Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ciptakan Kesetaraan Pendidikan, Kemendikbud Bina 118 Sekolah Adat

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Anak-anak yang bersekolah di sekolah adat ikut hadir di upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2 Mei 2023.Dokumentasi: Kementerian Pendidikan.
Anak-anak yang bersekolah di sekolah adat ikut hadir di upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2 Mei 2023.Dokumentasi: Kementerian Pendidikan.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membina sebanyak 118 sekolah adat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Hal itu bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dan kesempatan luas kepada siapapun untuk mendapatakan pendidikan.

“Kemendikbudristek terus berupaya memberikan layanan pendidikan kepada semua anak bangsa tanpa terkecuali termasuk untuk anak-anak masyarakat adat,” kata Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek Sjamsul Hadi pada Selasa, 2 Mei 2023.

Pendirian sekolah adat bertujuan untuk menyediakan sarana belajar budaya yang vital dan berkelanjutan sehingga menjadi tempat mengembangkan kemampuan dan kapasitas pelaku atau pengelola pemajuan kebudayaan.

Upaya ini sekaligus merupakan wadah mengoptimalkan ruang publik menjadi ruang interaksi budaya sehingga budaya masyarakat tetap terjaga. Sebanyak 21 anak dari tiga sekolah adat di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur; Banyuwangi, Jawa Timur; dan Jambi menjadi peserta upacara peringatan Hardiknas 2023 yang berlangsung di kantor Kemendikbudristek Jakarta.

Sjamsul menuturkan pembelajaran yang dijalankan di sekolah adat sebagai salah satu pendidikan alternatif bagi masyarakat adat pada kenyataannya sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka.

“Dukungan yang sudah kami berikan bagi sekolah adat antara lain penyusunan kurikulum kontekstual bagi sekolah adat yang bekerja sama dengan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek,” ujarnya.

Kehadiran sekolah adat ini pun direspons dengan baik oleh anak-anak masyarakat adat. Herman yang merupakan anak sekolah adat Sekola Sumba yang mengaku senang karena mendapatkan pelajaran menganyam dan menenun.

Herman yang bergabung di Sekola Sumba sejak 2019 tersebut sempat mengenyam pendidikan formal hingga kelas 2 SMP, namun jarang masuk sekolah karena kehidupan sehari-harinya juga membantu pekerjaan orang tua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya senang bersekolah di sekolah adat. Kami ingin belajar supaya pintar jadi kami ikut belajar sama Pak Guru,” kata Herman.

Kisah Herman berbeda dengan Nisa yaitu anak Sekolah Adat Pesinauan Osing, Banyuwangi, Jawa Timur, karena menjalani dua jenis pendidikan sekaligus yakni pendidikan formal di SMK dan sekolah adat.

Pemilik nama lengkap Shoula Nisa Lailatus Syiam yang kini menjadi siswi kelas X di SMKN 1 Banyuwangi bercerita bahwa ia masuk Sekolah Adat Pesinauan Osing karena ingin mengetahui lebih dalam tentang adat desa Kemiren, Banyuwangi.

Menariknya, Nisa ternyata juga menjadi guru di Sekolah Adat Pesinauan Osing dengan mengajarkan tari tradisional kepada anak-anak sekolah adat tersebut yang selaras dengan jurusannya di SMK yakni Seni Tari.

Pada Senin hingga Jumat, Nisa biasanya bersekolah di SMKN 1 Banyuwangi lalu pergi ke sekolah adat pada hari Ahad atau hari libur lain. “Kalau di sekolah adat saya sebagai mentor tari. Saya ajarkan anak-anak mulai dari olah tubuh lalu olah rasa,” ujarnya.

Pilihan Editor: Seorang Mahasiswa Indonesia di Sudan Tak Mau Dievakuasi , Mengapa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lolos Seleksi Administrasi? Simak Jadwal Tes SKD dan SKB CPNS 2024

20 jam lalu

Ilustrasi CPNS. Dok.TEMPO/Muhammad Hidayat
Lolos Seleksi Administrasi? Simak Jadwal Tes SKD dan SKB CPNS 2024

Peserta tes CPNS yang lolos administrasi akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).


Simak Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2024 Kemendikbudristek dan Kemenag

1 hari lalu

Ilustrasi CPNS. TEMPO/Tony Hartawan
Simak Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2024 Kemendikbudristek dan Kemenag

Pengumuman seleksi administrasi CPNS 2024 di Kemendikbudristek akan berlangsung pada 16-17 September.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

2 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

2 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

3 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

Nadiem Anwar Makarim mengatakan tambahan anggaran Rp 10 triliun di Kementerian Pendidikan akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan guru-dosen.


Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

4 hari lalu

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

Jumlah total staf UNRWA yang tewas dalam serangan Israel di Gaza menjadi 220 orang.


Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

4 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

4 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

4 hari lalu

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Enam petugas kemanusiaan UNRWA tewas dalam dua serangan udara Israel ke sebuah sekolah dan sekitarnya di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza


Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

5 hari lalu

Acara serah terima pembangunan bangunan sekolah di Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB pada 10 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang
Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

Jepang mendukung Yayasan Mitra Sadina dengan membangun 1 gedung sekolah baru yang terdiri dari 4 ruang kelas serta pengadaan peralatan sekolah