TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang tengah malam terjadi 2 gempa dengan kekuatan magnitudo lebih 5 yang mengguncang Jawa Timur. Pertama, terjadi pada tanggal 18 Januari 2023, pukul 23.10 WIB. Berdasarkan data sementara BMKG, gempa dengan kekuatan magnitudo 5,2 berada pada titik koordinat 10.69 LS,111.80 BT atau 287 kilometer barat daya Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer.
Baca juga : 10 Gempa Susulan Guncang Sulawesi Utara, Kekuatan M3,8 hingga M5,3
Kemudian, pukul 23.27 WIB terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 5,4. Titik koordinat pada 10.87 LS,111.73 BT atau 306 kilometer tenggara Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer.
Pembaruan Parameter
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa pukul 23.10.51 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Trenggalek, Jawa Timur merupakan gempa tektonik.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0,” tulisnya. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,69° LS ; 111,80° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 227 kilometer arah selatan kota Tulungagung, Jawa Timur pada kedalaman 20 kilometer.
Selanjutnya gempa pukul 23.27.50 WIB memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 11,05° LS ; 111,63° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 324 kilometer arah selatan kota Tulungagung, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer.
Daryono menjelaskan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya maka kedua gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivas di zona outer rise. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa kedua gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault.
Berdasarkan laporan masyarakat, kedua gempa bumi ini dirasakan di daerah Trenggalek dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 23.59 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca juga : Gempa Lebih Besar M7,1 Guncang Sulawesi Utara
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
