Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenkes Data 247 Orang Positif Covid-19 Berkeliaran Bebas

Reporter

image-gnews
Penumpang memindai barcode melalui aplikasi PeduliLindungi di Terminal Cicaheum, Bandung, Senin, 28 Maret 2022. Diperkirakan masyarakat akan memanfaatkan cuti bersama Lebaran 2022 untuk pulang kampung dan bersilaturahmi. ANTARA/Raisan Al Farisi
Penumpang memindai barcode melalui aplikasi PeduliLindungi di Terminal Cicaheum, Bandung, Senin, 28 Maret 2022. Diperkirakan masyarakat akan memanfaatkan cuti bersama Lebaran 2022 untuk pulang kampung dan bersilaturahmi. ANTARA/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 247 pasien Covid-19 terpantau tak mengisolasi diri, dan malah berbaur di fasilitas umum (fasum), sepanjang dua pekan terakhir. Kementerian Kesehatan bisa mendeteksi ke-247 orang itu berdasarkan laporan dari platform PeduliLindungi.

"PeduliLindungi sejak 15 Desember 2022, masih dan telah mencatat data check-in ke ruang publik," kata Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, Rabu 28 Desember 2022.

Sepanjang periode itu terdata seluruhnya mobilitas 11.129.600 orang dengan status hijau atau sudah menerima vaksinasi dosis penguat (booster). Sebanyak 571.577 orang didata memiliki status kuning atau belum mendapatkan vaksin booster, 90.693 dengan status merah atau belum memperoleh vaksin dosis lengkap, dan 247 berstatus hitam alias positif Covid-19.

Kementerian Kesehatan juga memantau kepatuhan terhadap penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai alat skrining kesehatan di beberapa ruang publik mulai kendur. Ini diduga sejalan situasi pandemi Covid-19 yang dianggap kian terkendali di Tanah Air. 

Lokasinya, kata Setiaji, tersebar di pusat belanja di Jakarta dan Bekasi, fasilitas stasiun KRL Commuterline hingga restoran selama libur Natal 2022. Petugas mengizinkan pengunjung untuk tetap masuk tanpa perlu skrining PeduliLindungi, tapi hanya mengecek suhu tubuh menggunakan alat termometer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami menganjurkan bagi pengelola ruang publik untuk tetap dapat menggunakan PeduliLindungi sebagai alat yang telah disediakan pemerintah untuk membantu mengendalikan penularan Covid-19," katanya.

Aplikasi PeduliLindungi disajikan pemerintah sebagai alat yang membantu masyarakat untuk testing, tracing, dan treatment selama pandemi Covid-19. Tidak terbatas hanya pada fitur check-in, tapi juga fitur sertifikat internasional, hasil tes, dan fitur lainnya.

"Bagaimana penerapan serta sanksi-nya mengikuti aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan penegakan Instruksi Menteri Dalam Negeri oleh masing-masing daerah," kata Setiaji.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus COVID-19 dan Influenza Meningkat, Cek Gejala yang Beda dan Serupa

6 jam lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Kasus COVID-19 dan Influenza Meningkat, Cek Gejala yang Beda dan Serupa

Musim hujan dan musim dingin, kasus COVID-19 dikabarkan naik. Ini yang perlu dipahami soal COVID-19 dan influenza serta upaya pencegahan.


Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak, Ini Saran Dokter RSCM

7 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak, Ini Saran Dokter RSCM

Dokter anak RSCM merekomendasikan imunisasi lengkap untuk mencegah koinfeksi mycroplasma pneumonia yang kini tengah merebak.


Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

8 jam lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. REUTERS/Dado Ruvic
Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

PB IDI meminta untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan demi mengantisipasi kasus COVID-19.


Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

9 jam lalu

Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock
Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

Keterampilan matematika dan membaca remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak negara pasca-Covid-19.


Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

12 jam lalu

Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan (Instagram/@erlinaburhan)
Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

Mycoplasma Pneumoniae mulai diperbincangkan masyarakat setelah ditemukan peningkatan yang signifikan di Cina.


Hari Natal Tanggal Berapa? Ketahui Sejarah Lengkapnya

13 jam lalu

Hari Natal tanggal berapa? Ada cerita panjang yang menjelaskan kenapa tanggal 25 Desember ditetapkan sebagai Hari Raya Natal. Berikut informasinya. Foto: Canva
Hari Natal Tanggal Berapa? Ketahui Sejarah Lengkapnya

Hari Natal tanggal berapa? Ada cerita panjang yang menjelaskan kenapa tanggal 25 Desember ditetapkan sebagai Hari Raya Natal. Berikut informasinya.


Epidemiolog Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Singapura Imbas Euforia Usai Pandemi

13 jam lalu

Vaksinasi Covid-19 tetap digencarkan di Yogyakarta pada Senin (26/6) meski status pandemi telah dicabut. Dok.istimewa
Epidemiolog Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 di Singapura Imbas Euforia Usai Pandemi

Peningkatan infeksi Covid-19 di Singapura terjadi pada kurun waktu 19-25 November 2023


Per Oktober 2023, Kredit Restrukturisasi Covid-19 Turun jadi Rp 301,16 Triliun

21 jam lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
Per Oktober 2023, Kredit Restrukturisasi Covid-19 Turun jadi Rp 301,16 Triliun

OJK mencatat nilai kredit restrukturisasi Covid-19 melanjutkan tren penurunan seiring pertumbuhan perekonomian nasional.


Ditemukan Kasus Pneumonia di Jakarta, Ini Imbauan Kemenkes

1 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Wikipedia.org
Ditemukan Kasus Pneumonia di Jakarta, Ini Imbauan Kemenkes

Kemenkes mengimbau masyarakat kembali disiplin memakai masker menyusul temuan kasus pneumonia di DKI Jakarta.


Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Masih Terkendali

1 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta, Dinkes DKI: Masih Terkendali

Dinkes DKI menilai kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta saat ini masih terkendali. Tidak ada kenaikan angka perawatan di rumah sakit.