Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak Hujan Saat Imlek Pertanda Sedikit Keberuntungan, Benarkah?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Umat Konghucu menyalakan lilin besar saat perayaan tahun baru Imlek di vihara Darma Ramsi, Bandung, Jawa Barat, 22 Januari 2023. Membakar lilin besar jadi tradisi dalam ritual doa saat pergantian hari di malam Imlek. TEMPO/Prima Mulia
Umat Konghucu menyalakan lilin besar saat perayaan tahun baru Imlek di vihara Darma Ramsi, Bandung, Jawa Barat, 22 Januari 2023. Membakar lilin besar jadi tradisi dalam ritual doa saat pergantian hari di malam Imlek. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hujan saat Tahun Baru Imlek dianggap membawa rezeki dan membawa keberuntungan untuk tahun depan (tahun baru). Namun, apakah jika tidak hujan pertanda tahunnya seret atau sedikit keberuntungan?  

Hari ini 22 Januari 2023, masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek. Tahun Baru Imlek adalah salah satu perayaan terpenting dalam budaya Tionghoa. Perayaan tersebut tak hanya identik dengan warna merah, angpau, barongsai, dan kue bulan.

Baca : Gempa Hari Ini: Purwakarta Diguncang Gempa M 3,6 di Hari Imlek

Namun perayaan hari raya Imlek juga identik dengan hujan. Tak sedikit orang Tionghoa percaya turunnya hujan ketika hari Imlek pertanda membawa keberkahan atau datangnya rezeki. 

Hujan Saat Imlek

Hujan saat Imlek ternyata bukan mitos belaka, namun ada penjelasannya. Mengutip dari bandung.go.id, Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, Tahun Baru Imlek selalu jatuh antara akhir Januari hingga awal Februari. Saat itu bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi. 

Sejumlah umat menunggu saat hujan turun di area Vihara Dharma Bhakti, setelah melaksanakan doa pada perayaan malam tahun baru Imlek 2566, di Petak Sembilan, Jakarta, 18 Februari 2015. Ada lima unsur tahun kambing kayu yaitu logam, tanah, api, air dan kayu. Tempo/Fajar Januarta

Penentuan ini didasarkan pada kalender China yang melihat revolusi bulan dan bumi, berbeda dari Hari Raya Idul Fitri yang didasarkan pada kalender Hijriah, sehingga cenderung mengalami kemajuan setiap tahunnya. Dengan kata lain, Hari Raya Imlek biasanya konstan dirayakan pada bulan-bulan tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, dalam kepercayaan masyarakat China, sebagian mereka percaya bahwa hujan adalah simbol keberuntungan. Menurut para ahli Feng Shui, hujan berarti Dewi Kwan Im sedang menyirami bunga Mei Hwa yang dapat diartikan sebagai berkah dari langit. Mereka percaya bahwa bunga Mei Hwa adalah bunga yang ditanam oleh Dewi Kwan Im menjelang Tahun Baru Imlek. 

Apakah Tidak Hujan Pertanda Tidak Ada Keberuntungan? 

Meskipun hujan umumnya dipandang sebagai pertanda baik, namun tidak hujan bukanlah berarti tahun seret, tidak ada keberuntungan atau tahun depan akan dipenuhi dengan kesialan. Penting untuk diingat bahwa hujan saat Tahun Baru Imlek hanyalah sebuah kepercayaan, dan tidak memiliki arti khusus. 

Apabila tahun ini membawa kesulitan, penting untuk tetap positif dan mencoba memanfaatkan peluang yang datang. Dengan sikap yang benar, Anda dapat mengatasi rintangan apa pun yang menghadang Anda. Selamat Tahun Baru Imlek

RINDI ARISKA

Baca juga : Promosi di Hari Raya Imlek PT KAI Penumpang Terpilih Mendapat Hadiah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

4 jam lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

9 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

22 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

1 hari lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.