Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meski Masuk Kemarau, BMKG: Dua Hari Ini Jabodetabek Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat

image-gnews
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Agustus diprakirakan sebagai bulan puncak musim kemarau. Namun itu bukan berarti tak ada kemungkinan terjadi hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG sebagian Pulau Jawa, termasuk Jakarta, akan dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan bahwa hujan ekstrem saat musim kemarau termasuk fenomena umum. Kondisi ini disebabkan oleh dinamika atmosfer yang sangat dinamis, mulai dari aktifnya gelombang Rossby Ekuator, kecepatan angin hingga kelembapan udara.

"Hujan sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) diprediksi masih dapat berpotensi hingga dua hari ke depan, mulai siang, sore hingga malam," kata Guswanto saat dihubungi Tempo, Senin 5 Agustus 2024.

Guswanto memastikan, ketika gelombang atmosfer sudah melewati wilayah Indonesia, maka kondisi cuaca akan kembali normal. "Normalnya, setelah gelombang atmosfer telah melewati Indonesia, intensitas curah hujan akan berkurang," kata dia.

Sebelumnya Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin pernah menjelaskan ihwal peningkatan curah hujan saat musim kemarau. Ia mencontohkan situasi di Kalimantan dan Sumatera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Erma menyebut curah hujan yang meningkat saat musim kemarau secara ilmiah berkaitan dengan BSISO (Boreal Summer Intraseasonal Oscillation). Aktivitas ini merupakan kebalikan dari MJO (Madden Julian Oscillation). Ia menyebut BSISO mirip dengan MJO atau disebut MJO versi kemarau. Dampak dari BSISO, itu meningkatkan hujan ekstrem.

Hasil kajian periset BRIN, kata Erma, menunjukkan bahwa selama dekade terakhir aktivitas BSISO kategori ekstrem mengalami peningkatan dan dapat menghasilkan cuaca ekstrem di wilayah Sumatera bagian selatan dan Jawa bagian barat.

Pilihan Editor: BMKG Pangkas Hujan untuk Proyek di Kota Nusantara, Bandara IKN Termasuk yang Belum Rampung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Deteksi Lima Gempa Susulan Magnitudo 1,8-2,6 di Gianyar Bali

8 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
BMKG Deteksi Lima Gempa Susulan Magnitudo 1,8-2,6 di Gianyar Bali

BMKG mendeteksi lima gempa susulan yang mengguncang Gianyar, Bali dan memastikan tidak ada kaitan dengan zona megathrust.


BMKG Deteksi 2.466 Titik Panas di Kalimantan Barat, Beberapa Daerah Segera Hujan

13 jam lalu

BPBD Kalimantan Barat memantau kebakaran hutan dan lahan pada salah satu lahan HGU di perusahaan sawit yang ada di Kabupaten Sanggau. ANTARA/HO : BPPD Kalbar
BMKG Deteksi 2.466 Titik Panas di Kalimantan Barat, Beberapa Daerah Segera Hujan

BMKG mendeteksi 2.466 titik panas di Kalimantan Barat. Namun sejumlah daerah diprakirakan segera hujan.


Prediksi Cuaca BMKG Sepekan ke Depan, Ada Potensi Awan Hujan di Selatan Indonesia

17 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Prediksi Cuaca BMKG Sepekan ke Depan, Ada Potensi Awan Hujan di Selatan Indonesia

Kombinasi fenomena atmosfer sepekan ke depan memicu peluang hujan sedang hingga lebat di berbagai wilayah di Indonesia.


Gempa M4,9 Guncang Gianyar Bali, Skala Getarannya Tembus III-IV MMI

18 jam lalu

BMKG mencatat gempa berkekuatah M4,9 di Kabupaten Gianyar, Bali, pada pukul 09.51 WITA, Sabtu, 7 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa M4,9 Guncang Gianyar Bali, Skala Getarannya Tembus III-IV MMI

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 4,9 di kawasan Gianyar, Bali, pada Sabtu pagi tadi, 7 September 2024. Tidak berpotensi tsunami.


BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Hingga Malam, Hujan Ringan Turun Sekejap di Bogor

20 jam lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan metode water mist spraying menggunakan dua pesawat Cesna untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta. TEMPO/Subekti.
BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Hingga Malam, Hujan Ringan Turun Sekejap di Bogor

BMKG memprediksi cuaca di mayoritas area Jabodetabek cerah berawan dan berawan. Nihil hujan kecuali di Kota Bogor.


Daftar Formasi CPNS BMKG 2024 Beserta Gajinya

22 jam lalu

Sebelum melakukan tes BUMN tahap 1 pada  27 April mendatang, sebaiknya pelajari contoh soal TKD rekrutmen BUMN berikut ini. Foto: Canva
Daftar Formasi CPNS BMKG 2024 Beserta Gajinya

Adapun kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan BMKG meliputi jenjang Diploma 3 (D3), Sarjana atau Diploma 4 (S1/D4), dan Magister (S2).


Gempa Magnitudo 5 Guncang Kepulauan Sangihe, BMKG: Asalnya dari Laut Sulawesi

1 hari lalu

BMKG mencatat gempa berkekuatan M5 di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 6 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa Magnitudo 5 Guncang Kepulauan Sangihe, BMKG: Asalnya dari Laut Sulawesi

BMKG mencatat gempa Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada pukul 15.39 WITA. Jumat sore tadi, 6 September 2024.


Gempa Magnitudo 5,6 di Pantai Barat Sumatera, BMKG: Terasa Hingga Bengkulu Utara

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Gempa Magnitudo 5,6 di Pantai Barat Sumatera, BMKG: Terasa Hingga Bengkulu Utara

BMKG menyatakan, gempa melanda pantai Barat Sumatera, Jumat 6 September 2024 pukul 08.06 WIB. Terasa hingga Bengkulu Utara dan Enggano.


BMKG Incar Lulusan Cumlaude, Paus Fransiskus, Gempa Bandung Selatan di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Petugas BMKG berkoordinasi dan memantau gempa yang terjadi di Aceh melalui layar monitor lokasi pusat titik gempa dan kekuatan gempa di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4). ANTARA/M Agung Rajasa
BMKG Incar Lulusan Cumlaude, Paus Fransiskus, Gempa Bandung Selatan di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi, 6 September 2024, dimulai dari artikel formasi khusus CPNS untuk lulusan cumlaude yang dibuka oleh BMKG


BMKG Prakirakan Sejumlah Kota Besar Hari Ini Dilanda Hujan Petir

1 hari lalu

Ilustrasi mendung di Jakarta. Dok.TEMPO
BMKG Prakirakan Sejumlah Kota Besar Hari Ini Dilanda Hujan Petir

BMKG memprakirakan hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Sorong, Manokwari, Merauke, Banda Aceh, dan Medan.