Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Dempo Meletus Setelah Air Danau Kawah Berubah Warna

image-gnews
Kawah Gunung Dempo. Shutterstock
Kawah Gunung Dempo. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan telah terjadi letusan Gunung Dempo di Sumatera Selatan pada Senin, 27 Mei 2024.

“Tanggal 27 Mei 2024 pukul 04.06 WIB, terekam gempa erupsi dengan visual berupa emisi asap di atas danau kawah berwarna putih hingga kelabu dengan ketinggian maksimal 500 meter dari dasar kawah dan lontaran material erupsi mencapai jarak maksimal 300 meter dari pusat kawah,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangannya, Senin.

Sebelum letusan tersebut sudah sebulan ini terjadi perubahan warna air danau kawah Gunung Dempo. Badan Geologi mencatat pada 9 Mei 2024 terjadi perubahan warna air danau kawah Gunung Dempo dari warna hijau tosca menjadi abu-abu serta terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis. Pada 12 Mei 2024 sempat terekam gempa hembusan dengan amplitudo 30 milimeter.

Perubahan warna air danau kawah Gunung Dempo kembali terjadi pada 15 Mei 2024. Saat itu air danau kawah berubah dari warna abu-abu kembali  ke warna hijau tosca. Namun pada 17 Mei 2024 warna air danau kawah Gunung Dempo kembali berubah menjadi abu-abu. Lalu pada 27 Mei 2024 pukul 04.06 WIB terjadi letusan Gunung Dempo.

“Pasca kejadian erupsi hingga pukul 08.00 WIB tidak terekam kegempaan maupun aktivitas yang signifikan,” kata Wafid.

Badan Geologi mencatat selama periode 1-26 Mei 2024 tercatat aktivitas Gunung Dempo berupa 11 kali gempa hembusan, 1 kali gempa Low Frequency, 1 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa terasa sekala I hingga II MMI, 19 kali gempa tektonik jauh, dan 26 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 0,5 milimeter.

Hasil spektogram aktivitas kegempaan Gunung Dempo menunjukkan gempa frekuensi rendah yang berasosiasi dengan input fluida terekam dengan frekuensi dominan sekitar 2,4 Hz. Gempa dengan frekuensi tersebut dapat memicu terjadinya input fluida secara tiba-tiba dan dapat bereaksi langsung ke permukaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Potensi bahaya saat ini berupa erupsi freatik dengan ancaman bahaya berupa lontaran material dari kawah utama melanda wilayah dengan radius 1 kilometer dari pusat erupsi. Hujan abu tipis dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin,” kata Wafid.

Badan Geologi saat ini masih menetapkan status aktivitas Gunung Dempo dalam status Level II atau Waspada. Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak mendekat dalam radius 1 kilometer serta di arah bukaan kawah sektor utara sejauh 2 kilometer. Kawah Gunung Dempo saat ini menjadi lokasi pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang membahayakan kehidupan.

Gunung Dempo berada kabupaten/kota Lahat, Empat Lawang, Kota Pagar Alam di Provinsi Sumatera Selatan. Gunung tersebut memiliki ketinggian 3.173 meter  di atas permukaan laut. Badan Geologi menempatkan Pos Pengamatan Gunung Dempo di Kelurahan Dempo Makilometerur, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Sejarah erupsi Gunung Dempo tercatat sejak tahun 1818 dengan interval erupsi berkisar 1 tahun hingga 32 tahun. Erupsi terakhir tercatat pada Agustus 2023 berupa erupsi freatik yang menghasilkan lontaran material lebih kurang 500 meter di sekitar  kawah aktif dan menyebabkan hujan abu di sekitar gunung tersebut.

 Pilihan Editor: Respons Sederet Tokoh Tentang Mahalnya Biaya Kuliah, Anies, Prabowo dan Rocky Gerung Kompak Tolak Kenaikan UKT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Semeru Erupsi Beberapa Kali Sejak Tadi Malam, Lontaran Abu Vulkanik Kamis Pagi 900 Meter

2 hari lalu

Erupsi Gunung Semeru terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang pada Kamis, 25 Juli 2024, pukul 7.19 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Beberapa Kali Sejak Tadi Malam, Lontaran Abu Vulkanik Kamis Pagi 900 Meter

Sebelumnya Gunung Semeru erupsi pada Kamis pukul 00.01 WIB, namun visual letusan tidak teramati.


Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Kepala BNPB Tinjau Pos Pengamatan Kaliurang

2 hari lalu

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi coklat) mendapat penjelasan dari Kepala Badan Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso (kiri) saat meninjau pos pemantauan Gunung Merapi Kaliurang, Rabu, 24 Juli 2024. (BNPB)
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Kepala BNPB Tinjau Pos Pengamatan Kaliurang

Masyarakat agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, mengingat sejak dua hari lalu Gunung Merapi mengalami erupsi.


Gunung Ibu Erupsi Lagi, PVMBG Catat Kolom Abu Setinggi 500 Meter ke Arah Timur Laut

9 hari lalu

Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG
Gunung Ibu Erupsi Lagi, PVMBG Catat Kolom Abu Setinggi 500 Meter ke Arah Timur Laut

PVMBG mencatat Gunung Ibu erupsi pada pukul 15:21 WIT, Rabu, 17 Juli 2024. Ada muntahan abu setinggi setengah kilometer.


Status Aktivitas Gunung Semeru Turun Level

11 hari lalu

Gunung Semeru tampak jelas Sabtu pagi ini, 30 Maret 2024. Foto: Istimewa
Status Aktivitas Gunung Semeru Turun Level

Pemantauan seismik ambient noise di Gunung Semeru menyimpulkan tidak terjadi peningkatan stres atau tekanan pada tubuh gunung.


Gunung Semeru Turun Status jadi Waspada, PVMBG Minta Masyarakat Tetap Jauhi Area Besuk Kobokan

11 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 km pada Minggu (7/7/2024) pukul 04.58 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Turun Status jadi Waspada, PVMBG Minta Masyarakat Tetap Jauhi Area Besuk Kobokan

PVMBG menurunkan status aktivitas vulkanik Gunung Semeru, terhitung pada Senin, 15 Juli 2024 pukul 15.00 WIB dari Siaga menjadi Waspada.


Badan Geologi Naikkan Status Gunung Ijen, Masyarakat Diminta Waspada Gas Beracun

14 hari lalu

Panorama kawah di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Badan Geologi Naikkan Status Gunung Ijen, Masyarakat Diminta Waspada Gas Beracun

Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur menjadi Waspada dari semula Normal per Jumat malam.


Badan Geologi Minta Warga Mewaspadai Banjir Material Vulkanik Gunung Karangetang

15 hari lalu

Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/HO-Pos PGA Karangetang
Badan Geologi Minta Warga Mewaspadai Banjir Material Vulkanik Gunung Karangetang

Badan Geologi meminta warga mewaspadai banjir material vulkanik dari Gunung Karangetang saat hujan deras.


Badan Geologi: Gunung Ibu Dua Kali Erupsi dan Hembuskan Abu Setinggi 500 Meter

17 hari lalu

Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Gam Ici Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin 13 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi lima kilometer dari puncak Gunung Ibu pada Rabu (13/5) pukul 09:12 WIT dengan intensitas tebal condong ke arah barat dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 5 menit 6 detik.  ANTARA FOTO/Andri Saputra
Badan Geologi: Gunung Ibu Dua Kali Erupsi dan Hembuskan Abu Setinggi 500 Meter

Badan Geologi menyatakan, Gunung Ibu dua kali erupsi dan menghembuskan abu lebih kurang setinggi 500 meter dari puncak kawah.


Gunung Merapi Masih Keluarkan Awan Panas, Sleman Terapkan Upaya Kesiapsiagaan

18 hari lalu

Luncuran lava pijar keluar dari kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa 23 April 2024 malam. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 23 April 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB telah terjadi 18 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.300 meter dan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Masih Keluarkan Awan Panas, Sleman Terapkan Upaya Kesiapsiagaan

Gunung Merapi masih intens mengeluarkan guguran lava dan juga awan panas pada bulan Juli ini.


Gunung Marapi Erupsi Lagi dengan Tinggi Abu 1.000 Meter, Statusnya Masih Waspada

19 hari lalu

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat dari Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu, 15 Juni 2024. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak 1 Juni hingga Sabtu sore pukul 18.00 WIB telah terjadi 28 letusan dan 309 kali hembusan pada gunung yang berstatus level III siaga itu.  ANTARA/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi Erupsi Lagi dengan Tinggi Abu 1.000 Meter, Statusnya Masih Waspada

Gunung Marapi di Sumbar kembali erupsi pada Senin pagi,8 Juli 2024. Erupsi ini hanya 7 hari setelah status gunung api itu diturunkan.