biasanya.


Prediksi Cuaca Hari Ini Masih Minus Hujan Lebat, Suhu Terpanas di Kalimantan

2 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Hari Ini Masih Minus Hujan Lebat, Suhu Terpanas di Kalimantan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi di terjadi di laut dalam prediksi cuaca hari ini, Rabu 31 Mei 2023.