Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prof Bus Jadi Dekan FK Unair Lagi, Bagaimana dengan Sikap Melawan Dokter Asing Kemenkes?

image-gnews
Rektor Unair, Prof Nasih (kanan) kembali angkat Prof Bus (kiri) menjadi Dekan Unair, Rabu 9 Juli 2024. Foto: HANAA SEPTIANA/TEMPO
Rektor Unair, Prof Nasih (kanan) kembali angkat Prof Bus (kiri) menjadi Dekan Unair, Rabu 9 Juli 2024. Foto: HANAA SEPTIANA/TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih dan Dekan FK Unair Budi Santoso telah menggelar konferensi pers hari ini, Selasa 9 Juli 2024. Keduanya mengumumkan klarifikasi yang berujung pada pemulihan jabatan Prof Bus, sapaan Budi Santoso, sebagai Dekan FK Unair

Jabatan itu sebelumnya dicopot oleh Nasih setelah pernyataan Prof Bus di media massa yang keras menolak kebijakan Kementerian Kesehatan yang akan mengizinkan dokter asing berpraktik di Indonesia. Budi Santoso mengabarkan pemecatan itu pada Rabu pekan lalu dan berpamitan kepada para koleganya. Saat itu juga kecaman datang tertuju kepada Nasih hingga melahirkan aksi 'Save Prof Bus'.

Dalam konferensi pers hari ini, Nasih menegaskan SK Pemberhentian segera dicabutnya kembali dan Prof Bus sudah bisa bekerja kembali menjadi Dekan FK Unair besok, Rabu 10 Juli 2024. "Sudah selesai," kata Guru Besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini sambil juga menyebut Budi Santoso sahabatnya lalu merangkulnya. 

Adapun Prof Bus menyampaikan permintaan maaf. Dia menegaskan penolakan terhadap kebijakan dari Kemenkes adalah sikap pribadinya. "Tapi mungkin terlalu kelewatan, sehingga pernyataan saya itu menggunakan nama institusi,” kata Prof Bus sambil juga menyatakan, "Semua sudah berakhir."

Sikap Soal Dokter Asing Pasca-Hari Ini

Lalu bagaimana dengan sikap terhadap kebijakan dokter asing ke depannya? Nasih menolak membeberkan sikapnya. Dia hanya menyorot ke Budi Santoso dengan mengatakan, "Dekan kan bagian dari Unair. Jadi ini masalah posisi beliau sebagai dekan.”

Sebagai catatan Menteri Kesehatan Budi Sadikin, pemilik kebijakan yang ditentang Budi Santoso, adalah anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Unair periode 2022-2027 dari unsur masyarakat.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nasih juga mengatakan kalau Unair tidak anti terhadap tenaga kerja asing. Hal itu dibuktikan dengan adanya ahli asing yang bekerja sama dengan Unair. “Ada ratusan hingga ribuan tenaga ahli asing yang bersama-sama dengan Unair,” tutur Nasih. 

Rektor dua periode itu juga menekankan bahwa dirinya tetap menjunjung tinggi kebebasan berpendapat di mimbar akademik. Nasih merujuk kepada kecaman luas yang datang kepadanya karena dianggap telah melanggar kebebasan berpendapat Prof Bus saat mencopotnya sebagai Dekan FK Unair.

“Ada yang namanya mimbar akademik. Unair punya 3.500 publikasi sebagai bagian dari kebebasan akademik. Jadi tidak masalah selama di mimbar akademik,” katanya sambil menambahkan, “Mengkritik pemerintah boleh, asal pada tempatnya. Artinya, kita ikuti aturan di institusi kepegawaian juga. Silahkan dibaca aturannya.”

Prof Bus tak banyak memberi jawab atas pertanyaan yang sama. Dia berjanji tetap akan mengritik pemerintah untuk kebijakan izin praktik dokter asing. "Ya, (mengkritik) dengan cara-cara yang mungkin berbeda," katanya.

Pilihan Editor: Terinspirasi Mainan Lato-lato, Dosen Telkom University Hasilkan 3 Publikasi Jurnal Internasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

10 jam lalu

Tim Program Kreativitas Mahasiswa - Riset Eksakta Pekan Ilmiah Nasional 2024 dari Fakultas MIPA Unpad membuat sensor untuk deteksi gelatin babi pada produk makanan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah atau sisa konsumsi kulit jeruk siam. Dok.Unpad
Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

Sensor memanfaatkan limbah kulit jeruk siam ini ditujukan tim mahasiswa Unpad untuk mengantisipasi pemalsuan makanan yang berbahan dasar gelatin babi.


Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

18 jam lalu

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril saat menyampaikan keterangan pers tentang obat penawar Fomepizole secara daring yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Selasa 25 Oktober 2022. ANTARA/Andi Firdaus
Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

Kementerian Kesehatan akan mengizinkan mahasiswa PPDS Anestasi Undip praktik di RS Kariadi begitu investigasi selesai


Khusus Mahasiswa Ilmu Sejarah Bisa Lulus Tanpa Skripsi di FIB Unair

1 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Khusus Mahasiswa Ilmu Sejarah Bisa Lulus Tanpa Skripsi di FIB Unair

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) putuskan mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah dapat lulus tanpa buat skripsi. Apa dasarnya?


Ketahui Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Dalam Sehari

1 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
Ketahui Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Dalam Sehari

Konsumsi gula tersebut setara dengan 4 sendok makan gula per orang per hari atau 50 gram per orang per hari.


Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

2 hari lalu

Undip buka suara soal kasus meninggalnya mahasiswa PPDS Anestesi Undip, Aulia Risma Lestari.
Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

Kabid Humas Polda Jateng menyatakan pemeriksaan masih sekitar mahasiswa PPDS, rekan seangkatan serta senior dan junior dari Aulia Risma


Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

2 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

FK Unpad selama ini menyekolahkan PPDS di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.


Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi cyberbullying atau bullying online. Shutterstock
Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

3 hari lalu

Siti Nadia Tarmizi. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

Kemendikbudristek akan libatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-perundungan baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Buntut Kasus Perundungan, Kemenkes Akan Atur Jam Kerja Dokter PPDS

3 hari lalu

Buntut Kasus Perundungan, Kemenkes Akan Atur Jam Kerja Dokter PPDS

Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, Kemenkes berencana mengatur jam kerja mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit


Usut Dugaan Pemerasan Dokter Aulia Risma PPDS Undip, Polda Jawa Tengah Telusuri Aliran Dana Rekeningnya

3 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Usut Dugaan Pemerasan Dokter Aulia Risma PPDS Undip, Polda Jawa Tengah Telusuri Aliran Dana Rekeningnya

Kemenkes juga mengungkap dugaan pemerasan yang berkaitan dengan kasus perundungan yang dialami dokter Aulia Risma, mahasiswa PPDS Undip.