"

Era BRIN: Fasilitas Riset Ini Berpamitan Setelah Beroperasi 35 Tahun

Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Pasuruan berpamitan pada 31 Januari 2023 setelah 35 tahun beroperasi. Fasilitas riset ini termasuk yang harus ditinggalkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk bisa integrasi ke dalam BRIN. Twitter
Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Pasuruan berpamitan pada 31 Januari 2023 setelah 35 tahun beroperasi. Fasilitas riset ini termasuk yang harus ditinggalkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk bisa integrasi ke dalam BRIN. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - BRIN Pasuruan, Jawa Timur, mengucap salam perpisahan pada 31 Januari 2023. Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Pasuruan ini berpamitan setelah berdiri selama 35 tahun sebagai bagian dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN.

"Terima kasih sudah menemani sejauh ini. Maju terus keantariksaan Indonesia,” bunyi penggalan pesan perpisahan itu yang diunggah lewat akun media sosial Twitter.

Unggahan disertai video kubah observatorium peneropongan langit yang bergerak menutup. Dari observatorium inilah sejatinya peneliti atau astronom di Indonesia bisa melakukan pengamatan lapisan ozon. Kerja sama LAPAN dengan NASA yang memberikannya kemampuan istimewa itu.

Tapi, per 31 Januari 2023, akun itu menyatakan, "Dengan berat hati kami mengumumkan bahwa BRIN Pasuruan berhenti beroperasi." 

Peneliti ahli utama di Pusat Riset Antariksa, BRIN, Thomas Djamaluddin, menerangkan kalau BRIN Pasuruan termasuk yang harus dikorbankan dari integrasi badan-badan penelitian di bawah BRIN. Alasannya, efisiensi.

Baca juga: Komisi VII DPR Rekomendasikan Ganti Kepala BRIN, MPI Beri Apresiasi

“Terkait fasilitas riset, yang kecil-kecil yang ada di banyak kawasan diintegrasikan ke kawasan yang lebih besar dengan fasilitas yang lebih lengkap dan lebih canggih,” kata Thomas lewat pesan singkat, Rabu 1 Februari 2023.

Mantan Kepala LAPAN 2014-2021 ini, kawasan-kawasan ditata dengan berbagai kategori. Kawasan eks-LAPAN Sumedang dan Pasuruan, dia mengungkapkan, dimasukkan sebagai Kawasan Kemitraan Eksternal. Artinya kawasan akan dikelola bersama mitra seperti kementerian, lembaga, pemda, swasta. Bukan lagi sebagai kawasan kerja pegawai BRIN.

"Fasilitas risetnya mungkin dipindahkan ke kawasan riset lainnya atau dihibahkan ke mitra pemda atau perguruan tinggi setempat,” kata Thomas lagi.  

Itu sebabnya, penutupan tidak hanya terjadi di Pasuruan, tapi juga di Sumedang, Jawa Barat. Para periset atau karyawan yang semula bekerja di kawasan tersebut dapat memilih penempatan unit kerja baru. “Ada yg memilih Pusat Riset Antariksa di Bandung, lainnya saya tidak tahu,” kata dia.

Sedangkan, pola kerja yang diterapkan adalah WFA (Work from Anywhere).  Mereka bisa kerja dari rumah, kecuali bila unit kerjanya menghendaki Work from Office pada saat-saat tertentu. Mengenai jumlah orang yang terdampak, Thomas menyatakan PNS di Pasuruan saja hampir 30 orang.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Banjir Bandang di Cianjur Menjelang Equinox, Ini Kata BMKG dan BRIN

3 hari lalu

Seseorang berdiri di dekat lokasi banjir di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akibat hujan deras, Senin 10 Maret 2023. ANTARA/Ahmad Fikri
Banjir Bandang di Cianjur Menjelang Equinox, Ini Kata BMKG dan BRIN

BPBD Cianjur menyebutkan adanya hujan deras selama dua jam memicu terjadinya banjir bandang.


Awan Tumbuh Cepat Sebelum Banjir Bandang Melanda Cianjur, Ini yang Terjadi

4 hari lalu

Seseorang berdiri di dekat lokasi banjir di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akibat hujan deras, Senin 10 Maret 2023. ANTARA/Ahmad Fikri
Awan Tumbuh Cepat Sebelum Banjir Bandang Melanda Cianjur, Ini yang Terjadi

Banjir bandang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin sore, 20 Maret 2023--di wilayah sama dengan yang terparah terdampak gempa tahun lalu.


Satelit Mahasiswa Ini Punya Antena Mirip Bola Voli, Tingkatkan Komunikasi Data

7 hari lalu

Gambar artistik CatSat dengan antenanya yang bisa mengembang seukuran bola voli di orbit Bumi. space.com
Satelit Mahasiswa Ini Punya Antena Mirip Bola Voli, Tingkatkan Komunikasi Data

Diharap menyediakan komunikasi dan transmisi data berkecepatan tinggi dan berbiaya rendah menggunakan satelit mikro. NASA setuju meluncurkannya.


Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

8 hari lalu

Santri saat memantau hilal menggunakan teleskop di Masjid Al-Musyari'in, Jakarta Barat, Jumat, 1 April 2022. Kemungkinan besar awal puasa Ramadan akan jatuh pada Ahad, 3 April 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

Peneliti astronomi sarankan pembentukan otoritas tunggal biar perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri tak berulang.


Hujan Jabodetabek Malam Ini Bermula dari Bogor, Begini Pergerakannya

10 hari lalu

Ilustrasi hujan (pixabay.com)
Hujan Jabodetabek Malam Ini Bermula dari Bogor, Begini Pergerakannya

Tumbuh potensi hujan badai di Jabodetabek menjelang tengah malam ini, Selasa 14 Maret 2023


Fenomena Awan Raksasa di Atas Gunung Merapi, Begini Penjelasannya

12 hari lalu

Fenomena awan timur Merapi. Foto : Instagram/dhimasgalihsadati779
Fenomena Awan Raksasa di Atas Gunung Merapi, Begini Penjelasannya

Sebuah foto viral di media sosial menunjukkan awan bak cendawan raksasa merekah di langit di timur Gunung Merapi pada Minggu, 12 Maret 2023.


NASA dan Minecraft Berkolaborasi Jangkau dan Bangun Generasi Artemis

15 hari lalu

Minecraft. playstation.com
NASA dan Minecraft Berkolaborasi Jangkau dan Bangun Generasi Artemis

Kolaborasi ini merupakan bagian dari kemitraan yang sudah ada antara Office of STEM Engagement NASA dan Microsoft sebagai pemilik Minecraft.


Prediksi Cuaca Hari Ini: Bibit Siklon dari Australia dan Potensi Hujan Merata di Jabodetabek

16 hari lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca Hari Ini: Bibit Siklon dari Australia dan Potensi Hujan Merata di Jabodetabek

Vorteks Borneo telah meluruh per pagi ini. Prediksi cuaca hari ini dari BRIN sebut penguatan angin dari utara kembali yang menuju Jakarta.


Pusaran Angin di Balik Bencana Tanah Longsor Natuna dan Banjir Bintan

17 hari lalu

Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun longsor akibat bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa, 7 Maret 2023. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (7/3/2023) pukul 07:00 WIB, sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal, 47 orang hilang dan 1.216 Orang mengungsi akibat longsor tersebut.  ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Natuna
Pusaran Angin di Balik Bencana Tanah Longsor Natuna dan Banjir Bintan

Begini peneliti di BRIN dan BMKG terangkan fenomena dan efek dari Vorteks Borneo penyebab bencana tanah longsor Natuna.


Prediksi Cuaca Hari Ini: Hujan dan Petir di Tanjung Pinang, Kepri Diminta Siaga

20 hari lalu

Warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau, di bawah guyuran hujan intensitas sedang hingga lebat, Sabtu, 4 Maret 2023. (Ogen)
Prediksi Cuaca Hari Ini: Hujan dan Petir di Tanjung Pinang, Kepri Diminta Siaga

Prediksi cuaca hari ini meminta wilayah Kepulauan Riau dan Kalimantan Selatan tetap waspada dampak sirkulasi siklonik atau vorteks Borneo.