Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mapala UI Lakukan Pendakian Netral Karbon Selama 21 Hari, Ini Detail Perjalanannya

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Sejumlah penelusur goa dari Mapala UI menikmati pesona cahaya matahari yang menerobos vegetasi di atas goa vertikal Luweng Grubug, desa Pacarejo, kecamatan Semanu, kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Rabu (20/06/2012). Goa Jomblang sedalam 60 meter dan goa vertikal Luweng Grubug sedalam 90 meter yang diyakini sebagai tempat pembantaian anggota-anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) ini mengundang minat wisatawan dalam dan luar negeri untuk wisata alam petualangan bawah tanah, ekowisata dengan daya tarik utama berupa hutan purba, sungai bawah tanah dan pesona
Sejumlah penelusur goa dari Mapala UI menikmati pesona cahaya matahari yang menerobos vegetasi di atas goa vertikal Luweng Grubug, desa Pacarejo, kecamatan Semanu, kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Rabu (20/06/2012). Goa Jomblang sedalam 60 meter dan goa vertikal Luweng Grubug sedalam 90 meter yang diyakini sebagai tempat pembantaian anggota-anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) ini mengundang minat wisatawan dalam dan luar negeri untuk wisata alam petualangan bawah tanah, ekowisata dengan daya tarik utama berupa hutan purba, sungai bawah tanah dan pesona "cahaya surga". TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) akan melakukan kegiatan pendakian netral karbon di Taman Nasional Bukit Baka dan Bukit Raya (TNBBBR), Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat  pada 7 – 28 Agustus 2022. Kegiatan ini bertajuk Baka-Raya Project yang merupakan bagian dari rangkaian pendidikan calon anggota Mapala UI.

Kegiatan pendakian netral karbon ini bertujuan untuk mengampanyekan kesadaran para pendaki dan wisatawan di Indonesia atas emisi karbon yang dihasilkan selama melakukan perjalanan. Proses netral karbon yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah carbon footprint calculator serta carbon offsetting. Pendakian ini diharapkan pula dapat membangkitkan geliat pariwisata pasca pandemi di Kabupaten Sintang.

TNBBBR yang sebagian wilayahnya masuk ke dalam Kabupaten Sintang menjadi destinasi pendakian kampanye sebab ada kesamaan semangat dengan Rencana Aksi Daerah (RAD) Sintang Lestari, yakni mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata dengan tetap memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam serta kondisi lingkungan. 

Tak hanya pendakian, dalam perjalanan ini Mapala UI juga akan menginisiasi proyek sosial “Pojok Literasi” di Desa Rantau Malam, Kabupaten Sintang untuk meningkatan literasi anak di daerah. Proyek yang bekerja sama dengan PT Gramedia Asri Media serta Perpustakaan Nasional ini akan dilaksanakan dengan cara membangun pojok baca di SDN 20 Rantau Malam yang saat ini masih belum memiliki perpustakaan. 

“Kegiatan ini merupakan upaya Mapala UI sebagai salah satu pelopor organisasi pencinta alam agar tetap terus responsif dan adaptif terhadap isu lingkungan secara global. Dengan adanya target Indonesia Net Zero Emission pada tahun 2060, Baka-Raya Project menjadi bentuk kontribusi kami untuk turut serta dalam upaya melawan climate change tersebut,” jelas Ketua Mapala UI Magkma melalui keterangan pers pada Selasa, 2 Agustus 2022.

Didampingi TNI Angkatan Darat

Kegiatan akan memberangkatkan tim gabungan calon anggota dan anggota Mapala UI serta personel Dinas Jasmani Angkatan Darat total sebanyak 35 orang ke Desa Rantau Malam, Kabupaten Sintang untuk melakukan pendakian serta proyek sosial. 

Kolonel Inf Ivan yang mewakili Kepala Dinas Jasmani TNI AD Brigjen TNI Aminudin S.I.P menyampaikan bahwa peran instansinya adalah untuk pembinaan jasmani dan olahraga di tengah masyarakat. "Kami telah bersedia untuk bantu fasilitasi Mapala UI melakukan audiensi dengan Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mayjen TNI Karmin Suharna,” ujarnya.

Setelah bertemu dengan Asisten Teritorial Kepala Staff Angkatan Darat, Ivan mengatakan Kodam XII Tanjungpura akan mendukung penuh kegiatan tersebut baik dari segi akomodasi, transportasi, logistik dan lainnya. "Begitu pula Dinas Jasmani TNI AD dengan menyertakan personel untuk pendampingan. Apa yang bisa kami bantu, ya kami pasti akan bantu,” katanya.

Tim berangkat dari Kampus UI, Depok pada 7 Agustus menuju Semarang menggunakan kereta KAI. Kemudian tim akan berlayar selama kurang lebih 35 jam dari Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang menuju Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat dengan menumpang kapal Pelni KM. Lawit. Tim harus menyebrang ke Pontianak dari Semarang lantaran tidak tersedianya jadwal kapal Jakarta-Pontianak yang sesuai dengan linimasa rencana perjalanan.

Setelah itu, Tim akan melanjutkan perjalanan dari Pontianak menuju pusat Kabupaten Sintang menggunakan angkutan bis dan truk. Lalu, perjalanan pun makin menantang. Tim harus berkendara ke kabupaten sebelah yakni Melawi, tepatnya ke wilayah Kecamatan Nanga Pinoh, menggunakan bis untuk kemudian menyusuri Sungai Melawi menggunakan speed boat hingga ke daerah Serawai, Kabupaten Sintang. 

Perjalanan masih belum selesai. Dengan menggunakan klotok atau perahu kecil khas Kalimantan, tim kembali menerjang jalur sungai dari Serawai hingga Desa Rantau Malam, Kabupaten Sintang yang merupakan titik awal jalur pendakian. Angkutan Tim serta tempat bermalam dari Kota Pontianak hingga Desa Rantau Malam tak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Sintang dan Kodam XII Tanjungpura. Total lama perjalanan dari Depok, Jawa Barat hingga Desa Rantau Malam, Kalbar adalah 5 hari.

Pembukaan Jalur Pendakian dan Sintang Lestari

Pendakian akan dilakukan dari Desa Rantau Malam hingga Puncak Gunung Bukit Raya dan kembali lagi ke Desa Rantau Malam dengan total jarak tempuh 69 kilometer dalam kurun waktu 11 hari. Adapun Gunung Bukit Raya yang memiliki puncak utama Puncak Kakam yakini setinggi 2.278 mdpl merupakan gunung tertinggi di Kalimantan dan menjadi salah satu gunung Seven Summits of Indonesia.

Target utama pendakian ini ialah Puncak Kakam yang merupakan puncak tertinggi di TNBBBR sekaligus titik paling tinggi Kalimantan. Menurut laporan tim survei, jalur yang akan dilewati nantinya berupa hutan rapat yang masih dipenuhi fauna endemik Kalimantan seperti burung enggang dengan vegetasi berupa pepohonan berdiameter lebih dari dua meter dan menurut penduduk lokal berumur hampir ratusan tahun.

Pada 10 kilometer pertama dari entry point hingga checkpoint ke-2, tim pendaki berencana untuk mengikuti jalur yang sudah terbuka. Lalu 22 kilometer selanjutnya, tim akan membuka jalur baru. Tersisa tiga km menuju Puncak Kakam ditempuh melalui jalur pendakian resmi yang biasa dilewati pendaki. Nantinya, perjalanan pulang kembali ke Desa Rantau Malam juga akan melewati jalur resmi yang sudah ada yakni Jalur Rantau Malam. 

Terkait pembukaan jalur ini, Pelaksana Harian Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya Doni Maja Perdana mengaku senang Mapala UI berencana melakukan pembukaan jalur baru. "Semoga Mapala UI dapat menemukan jalur yang aman dan nyaman," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan tim Baka-Raya Project sejak awal tahun ini dan berharap jalur baru itu akan mempercepat waktu tempuh untuk dapat menekan biaya pendakian para pendaki lain. 

Selain itu, juga untuk mendukung pengembangan destinasi wisata berbasis sustainable tourism yang diusung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mapala UI akan menyusun laporan rekomendasi pariwisata berkelanjutan untuk pengembangan pariwisata di TNBBBR. Laporan rekomendasi yang dibuat oleh tim ini akan diserahkan kepada Pemkab Sintang, TNBBBR dan instansi terkait lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendakian Netral Karbon

Netral karbon adalah keadaan ketika adanya keseimbangan antara karbon dioksida atau emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan manusia dengan jumlah karbon yang terserap kembali di muka bumi. Istilah lain untuk menyebut salah satu gerakan memperlambat laju perubahan iklim ini adalah net zero emission. Prinsipnya adalah menghitung, mengganti, dan mengurangi emisi.

Konsep Netral Karbon dalam kegiatan tersebut diterapkan dengan cara menghitung emisi karbon yang dihasilkan selama perjalanan menggunakan carbon footprint calculator khusus pendakian yang dikembangkan oleh Mapala UI dengan referensi dari WRI (World Resources Institute), IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) dan beberapa referensi lain sesuai kebutuhan masing-masing parameter. 

“Berbeda dari Carbon Footprint Calculator yang telah ada, kalkulator ini dirancang untuk bisa menghitung keseluruhan emisi karbon yang dihasilkan dengan memperhatikan secara detail parameter tiap variabel yang berkaitan erat dengan pendakian seperti makanan, bahan bakar masak, dan pembukaan jalur di hutan,” ujar Ketua Pelaksana Baka-Raya Project Rifqi Noor Afwan.

Carbon Calculator khusus pendakian ini nantinya akan dipublikasikan dalam bentuk website agar dapat digunakan pula oleh para pendaki di seluruh Indonesia. Pasca pendakian, tim berencana untuk menggelar diskusi panel dan penayangan dokumenter #PendakianNetralKarbon agar makin banyak pendaki Indonesia yang tertarik untuk memahami dan mengikuti kampanye ini.

“Kami berharap, rekan-rekan pendaki se-Indonesia nantinya akan menjadikan perhitungan karbon pendakian ini sebagai suatu kebiasaan bersama, sebagai langkah awal penerapan pendakian yang netral karbon,” lanjut Rifqi.

Selain menghitung emisi karbon pendakian, Mapala UI kemudian akan membayar emisi karbon yang dihasilkan (carbon offsetting) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas emisi tersebut. Mapala UI menggunakan perantara aplikasi Jejak.In sebagai penyedia jasa carbon offsetting. Carbon offsetting akan dilakukan dengan cara menanam mangrove.

Penanaman pohon dilakukan sebagai bentuk carbon offsetting sebab pohon terbukti memiliki kemampuan sekuestrasi karbon serta dapat menyerap dan kemudian mengubah emisi karbon menjadi biomassa. Pohon mangrove sendiri dipilih karena memiliki kemampuan menyerap karbon 4-5x lebih banyak dibandingkan pohon lain.

Pendidikan Calon Anggota Mapala UI

Baka-Raya Project merupakan bagian dari rangkaian pendidikan calon anggota Mapala UI tepatnya pada tahapan Perjalanan Panjang, yakni ajang bagi para calon anggota menerapkan semua materi yang telah diberikan selama pendidikan. Materi yang dimaksud tidak hanya berupa materi latihan fisik dan kemampuan bergiat di alam bebas, namun juga materi terkait perencanaan perjalanan, manajemen organisasi, dan materi soft skill lainnya. 

Mekanisme pendidikan Mapala UI adalah pendampingan mentor yang berbasis kurikulum. Mentor adalah para anggota Mapala UI yang sebagian besar masih aktif berkuliah sementara kurikulum dan silabus disusun oleh suatu kelompok kerjaberisi anggota Mapala UI lintas angkatan yang telah memiliki pengalaman profesional dalam materi-materi yang dimuat dalam kurikulum dan silabus. 

Sistem pendampingan mentor juga diterapkan dalam tahap Perjalanan Panjang ini. Selain bertugas sebagai Ketua Pelaksana Baka-Raya Project, Rifqi juga berperan sebagai mentor bagi M. Raditya Anggoro Cahyono selaku Ketua Pelaksana Calon Anggota.

“Dalam kegiatan ini, konsep dan perencanaan awal disiapkan oleh para mentor untuk kemudian dilanjutkan oleh kami, para calon anggota. Proses estafet perencanaan ini dilakukan melalui mentoring antara panitia anggota dan panitia calong anggota, sesuai bidangnya masing-masing. Kami tetap mendapat pendampingan penuh dari mentor,” jelas Radit.

Persiapan para calon anggota telah dimulai sejak bulan Juni lalu. Hal-hal yang disiapkan meliputi persiapan kebugaran fisik, perencanaan teknis dan non-teknis. Pada pekan lalu, Radit mengatakan telah melakukan simulasi perjalanan di kawasan Halimun-Salak.

"Dalam kesempatan itu kami menguji coba perencanaan teknis kami, seperti pembagian beban bawaan dan sleeping system. Pada perjalanan simulasi itulah kami mencobanya, lalu mengevaluasinya, dan merevisi perencanaan kami jika diperlukan,” ujar Radit.

Selain simulasi, para calon anggota juga telah mengirim dua  personel sebagai tim advance didampingi oleh satu orang mentor ke Sintang sejak 28 Juli lalu. Tugas utama tim ini ialah mempersiapkan kedatangan tim yang lebih besar, termasuk berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat. 

Baca juga: 17 Orangutan Dilepas ke Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atasi Kualitas Udara Buruk Jakarta, Mahasiswa UI Gagas Penyaring Karbon Monoksida Raksasa

2 hari lalu

Gedung perkantoran terselimuti kabut polusi di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Atasi Kualitas Udara Buruk Jakarta, Mahasiswa UI Gagas Penyaring Karbon Monoksida Raksasa

Lima mahasiswa UI merancang The Green Giant Purifier, sebuah alat penyaring udara berukuran besar untuk mengatasi masalah udara di DKI.


Mahasiswa UI Boyong Medali Emas, Perak, dan Perunggu dari PON 2024

6 hari lalu

Mahasiswi FHUI, Nadia Indah Amalia meraih medali emas dalam ajang PON XXI. Dok. UI
Mahasiswa UI Boyong Medali Emas, Perak, dan Perunggu dari PON 2024

Dua mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil menyumbangkan medali emas dari ajang PON XXI 2024 yang sedang digelar di Aceh dan Sumatera Utara.


Berita Sepekan: Paus Fransiskus ke Indonesia, Faisal Basri Meninggal, dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Etik

7 hari lalu

Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Berita Sepekan: Paus Fransiskus ke Indonesia, Faisal Basri Meninggal, dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Etik

Kedatangan Paus Fransiskus, Faisal Basri wafat dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti langgar etik mendominasi berita pekan pertama September 2024


Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

8 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

Berikut sederet pencapaian pengamat ekonomi dan politik, Faisal Basri yang berpulang pada Kamis, 5 September 2024.


Retno Marsudi Dorong Investasi Hijau dalam Forum Indonesia International Sustainability 2024

9 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Dorong Investasi Hijau dalam Forum Indonesia International Sustainability 2024

Retno Marsudi menyoroti pentingnya meningkatkan investasi pada sektor energi bersih sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


Panitia Pemilihan Rektor UI Umumkan Tujuh Calon, Ada yang dari ITB

10 hari lalu

Gedung Rektorat UI. ANTARA/Feru Lantara
Panitia Pemilihan Rektor UI Umumkan Tujuh Calon, Ada yang dari ITB

Pansus pemilihan rektor UI mengumumkan tujuh calon yang lolos tahap penyaringan. Salah satu calonnya berasal dari ITB.


7 Calon Rektor UI yang Lolos Tahap Penyaringan

10 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia. (DOK. HUMAS UI)
7 Calon Rektor UI yang Lolos Tahap Penyaringan

Panitia Khusus Pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) mengumumkan tujuh calon terpilih yang lolos tahap penyaringan untuk menjadi Rektor UI


Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

11 hari lalu

Chatib Basri dan Faisal Basri. Instagram
Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

Wafatnya ekonom senior Faisal Basri hari ini membawa ingatan Eks Menteri Keuangan, Chatib Basri, kembali ke masa lampau.


Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

11 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

11 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk sepupunya yang juga penyidik senior KPK Novel Baswedan di kediaman Novel, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Selatan, 25 Februari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

Anies Baswedan dan Novel Baswedan punya kenangan terhadap Faisal Basri yang meninggal dunia pada hari ini.