TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini diawali oleh tanggapan peneliti ahli Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengenai usulan peniadaan sidang isbat pada awal Ramadan 2024. Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaludin, menyebut harus ada isbat pada awal bulan puasa. Pengamatan hilal sudah lazim untuk menentukan penanda awal bulan baru Hijriah dalam kalender Islam.
Berita populer selanjutnya tentang kaitan sambaran petir dengan penggunaan ponsel. Peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) memastikan telepon seluler tidak menyebabkan penggunanya tersambar petir. Pasalnya, gelombang elektromagnetik dari handphone terlalu kecil dan tidak sanggup memancing petir, namun selama ini kedua hal tersebut selalu dianggap terhubung.
Artikel terpopuler berikutnya berisi sejarah Stanford University dari Amerika Serikat yang berencana membangun kampus di Ibu Kota Nusantara alias IKN. Dari klaim Otorita IKN, rencana itu akan mulai dieksekusi pada Mei 2024.
1. Muhammadiyah Usul Meniadakan Sidang Isbat Awal Ramadan, Ini Tanggapan Peneliti BRIN
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaludin, menanggapi usulan dari Muhammadiyah untuk meniadakan sidang isbat untuk penetapan awal Ramadan. Dia menilai awal puasa harus ditetapkan melalui isbat. “Perukyat tidak bisa mengumumkan sendiri hasil rukyatnya,” kata dia, Sabtu, 9 Maret 2024.
Maksud Thomas, penihilan sidang isbat akan mengabaikan hak pengamal rukyat seperti dari Nahdlatul Ulama dan organisasi masyarakat lainnya. Rukyat atau pengamatan bulan sabit baru (hilal), lazim dilakukan untuk menentukan penanda awal bulan baru Hijriah dalam kalender Islam.
Selain rukyat, perlu juga perhitungan atau hisab terkait posisi bulan yang akan diamati. Yang dicari adalah penentuan 1 Ramadan 1445 Hijriah sebagai awal puasa. “Rukyat bagi pengamalnya adalah ketaatan atas perintah Rasul agar berpuasa karena melihat hilal,” ujar Thomas.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, sempat mengakui adanya usulan peniadaan sidang isbat itu. "Dengan tidak diadakan isbat, lebih menghemat anggaran negara yang secara keuangan sedang tidak baik-baik saja," katanya.
Secara hisab atau perhitungan pun, menurut Thomas, pada 10 Maret 2024 belum bisa dianggap sebagai bulan baru menurut kriteria MABIMS. “Tetapi kalau menggunakan kriteria wujudul hilal itu sudah bulan baru,” katanya. Karena itu, Muhammadiyah pada malam 10 Maret 2024 akan mulai salat tarawih dan memulai puasa pada 11 Maret 2024.
2. Sambaran Kilat ke Handphone Bisa Mematikan? Begini Penjelasan Ahli Petir ITB
Telepon seluler atau handphone kerap dikaitkan dengan sambaran petir, bahkan diduga sampai menewaskan penggunanya. Ahli dan peneliti petir dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Menurut Syarif Hidayat, mengatakan handphone tidak menyebabkan penggunanya tersambar petir. “Lagi pakai handphone disambar petir, nggak ada cerita insiden itu di seluruh dunia,” kata Syarif Hidayat pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB dari Kelompok Keahlian Teknik Ketenagalistrikan itu menyebut belum pernah ada laporan sambaran petir langsung ke handphone yang digunakan di dalam maupun di luar rumah. “Tidak cukup gelombang elektromagnetik dari handphone sanggup memancing petir karena sangat kecil,” ujarnya.
Ketika ada peralatan elektronik yang sedang digunakan seperti setrika atau handphone yang sedang diisi ulang misalnya, menurut Syarif, umumnya tidak sampai menyebabkan orang terluka, apalagi sampai mematikan. Ahli petir lainnya, Reynaldo Zoro, juga sependapat. “Banyak yang selalu menghubungkan handphone dengan disambar petir, tidak ada korelasinya,” kata dia.
3. Akan Ada Stanford University di IKN, Berikut Profil Kampus Berusia 139 Tahun
Stanford University dari Amerika Serikat akan membangun kampus di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan, Stanford akan berfokus membangun riset lebih dahulu di IKN.
"Mei 2024 mereka mulai membangun kampus," ujar Bambang dikutip Antara, Jumat, 8 Maret 2024.
Menurut dia, semua pendekatan baru, mulai dari perencanaan kota dan wilayah selalu diuji coba di IKN. Pendekatan itu meliputi solusi berbasis alam alias nature-based solution, kota ramah anak dan gender, hingga konsep kota dengan Intelligent Transportation Systems (ITS). "Saya ingin menyampaikan bahwa dunia internasional mulai masuk ke IKN, dalam arti untuk melihat knowledge.”
Stanford University merupakan salah satu pionir pendidikan tinggi yang secara konsisten menduduki peringkat di antara universitas-universitas terbaik secara nasional dan global. Merujuk laman resminya, Stanford University dibangun pada 1885 oleh senator California, Leland Stanford, dan istrinya, Jane. Pembangunan kampus ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan pengaruh atas nama kemanusiaan dan peradaban.