Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati Sebut Penyebab Hujan Es di Wilayah Jawa Barat

image-gnews
Ilustrasi hujan es. euronews.com
Ilustrasi hujan es. euronews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan es yang dapat terjadi di wilayah Jawa Barat dalam dua hingga tiga hari ke depan.

"Kami memprediksi potensi hujan es masih akan terjadi dalam 2 hingga 3 hari ke depan. Jadi masyarakat dimohon untuk tetap tenang dan tidak kaget. Ini adalah fenomena alam yang biasa," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, pada Selasa, 6 Agustus 2024 melalui akun Instagram @infobmkg.

"Sebisa mungkin, berteduhlah untuk menghindari tetesan es yang berbeda dengan tetesan air. Kami ingin masyarakat tidak panik, ini adalah fenomena alam seperti biasanya," katanya.

Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa wilayah Jawa Barat yang berpotensi diguyur hujan es terutama di bagian barat, seperti Sukabumi, Bogor, Depok, dan Cimahi. "Wilayah yang berpotensi hujan es meliputi Sukabumi, Bogor, Depok, dan Cimahi. Jadi, prinsipnya adalah sebagian wilayah Jawa Barat, terutama di bagian barat."

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk berteduh jika terjadi hujan es, meskipun diperkirakan hujan es tersebut hanya berupa butiran kecil seperti kerikil, bukan bongkahan besar.

"Yang penting adalah kita berteduh untuk menghindari tetesan es, yang biasanya tidak terlalu besar, namun tentu saja berbeda dengan hujan air. Jadi, berteduhlah dan singkirkan benda-benda yang mudah pecah atau rusak," kata Dwikorita. Lantas, bagaimana penyebabnya?

Penyebab Potensi Terjadinya Hujan Es di Wilayah Jawa Barat 

BMKG mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk waspada terhadap potensi hujan sedang hingga sangat lebat, hujan es, petir, serta angin kencang termasuk angin puting beliung selama seminggu ke depan. Peringatan ini berlaku untuk periode Senin, 5 Agustus 2024 hingga Senin, 11 Agustus 2024, dan diumumkan melalui akun Instagram BMKG Jawa Barat.

Menurut BMKG, beberapa faktor yang menyebabkan potensi cuaca ekstrem ini termasuk suhu muka laut yang hangat di perairan Indonesia bagian barat, mendukung suplai uap air ke Jawa Barat. Gelombang Rossby Equatorial diperkirakan akan hadir pada awal pekan, dan kelembapan relatif di wilayah Jawa Barat pada lapisan 500 mb hingga 925 mb berkisar antara 50-90%. Labilitas atmosfer secara umum berada dalam kategori labil ringan hingga sedang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dijelaskan pula bahwa sebagian wilayah Jawa Barat sudah memasuki musim kemarau, sedangkan sebagian lainnya masih dalam masa transisi musim atau pancaroba. "Oleh karena itu, masyarakat dan instansi terkait harus tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologis seperti hujan lebat/es dan angin kencang/puting beliung yang dapat terjadi secara lokal dan dalam durasi singkat," tulis BMKG.

Berdasarkan prakiraan kondisi global, regional, lokal, model cuaca deterministik, dan probabilistik, BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih dapat terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat. Daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga sangat lebat, hujan es, kilat, dan angin kencang dalam skala lokal dan durasi singkat selama sepekan ke depan meliputi:

- Kabupaten Bogor

- Kota Bogor

- Kabupaten Cianjur

- Kabupaten Sukabumi

- Kota Sukabumi

Pilihan Editor: Hujan Lebat Campur Es dan Angin Kencang di Bandung, BMKG: Awal Pancaroba

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WNI Ceritakan Dampak Topan Yagi di Hong Kong

6 jam lalu

Suasana jantung kota Hong Kong saat muncul peringatan topan Yagi pada Jumat, 7 September 2024. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
WNI Ceritakan Dampak Topan Yagi di Hong Kong

Seorang WNI menceritakan otoritas Hong Kong juga menerbitkan pengumuman T8, yang artinya topan sangat kencang sehingga warga dilarang beraktivitias.


BMKG Deteksi Lima Gempa Susulan Magnitudo 1,8-2,6 di Gianyar Bali

7 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
BMKG Deteksi Lima Gempa Susulan Magnitudo 1,8-2,6 di Gianyar Bali

BMKG mendeteksi lima gempa susulan yang mengguncang Gianyar, Bali dan memastikan tidak ada kaitan dengan zona megathrust.


BMKG Deteksi 2.466 Titik Panas di Kalimantan Barat, Beberapa Daerah Segera Hujan

12 jam lalu

BPBD Kalimantan Barat memantau kebakaran hutan dan lahan pada salah satu lahan HGU di perusahaan sawit yang ada di Kabupaten Sanggau. ANTARA/HO : BPPD Kalbar
BMKG Deteksi 2.466 Titik Panas di Kalimantan Barat, Beberapa Daerah Segera Hujan

BMKG mendeteksi 2.466 titik panas di Kalimantan Barat. Namun sejumlah daerah diprakirakan segera hujan.


Topan Yagi Bergerak ke Vietnam

14 jam lalu

Seorang pria berjalan di jalan yang banjir setelah hujan lebat yang disebabkan oleh Badai Tropis Yagi, yang dikenal dengan sebutan Enteng, di Baras, provinsi Rizal, Filipina, 2 September 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
Topan Yagi Bergerak ke Vietnam

Topan Yagi adalah badai paling dahsyat yang berupa hujan lebat, kilat dan angin kencang.


Prediksi Cuaca BMKG Sepekan ke Depan, Ada Potensi Awan Hujan di Selatan Indonesia

16 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Prediksi Cuaca BMKG Sepekan ke Depan, Ada Potensi Awan Hujan di Selatan Indonesia

Kombinasi fenomena atmosfer sepekan ke depan memicu peluang hujan sedang hingga lebat di berbagai wilayah di Indonesia.


Gempa M4,9 Guncang Gianyar Bali, Skala Getarannya Tembus III-IV MMI

17 jam lalu

BMKG mencatat gempa berkekuatah M4,9 di Kabupaten Gianyar, Bali, pada pukul 09.51 WITA, Sabtu, 7 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa M4,9 Guncang Gianyar Bali, Skala Getarannya Tembus III-IV MMI

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 4,9 di kawasan Gianyar, Bali, pada Sabtu pagi tadi, 7 September 2024. Tidak berpotensi tsunami.


BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Hingga Malam, Hujan Ringan Turun Sekejap di Bogor

19 jam lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan metode water mist spraying menggunakan dua pesawat Cesna untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta. TEMPO/Subekti.
BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Hingga Malam, Hujan Ringan Turun Sekejap di Bogor

BMKG memprediksi cuaca di mayoritas area Jabodetabek cerah berawan dan berawan. Nihil hujan kecuali di Kota Bogor.


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Sebagian Sukabumi Sabtu Dini Hari

19 jam lalu

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 4,8 di Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu dinihari, 7 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Sebagian Sukabumi Sabtu Dini Hari

Gempa bermagnitudo 4,8 dirasakan sebagian warga Sukabumi pada Sabtu dini hari, 7 September 2024 pukul 02.02 WIB.


Daftar Formasi CPNS BMKG 2024 Beserta Gajinya

21 jam lalu

Sebelum melakukan tes BUMN tahap 1 pada  27 April mendatang, sebaiknya pelajari contoh soal TKD rekrutmen BUMN berikut ini. Foto: Canva
Daftar Formasi CPNS BMKG 2024 Beserta Gajinya

Adapun kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan BMKG meliputi jenjang Diploma 3 (D3), Sarjana atau Diploma 4 (S1/D4), dan Magister (S2).


Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Sebidang Stasiun Citayam

1 hari lalu

Petugas mengevakuasi jasad perempuan yang tewas tertabrak di perlintasan sebidang dekat Stasiun Citayam perbatasan Depok dengan Kabupaten Bogor, Jumat, 6 September 2024. Foto : Istimewak
Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Sebidang Stasiun Citayam

Seorang perempuan tewas tertabrak Kereta Rel Listrik Commuter Line di perlintasan sebidang dekat Stasiun Citayam yang berbatasan dengan Depok.