Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Desa Menuju Istana, Kisah Pengabdian Ayu Mengikuti Kampus Mengajar

Reporter

Editor

Devy Ernis

Program Kampus Mengajar. Dikti.kemdikbud.go.id
Program Kampus Mengajar. Dikti.kemdikbud.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Program Kampus Mengajar yang merupakan salah satu program implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Sudah lebih dari 70 ribu mahasiswa berhasil diterjunkan ke 15 ribu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Ayu Sabrina, alumni program Kampus Mengajar angkatan pertama merupakan satu dari beberapa peserta program MBKM yang pernah diundang dan berbincang secara langsung dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim pada 2021. Perjalanan Ayu menuju istana ternyata diiringi kisah menarik.

Ayu sendiri lahir di salah satu desa pedalaman provinsi Jambi. Ayu kecil merasakan sulitnya akses pendidikan. Namun karena bakatnya, Ayu mendapatkan beasiswa untuk bisa belajar di salah satu sekolah swasta di sana.

Baca juga:14.504 Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 4 Rampung Bertugas

Titik balik ketertarikan Ayu dalam dunia pendidikan terjadi ketika dia dan keluarganya pindah dari Jambi ke Semarang, Jawa Tengah. Ayu melihat ketimpangan yang sangat besar, khususnya pada akses pendidikan serta ketersediaan tenaga pendidik.

“Semua akses di Semarang sangat berbeda dengan yang ada di pedalaman Jambi. Di Semarang, aksesnya terasa lebih mudah. Kemudian juga pembelajarannya jauh lebih baik. Karena itu, saya bertanya pada diri sendiri, kenapa ada perbedaan tersebut?” cerita Ayu dilansir dari laman Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan pada Kamis, 8 Desember 2022.

Pernah Menjadi Korban Perundungan

Meskipun akses pembelajaran di Semarang jauh lebih baik dari sebelumnya, namun Ayu merasakan tekanan lain di mana dia juga sempat menjadi korban perundungan di sekolahnya. “Saya dirundung karena pada waktu itu saya tidak punya rasa percaya diri dalam public speaking. Bahkan berbicara dengan lawan bicara saja saya sudah gemetar,” jelasnya.

Sejak saat itu, Ayu menjadi tertantang untuk terus mengasah kemampuan public speakingnya dan pada saat yang bersamaan juga mulai aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial. Hingga akhirnya mendapatkan informasi mengenai pembukaan pendaftaran program Kampus Mengajar angkatan pertama.

“Saya mengikuti salah satu kegiatan sosialisasinya dan merasa terpanggil untuk ikut terlibat dalam masa pemulihan pendidikan pasca pandemi Covid-19. Tanpa pikir panjang saya langsung mendaftar dan alhamdulilah diterima sebagai peserta yang ditugaskan di SDN Kuwarasan 1, Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikut Kampus Mengajar Meningkatkan Percaya Diri

Melalui program Kampus Mengajar, Ayu terkejut karena ternyata di daerah Jawa pun masih ada sekolah yang masih membutuhkan bantuan. hal ini tentu kontradiktif dengan pandangannya sejak kecil. Ketika bertugas, Ayu menceritakan bahwa anak-anak yang terdampak pandemi terlihat kesulitan dalam belajar, khususnya karena selama pelaksanaan Pelaksanaan Jarak Jauh (PJJ) orang tua mereka tidak mendampingi secara penuh waktu karena harus bekerja.

Hal tersebut selaras dengan apa yang pernah disampaikan oleh pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam. Menurutnya, program Kampus Mengajar yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 merupakan alternatif yang diberikan oleh pemerintah dalam menghadapi learning loss akibat pandemi.

“Maka untuk mengatasi learning loss tersebut, Kampus Mengajar ini menjadi salah satu penguat dan jembatan untuk mengatasi learning loss tersebut,” ujar Nizam.

Oleh sebab itu, Ayu dan teman-teman kelompoknya merencanakan berbagai program asistensi pembelajaran yang inovatif dan juga menyenangkan untuk mengejar learning loss yang dialami oleh para murid. Sementara itu, Ayu sendiri memiliki program individu berupa kelas public speaking. Program tersebut berangkat dari pengalamannya dan bertujuan untuk membangun kepercayaan diri para peserta didik di sekolah penugasan.

Berbagai program yang dijalankan oleh Ayu dan kawan-kawannya mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Secara bersamaan, dampak yang diberikan oleh Ayu membuatnya berhasil menerima undangan untuk secara langsung berbincang dengan Presiden dan Nadiem.

Ayu juga bercerita bahwa setelah perbincangan di istana tersebut, Nadiem menyampaikan secara pribadi apresiasinya atas kemampuan public speaking Ayu dalam menceritakan pengalamannya di hadapan Presiden. Kekurangan Ayu yang dulu sempat menjadi bahan perundungan kini berhasil mengantarkannya ke Istana.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kaesang Beri Sinyal, PSI Depok Ganti Foto Anak Jokowi di Billboard Jalan Margonda

20 menit lalu

Billboard baru Kaesang Pangarep yang dipasang DPD PSI Depok di Jalan Margonda, Depok, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kaesang Beri Sinyal, PSI Depok Ganti Foto Anak Jokowi di Billboard Jalan Margonda

PSI mengganti foto Kaesang di billboard yang sebelumnya sedang memegang setangkai mawar.


Akhir Pekan di Yogyakarta, Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Kampung Mina Padi Sleman dan Jembatan Kretek II Bantul

36 menit lalu

Budidaya ikan mina padi di Sleman, Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Akhir Pekan di Yogyakarta, Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Kampung Mina Padi Sleman dan Jembatan Kretek II Bantul

Presiden Jokowi dan rombongan sudah berada di Istana Negara yang berada di kawasan Titik Nol Kilometer pada Kamis siang, 1 Juni 2023.


Ganjar Pranowo: Kalau Sudah Nyalon, Jangan Takut pada Isu Apa Pun

1 jam lalu

Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan dan juga sebagai tempat Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 DPP PDI Perjuangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ganjar Pranowo: Kalau Sudah Nyalon, Jangan Takut pada Isu Apa Pun

Ganjar Pranowo mengatakan apa pun bisa terjadi dalam setiap kontestasi Pilpres. Ia pun ingatkan jika sudah maju bacapres harus siap dengan segala isu.


Ganjar Bela Jokowi Soal Cawe-cawe Bukan Intervensi Politik

2 jam lalu

Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan dan juga sebagai tempat Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 DPP PDI Perjuangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ganjar Bela Jokowi Soal Cawe-cawe Bukan Intervensi Politik

Ganjar Pranowo mengatakan tidak adil jika mengartikan cawe-cawe Presiden Jokowi sebagai intervensi politik.


Hari Lahir Pancasila 2023, Heru Budi Singgung Ideologi dan Sukses Jakarta untuk Indonesia

3 jam lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri Hari Lahir Pancasila di Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Juni 2023. Dok. Pemprov DKI Jakarta.
Hari Lahir Pancasila 2023, Heru Budi Singgung Ideologi dan Sukses Jakarta untuk Indonesia

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi berpesan kepada peserta upacara Hari Lahir Pancasila memegang ideologi negara demi sukses Jakarta untuk Indonesia.


Terkini: Harga Telur Tertinggi Terlama Sepanjang Sejarah, Greenpeace Tolak Diajak KKP Masuk Tim Ekspor Pasir Laut

4 jam lalu

Pedagang memilihkan telur ayam atas permintaan pembeli di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Rabu, 17 Mei 2023. Menurut Badan Pangan Nasional, naiknya harga telur ini agar peternak dapat melanjutkan produksi dan meningkatkan produktivitasnya. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Terkini: Harga Telur Tertinggi Terlama Sepanjang Sejarah, Greenpeace Tolak Diajak KKP Masuk Tim Ekspor Pasir Laut

Harga telur per hari ini, Kamis, 1 Juni 2023 masih tinggi, yakni di kisaran Rp 31 ribu hingga Rp 32 ribu.


Soal Ekspor Pasir Laut, Oso Hanura: Banyak Daerah Ingin Pasir Lautnya Dikeruk

6 jam lalu

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (kanan) didampingi pejabat DPP Partai Hanura saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Sabtu, 22 April 2023. Oesman Sapta Odang (OSO) menyatakan partainya mendukung calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo. Nama Ganjar resmi menjadi capres setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkannya pada Jumat, (21/4) lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Soal Ekspor Pasir Laut, Oso Hanura: Banyak Daerah Ingin Pasir Lautnya Dikeruk

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengatakan setuju kebijakan ekspor pasir laut yang baru diteken Jokowi.


Greenpeace Buat Petisi, Desak Jokowi Cabut Izin Ekspor Pasir Laut: Jangan Tertipu Akal-akalan Oligarki

6 jam lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Greenpeace Buat Petisi, Desak Jokowi Cabut Izin Ekspor Pasir Laut: Jangan Tertipu Akal-akalan Oligarki

Greenpeace membuat petisi ihwal penolakan ekspor pasir laut.


Soal Jokowi Cawe-cawe Menjelang 2024, Oso: Harus, karena Presiden

6 jam lalu

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) beserta kadernya menyapa rekan media saat pendaftaran caleg 2024, di kantor KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 10 Mei 2023. Partai Hanura mendaftarkan 580 orang bakal calon anggota DPR dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Soal Jokowi Cawe-cawe Menjelang 2024, Oso: Harus, karena Presiden

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang alias Oso setuju dengan pernyataan Jokowi soal cawe-cawe presiden di urusan politik. Apa alasannya?


Berhasil Lewati Pandemi Covid-19, Jokowi: Keberhasilan Seluruh Rakyat dengan Fondasi Pancasila

8 jam lalu

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memimpin Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Monumen Nasional (monas), Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Upacara yang mengusung tema
Berhasil Lewati Pandemi Covid-19, Jokowi: Keberhasilan Seluruh Rakyat dengan Fondasi Pancasila

Presiden Jokowi menyebut fondasi Pancasila akan mengantarkan Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil. Stabilitas tak lepas dari persatuan.