TEMPO.CO, Jakarta - Selain Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB SD, SMP, SMA, dan SMK, Jakarta juga membuka PPDB Bersama. Tahap pertama pendaftaran dan pemilihan sekolah PPDB Bersama di semua tingkatan dibuka 10-12 Juni 2024.
PPDB Bersama yang sudah diselenggarakan sejak 2022 lalu ini memungkinkan calon peserta didik untuk bisa melanjutkan pendidikan di sekolah swasta secara gratis ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jakarta. Syaratnya, calon peserta didik baru terdaftar di jalur afirmasi.
Itu sebabnya SK Kepala Dinas Pendidikan Nomor 94 tahun 2024 tentang PPDB Bersama Tahun Pelajaran 2024/2025 menyatakan syarat antara lain penerima KJP Plus Tahap II 2023. Khusus untuk PPDB Bersama SMP, juga tercantum penerima Program Indonesia Pintar.
Usia juga dibatasi paling tinggi 15 tahun per 1 Juli 2024 untuk PPDB Bersama SMP swasta dan berusia paling tinggi 15 tahun per 1 Juli 2024 untuk PPDB Bersama SMA dan SMK swasta.
Berikut contoh sekolah swasta yang terlibat dalam PPDB Bersama tahun ini, dikutip dari lampiran SK Kepala Dinas Pendidikan 94/2024:
Dari 138 SMP swasta yang tergabung dalam PPDB Bersama, berikut yang menyediakan daya tampung terbanyak, yakni 15 kursi:
SMPIT Said Naum
SMP YP !PP! Petojo
SMP Yapermas
SMP Haleluyah
SMP Islam Manhalun Nasyiin
SMP Advent Menteng
SMP Taman Siswa
SMP Ksatrya
SMP Muhammadiyah 2 Jakarta
SMP Advent 1 Jakarta
SMP Islam Al Jihad
SMP St. Fransiskus I Katolik
SMP Melania II
SMP Muhammadiyah 13
SMP Islam Miftahussa"adah Al Khairiah
SMP Muhammadiyah 3
SMP Bunda Kandung
SMP Pasar Minggu
SMP Sultan Hasanuddin
SMP PGRI 10
SMP YWKA I
SMP Muttaqien
SMP Al Jihad
SMP Nurul Iman
SMP Kencana
SMP Mutiara 2
SMP Islam Al-Muttaqin
SMP Cordova
SMP Permata Indah
SMP Yappenda
SMP Gita Kirtti 2
Dari 121 SMA swasta dengan total daya tampung yang disediakan sebanyak 2.671 kursi, berikut sekolah yang menyediakan alokasi terbanyak, 50 kursi:
SMAS Sunda Kelapa Jakarta
SMA Bunda Kandung Jakarta
SMAS Islam As Syafiiyah 01 Jakarta
SMAS YMIK 2 Jakarta
SMAS Dewi Sartika
SMA 1 Cawang Baru
SMAS PGRI 4 Jakarta
SMAS Bina Dharma Jakarta
SMAS Chartar Buana
Pilihan Editor: Amankah Mengisi Baterai Ponsel hingga 100 Persen? Ini Penjelasannya
