Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Status Aktivitas Gunung Semeru Turun Level

image-gnews
Gunung Semeru tampak jelas Sabtu pagi ini, 30 Maret 2024. Foto: Istimewa
Gunung Semeru tampak jelas Sabtu pagi ini, 30 Maret 2024. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. “Terhitung dari 15 Juli 2024, pukul 15.00 WIB tingkat aktivitas Gunung Semeru diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada),” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Priatin Hadi Wijaya, pada Senin, 15 Juli 2024.

Penurunan status ini berdampak pada pelonggaran aktivitas masyarakat. Semula, ketika masih Level III, masyarakat dilarang beraktivitas sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi. Radius jelajah masyarakat kini hanya dibatasi dalam radius 3 kilometer dari kawah atau Puncak Mahameru. Adapun aktivitas di sektor tenggara pada sepanjang Besuk Kobokan masih dibatasi aktivitas dalam radius 8 kilometer. 

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak,” kata Hadi.

Badan Geologi sempat mencatat dalam pengamatan visual seminggu terakhir, dalam rentang 8-14 Juli 2024. Peneliti masih melihat asap berwarna putih kelabu yang diakibatkan erupsi Semeru. Ketinggiannya antara 100-900 meter dari puncak. Guguran lava pijar juga masih teramati dengan jarak luncur 300-1.000 meter ke arah Besuk Kobokan.

Pengamatan instrumental juga mendapati erupsi dalam periode sepekan ini. Di antaranya terjadi 955 kali gempa letusan atau erupsi, 133 kali gempa guguran, 58 kali gempa hembusan, 5 kali gempa harmonik, 1 kali gempa tektonik lokal, dan 48 kali gempa tektonik jauh.

Data pemantauan tiltmeter—alat pengukur deformasi gunung yang berfungsi untuk mendeteksi pengembungan atau pengempisan tubuh sebuah gunung—pada Stasiun Tiltmeter Argosuko menunjukkan pola mendatar. Data pemantauan GPS kontinyu menunjukkan perubahan antar baseline stasiun GPS umumnya menunjukkan pemendekan jarak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil evaluasi menyimpulkan aktivitas erupsi, awan panas, serta guguran lava masih terjadi di Gunung Semeru. Aktivitas kegempaan di Gunung Semeru juga masih relatif tinggi. Namun terjadi penurunan gempa vulkanik dalam. Tetapi gempa letusan mengalami peningkatan cukup signifikan yang mengindikasikan peningkatan pelepasan material ke permukana serta proses penumpukan material hasil letusan di sekitar kawah Jonggring Seloko.

"Kemudian dari pemantauan seismik ambient noise di Gunung Semeru menyimpulkan tidak terjadi peningkatan stres atau tekanan pada tubuh gunung," kata Hadi.

Pemantauan deformasi menunjukkan pola mendatar yang mengindikasikan tidak adanya peningkatan tekanan di dalam tubuh gunung api dan terjadi perpindahan tekanan secara konsisten dari dalam tubuh gunung api ke permukaan bersamaan dengan keluarnya material saat terjadi erupsi dan hembusan.

AHMAD FIKRI (BANDUNG)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Laporkan Keluarnya Abu Vulkanik dari Kawah Gunung Tangkuban Parahu, Ini Penjelasan Badan Geologi

3 hari lalu

Kondisi kawah Ratu di puncak Gunung Tangkuban Parahu, Subang, Jawa Barat, Sabtu, 27 Juli 2019. TEMPO/Prima Mulia
Warga Laporkan Keluarnya Abu Vulkanik dari Kawah Gunung Tangkuban Parahu, Ini Penjelasan Badan Geologi

Kepala Badan Geologi M. Wafid memberi penjelasan soal informasi warga tentang keluarnya abu vulkanik dari kawah Gunung Tangkuban Parahu.


Badan Geologi: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada

3 hari lalu

Visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Minggu, 2 Juni 2024. Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level II atau Waspada. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)
Badan Geologi: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada

Badan Geologi minta masyarakat mewaspadai dampak erupsi Gunung Lewotobi yang melontarkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter.


Gunung Semeru Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter

3 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter pada Rabu, 14 Agustus 2024, pukul 08.06 WIB. Foto: PVMBG
Gunung Semeru Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 700 meter, Ahad, 18 Agustus 2024, pukul 11.49 WIB.


Gunung Ibu 3 Kali Meletus Dinihari sampai Pagi Ini, Kolom Abu Sampai 5 Kilometer

5 hari lalu

Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Gam Ici Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin 13 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi lima kilometer dari puncak Gunung Ibu pada Rabu (13/5) pukul 09:12 WIT dengan intensitas tebal condong ke arah barat dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 5 menit 6 detik.  ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu 3 Kali Meletus Dinihari sampai Pagi Ini, Kolom Abu Sampai 5 Kilometer

Badan Geologi melaporkan serangkaian letusan Gunung Ibu di Maluku Utara pada Jumat, 16 Agustus 2024, yang terjadi sejak dinihari.


Destinasi Wisata Menarik Sekitar Bromo, Ada Bukit Teletubbies hingga Air Terjun Madakaripura

5 hari lalu

Pengunjung menyusuri tebing air terjun Madakaripura yang berada di kawasan Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (9/5). Air Terjun ini berketinggian 200 meter. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Destinasi Wisata Menarik Sekitar Bromo, Ada Bukit Teletubbies hingga Air Terjun Madakaripura

Bromo menawarkan beragam destinasi wisata menarik, mulai dari pegunungan, perbukitan, padang savana, lautan pasir, hingga air terjun, apa saja?


Gunung Semeru Erupsi Beruntun Sejak Rabu Dini Hari

7 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter pada Rabu, 14 Agustus 2024, pukul 08.06 WIB. Foto: PVMBG
Gunung Semeru Erupsi Beruntun Sejak Rabu Dini Hari

Gunung Semeru erupsi beruntun sejak Rabu, 14 Agustus 2024, dini hari. Tinggi letusan berkisar dari 500 hingga 800 meter.


Badan Geologi Minta Warga Waspada Sebaran Debu Vulkanik Gunung Lewotobi

8 hari lalu

Gunung Api Lewotobi Laki-laki (kanan) dan Lewotobi Perempuan (kiri), di Flores Timur, NTT, Minggu, 2 Juni 2024. ANTARA/Fransiska Mariana Nuka
Badan Geologi Minta Warga Waspada Sebaran Debu Vulkanik Gunung Lewotobi

Dari data Badan Geologi, Gunung Lewotobi mengalami 15 kali erupsi sejak 11 Agustus hingga 13 Agustus.


Badan Geologi Minta Warga Waspadai Guguran Lava Gunung Karangetang

12 hari lalu

Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/HO-Pos PGA Karangetang
Badan Geologi Minta Warga Waspadai Guguran Lava Gunung Karangetang

Badan Geologi minta warga mewaspadai guguran lava Gunung Karangetang di Sulawesi Utara setelah erupsi beberapa waktu lalu.


Aki Digondol Maling, Pemantauan Gunung Semeru dari Gunung Wajak Terputus

13 hari lalu

Stasiun pemantau Gunung Semeru di Desa Klepu, Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang menjadi sasaran pencurian pada 30 Juli 2024. Istimewa
Aki Digondol Maling, Pemantauan Gunung Semeru dari Gunung Wajak Terputus

Pencurian kembali terjadi Pos Pemantauan Gunung Semeru setelah pernah terjadi pada 1990-an. Aki yang hilang belum berani diganti yang baru.


Aktivitas Gunung Dempo Meningkat, Badan Geologi Peringatkan Potensi Erupsi

13 hari lalu

Kondisi gunung Dempo Pagaralam, Sumsel saat erupsi pada Jumat (31/5/2024) pukul 03:58 WIB. PVMBG
Aktivitas Gunung Dempo Meningkat, Badan Geologi Peringatkan Potensi Erupsi

Potensi bahaya Gunung Dempo saat ini berupa erupsi freatik dengan ancaman bahaya berupa lontaran material dari kawah utama.