TEMPO.CO, Jakarta - BMKG menyatakan gempa tektonik dengan Magnitudo 5,1 pada Selasa malam, 25 Juli 2023 pukul 22.35.04 WIB di wilayah Maluku Utara akibat aktivitas subduksi lempeng.
"Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Selasa, 25 Juli 2023.
Ia menyebutkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun atau oblique normal. Gempa pada Selasa malam itu berlokasi di laut pada jarak 105 km arah barat laut Pulau Doi, Maluku Utara pada kedalaman 13 km.
Berdasarkan estimasi peta guncangan gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Loloda Kepulauan, Halmahera Utara dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, Hingga pukul 22.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Pilihan Editor: Gempa Bermagnitudo 5,7 Guncang NTT, Warga Berhamburan