Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 Terkini: 300 Subvarian Omicron dan Batuk Kronis

image-gnews
Ilustrasi batuk. health24.com
Ilustrasi batuk. health24.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus-kasus Covid-19 telah benar-benar berubah sejak Omicron terdeteksi setahun yang lalu. Meski infeksinya lebih ringan daripada varian-varian sebelumnya, kekhawatiran tetap berkembang karena kemampuannya menyebar lebih cepat dan membawa mutasi yang menjadikannya tak dikenali imun tubuh dan vaksin yang sudah ada. 

Badan Kesehatan Dunia atau WHO belakangan memperingatkan kalau sudah ada lebih dari 300 subvarian Omicron yang menyebar saat ini. Sebanyak 95 persen di antaranYa adalah subvarian Omicron BA.5 dan 20 persen di dalamnya adalah BQ.1. 

"Subvarian-subvarian itu sangat mirip satu sama lain," kata Maria van Kerkhove, epidemiolog penyakit menular yang juga Ketua Tim Penyakit Baru dan Zoonosis di Program Kedaruratan Kesehatan WHO, lewat akun media sosial Twitter 3 November 2022. Ditambahkannya, "Kita membutuhkan surveillance, sekuensing dan berbagi data yang lebih baik sehingga analisis cepat dan pasti bisa dikerjakan secara reguler." 

Sejak kemunculan Omicron pula gejala-gejala Covid-9 turut berubah. Gejala klasik seperti hilangnya indera perasa dan pembau sudah bukan lagi indikator kalau seseorang terinfeksi virus penyebab Covid-19. Dengan Omicron, gejala umumnya berganti batuk, yang gejala ini bisa berkembang menjadi batuk kronis atau bronchitis.

Merasa cepat lelah juga kerap muncul pada orang-orang dengan aktivitas rutin sehari-hari, seperti halnya juga sakit kepala, demam, hidung meler dan tenggorokan gatal. Adapun radang biasanya ada dalam keluhan kesulitan menelan dan pegal-pegal yang secara medis dikenal dengan odynophagia.

Khusus bronchitis, menurut NHSInform, gejala utamanya adalah batuk yang kering--yang pendek-pendek namun sering. Menandai kalau terjadi peradangan pada saluran napas di paru-paru, yang menyebabkannya iritasi. 

"Biasanya batuknya akan mengangkat lendir hijau-kuning, meski ini tidak selalu terjadi," bunyi keterangan. 

British Medical Journal melaporkan pada awal 2022: tracheo bronchitis karena Omicron menyebabkan sekresi yang tidak terjadi pada infeksi Delta. "Sekresi ringan ini sering kali ditelan kembali oleh para pasien." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah studi dari University of Hong Kong menemukan pada tahun ini kalau Covid-19 varian Omicron berlipatganda sekitar 70 kali lebih cepat dalam jaringan bronkus dibandingkan varian-varian sebelumnya. Sebaliknya di jaringan paru-paru, 10 kali lebih lambat, yang mengindikasikan lebih rendah tigkat keparahan infeksinya. 

Itu diperkuat dengan observasi dokter, di antaranya Sonam Solanki, konsultan pulmonologi dan brokoskopis di Rumah Sakit Masina, Mumbai, India. Menurut amatannya, infeksi Omicron lebih ringan sakitnya namun lebih lama. "Meski gejalanya lebih ringan, para pasien masih merasakan gejalanya untuk periode yang lebih panjang," kata dia. 

Para ahli mengkonfirmasi kalau batuk kronis atau bronkitis yang berkepanjangan setelah infeksi di saluran pernapasan atas sering ditemukan, bersama dengan rasa cepat lelah yang juga tak pulih. 

LIVEMINT, EXPRESS

Baca juga: Reinfeksi Varian Omicron Bisa Terjadi, Simak Temuan Studinya

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

19 jam lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

8 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

11 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

11 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

11 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?