Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Flu Burung, Varian Virus yang Sebabkan Kematian di Kamboja Juga Ada di Indonesia

Peneliti karantina memeriksa ayam di peternakan unggas di Xiangyang, Provinsi Hubei, China, 3 Februari 2017. REUTERS/Stringer
Peneliti karantina memeriksa ayam di peternakan unggas di Xiangyang, Provinsi Hubei, China, 3 Februari 2017. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus flu burung H5N1 yang menyebabkan kematian dua orang di Kamboja ternyata berasal dari varian atau clade 2.3.2.1c. Varian ini memiliki kedekatan struktur dengan yang telah lama dan banyak beredar di tempat lain termasuk Indonesia. 

"Tadinya ada info bahwa korban terinfeksi virus flu burung H5N1 clade 2.3.4.4b di mana virus relatif baru untuk bisa menginfeksi orang," kata Guru Besar di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Chairul Anwar Nidom, dalam sebuah webinar yang diikuti daring.

Struktur clade itu, menurut Nidom, terungkap setelah uji sekuensing berulang oleh tim di Kamboja maupun WHO. Clade 2.3.2.1c disebutnya sudah lama beredar di Kamboja, 2014-2016. Struktur terungkap pula dekat dengan varian virus flu burung yang didapati pernah bersirkulasi di Cina, Malaysia, dan Indonesia. 

Di Tanah Air, wabahnya pernah dicatat pada 2012. Bedanya, tak ada kematian pada manusia yang dicatat saat itu. "Pertanyaan mendasarnya adalah ada apa dengan di kedua orang di Kamboja ini, kok bisa terinfeksi dan menjadi fatal?" kata Nidom.

Pendiri Laboratorium Profesor Nidom Foundation di Surabaya, dan pernah menemukan kasus infeksi flu burung pada manusia di Tangerang pada 2005, ini menambahkan pertanyaannya, "Apakah virusnya berubah? Atau apakah inang atau host-nya?"

Jika virus yang berubah, Nidom menjelaskan, karakter yang bagaimana dari varian virus itu yang bisa menyebabkan kematian. Sebaliknya jika kondisi inang yang berubah, "Pada situasi yang bagaimana pada kondisi tubuhnya sehingga bisa fatal ketika terinfeksi?"

Kenapa Infeksi Flu Burung pada Manusia Langka?

Nidom menekankan, kejadian infeksi flu burung pada manusia seperti yang menimpa ayah dan anak di Provinsi Prey Veng, Kamboja, pada bulan lalu, jarang terjadi. Nidom menuturkan, belum ada virus flu burung yang bisa menular antar manusia. Yang terjadi adalah dari unggas ke orang tertentu di sekitarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itupun terjadi lewat sejumlah syarat yang harus dipenuhi semisal, konsentrasi virus yang sangat tinggi. Penyebabnya, reseptor sel untuk infeksi virus flu burung yang berbeda dari virus flu musiman. 

"Saya sedang tunggu info dari Kamboja apakah dua orang itu punya komorbid tertentu, seperti yang terjadi pada keparahan infeksi virus corona penyebab Covid-19? Tapi ini masih hipotesis saya," katanya lagi.

Vaksin dan Surveilans

Meski begitu, Nidom juga mengingatkan, dampak dari wabah flu burung terhadap peternakan bisa sangat besar. Dia menyarankan kepada pemerintah untuk selalu memonitor tingkat efektivitas vaksin yang ada. 

Dicontohkannya, uji docking yang sudah dilakukan menunjukkan virus flu burung varian serupa asal Kamboja tak sepenuhnya mampu diblok oleh antibodi dengan bibit vaksin yang kini digunakan di Indonesia. "Dengan temuan varian H5N1 clade 2.3.2.1c ini menginfeksi manusia di Kamboja, apakah perlu vaksin yang beredar saat ini dianalisis lagi?" kata Nidom.

Lalu, soal pengawasan lapangan atau surveilans. Program ini mungkin dianggap tidak populer dalam arti pembiayaan dan seperti pekerjaan yang tidak ada hasilnya. Tapi, dia menegaskan, "Surveilans ini yang bisa menginformasikan keadaan di lapangan."

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Baru Sembuh, PM Singapura Kembali Positif Covid-19

10 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong berjalan bersama menuju ke Kantor Perdana Menteri untuk melakukan pertemuan informal pada Kamis, 16 Maret 2023. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Baru Sembuh, PM Singapura Kembali Positif Covid-19

PM Singapura Lee Hsien Loong menderita Covid-19 rebound, atau gejala Covid yang kembali kambuh setelah dinyatakan sembuh.


Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

2 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day diperingati tahunan tiap 31 Mei


Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

3 hari lalu

Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

Disease X di sini bukanlah nama penyakit yang sesungguhya, melainkan istilah penanda bahwa akan terjadi pandemi atau epidemi baru


Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

3 hari lalu

Patients lie on beds in the emergency department of a hospital, amid the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Shanghai, China January 4, 2023.  Hospitals in Shanghai were overwhelmed by visitors on Wednesday (January 5) as international health experts predict at least one million deaths in China this year, but Beijing has reported five or fewer deaths a day since the policy u-turn. REUTERS/Staff
Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Disease X istilah yang digunakan WHO untuk merujuk pada penyakit baru belum teridentifikasi secara spesifik


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

3 hari lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.


Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Nomor 5 di Indonesia, Begini Tanggapan Heru Budi Hartono

4 hari lalu

Warga menggunakan masker saat berkendara di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Jakarta masuk dalam 4 kota dengan pencemaran udara terburuk di dunia setelah Dubai, New Delhi, dan Santiago. Indeks kualitas udara Jakarta menyentuh angka 164, masuk dalam kategori tidak sehat (151-200). TEMPO/Muhammad Hidayat
Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Nomor 5 di Indonesia, Begini Tanggapan Heru Budi Hartono

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan banyak berkomentar mengenai kualitas udara di Ibu Kota yang masuk kategori tidak sehat dalam beberapa hari terakhir.


Di Haul Alhabib Munzir Almusawa, Prabowo Puji Penanganan Covid-19 Presiden Jokowi

5 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Haul Akbar ke-10 Habib Munzir Almusawa di kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Minggu, 29 Mei 2023. Prabowo Subianto menghadiri Haul Akbar ke-10 Habib Munzir Almusawa sebagai tamu undangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Di Haul Alhabib Munzir Almusawa, Prabowo Puji Penanganan Covid-19 Presiden Jokowi

Prabowo berujar berkat penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia masih tenang.


WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

5 hari lalu

WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Setelah Covid-19 dinyatakan tidak lagi menjadi penyakit darurat, WHO mewaspadai kemunculan disease X sebagai penyakit baru yang mematikan.


Jatuh ke Kandang, Pria Kamboja Tewas Dicabik-cabik 40 Buaya

6 hari lalu

Buaya berkumpul di dekat tepi air saat makan di Taman Buaya Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab, 25 Mei 2023. Taman Buaya Dubai, fasilitas indoor dan outdoor seluas 20.000 meter persegi, rumah bagi 250 buaya Nil dari Afrika Selatan dan Tunisia, memperkenalkan pengunjung ke dunia buaya. REUTERS/Rula Rouhana
Jatuh ke Kandang, Pria Kamboja Tewas Dicabik-cabik 40 Buaya

Ada sejumlah peternakan buaya di sekitar Siem Reap, kota gerbang menuju reruntuhan Angkor Wat di Kamboja yang terkenal.


Mantan Menlu Amerika Serikat Henry Kissinger Berulang Tahun Seabad, Pahlawan atau Penjahat perang?

6 hari lalu

Duta Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat Xie Feng bertemu dengan mantan Menteri Luar Negeri A.S. Henry Kissinger di Kent, Connecticut, A.S., 26 Mei 2023. /Kedutaan Besar Tiongkok di A.S. FOTO/Chinese embassy in the U.S.
Mantan Menlu Amerika Serikat Henry Kissinger Berulang Tahun Seabad, Pahlawan atau Penjahat perang?

Henry Kissinger berperan dalam pengeboman Amerika Serikat di Kamboja yang tewaskan 150 ribu warga hingga mendukung invasi Indonesia ke Timor Timur