Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Ungkap Aneka Bakteri Bertahan Hidup di Microwave

image-gnews
Ilustrasi microwave. Wisegeek.com
Ilustrasi microwave. Wisegeek.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panas tak berarti steril. Perangkat microwave di rumah, kantor, dan laboratorium ternyata rumah bagi beraneka ragam bakteri.

Meski microwave luas digunakan untuk memanaskan makanan dan menyucikan sampel, radiasi yang digunakannya bukanlah ionisasi. Artinya, aplikasi gelombang elektromagnetik dalam kisaran frekuensi 300 MHz sampai 300 GHz itu tak sampai merusak molekul-molekul biologi. 

Microwave memanaskan benda di dalamnya dengan cara membuat molekul-molekul air bergetar. Ini hanya bisa membunuh bakteri jika mencapai suhu yang cukup tinggi.

Manuel Porcar, peneliti mikrobiologi dari University of Valencia, Spanyol, dan koleganya mengambil sampel dari 30 microwave: 10 dari dapur rumah seseorang yang tinggal sendiri (single-household); 10 dari dapur yang dipakai bersama seperti di perkantoran, institusi ilmiah, dan kantin; dan 10 dari laboratorium biologi dan mikrobiologi molekuler.

Total, Porcar dkk menemukan bakteri dari 747 genera (marga) yang berbeda dalam 25 phylum. Microwave yang ditemukan memiliki bakteri paling beragam hidup di dalamnya adalah yang berasal dari laboratorium. Yang keragaman bakterinya paling rendah adalah microwave dari rumah seorang single.

Banyak bakteri yang ditemukan dalam microwave asal rumah seorang single itu, juga dalam microwave asal dapur yang dipakai bersama atau asal dapur domestik, sama jenisnya dengan yang kerap ditemukan di tangan manusia atau di bagian lain dapur. Ini menuntun kepada dugaan bahwa mikroba tak perlu adaptasi khusus untuk bertahan hidup di dalam microwave. 

"Kemungkinan karena beberapa bagian makanan melindungi mereka dari radiasi di dalam sana," kata Porcar.

Namun begitu, bakteri dalam microwave asal laboratorium ditemukan lebih unik. Mereka mirip dengan mikrobioma yang didapati pada lingkungan yang kena radiasi, panas, kering, dan ekstrem lainnya seperti di panel surya.

Para peneliti memberi catatan kalau beberapa bakteri yang ditemukan dalam microwave domestik, seperti Klebsiella, Enterococcus, dan Aeromonas bisa memberi risiko kesehatan bagi manusia. Tapi juga mereka mengatakan, populasi mikroba yang ditemukan di microwave tak menghadirkan risiko unik ataupun meningkatkan risiko dibandingkan yang ditemukan di permukaan dapur lain pada umumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apa yang jelas di sini adalah seseorang jangan mempercayai microwave adalah lingkungan yang lebih steril dari mikroorganisme. Mereka harus tetap membersihkannya, sama seperti yang dilakukan terhadap bagian dapur lainnya," kata Porcar.

Belinda Ferarri, peneliti mikrobiologi dari University of New South Wales, Australia, mengatakan tak terkejut sama sekali atas temuan bakteri yang hidup dalam microwave. "Karena mereka (bakteri) memang dapat bertahan dalam lingkungan yang hampir ekstrem dan mereka dapat beradapatasi terhadap segala hal," katanya.

Ferarri merekomendasikan membersihkan microwaves berkala dengan produk disinfektan. Menurutnya, beberapa microwave di perkantoran sangat kotor karena tidak ada yang membersihkannya.

"Kalau saya jadi penelitinya, saya juga akan mencari tahu kapan microwave itu dibersihkan terakhir kali, dan mempelajari bioma sebelum dan setelah dibersihkan," tuturnya.

Porcar dan timnya telah memuat hasil studinya itu dalam jurnal Frontiers in Microbiology yang terbit 8 Agustus 2024. Laporan yang dipublikasikan berjudul The microwave bacteriome: biodiversity of domestic and laboratory microwave ovens.

NEW SCIENTIST, FRONTIERSIN

Pilihan Editor: Terungkap, Hacker Ikut Manfaatkan AI untuk Permudah Bobol Paswords

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Cegah Masalah Mata Lelah

8 hari lalu

Ilustrasi - Efek peningkatan waktu menatap layar perangkat elektronik pada kesehatan mata. (ANTARA/Shutterstock/Fizkes)
Tips Cegah Masalah Mata Lelah

Beraktivitas di depan layar elektronik secara berlebihan membuat mata semakin cepat lelah. Simak tips cegah masalah mata lelah.


Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi buang air besar cair terlalu sering atau berlebihan


Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

Bau badan bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan. Berikut tiga anggota badan yang sering menyebarkan bau dan penyebabnya.


5 Cara Mengatasi Selangkangan Gatal yang Ampuh

16 hari lalu

Cara mengatasi selangkangan gatal. Foto: Canva
5 Cara Mengatasi Selangkangan Gatal yang Ampuh

Gatal pada selangkangan bisa menjadi hal serius dan tidak boleh diremehkan. Berikut cara mengatasi selangkangan gatal yang ampuh.


Wabah Listeria Terbaru di Amerika Telah Sebabkan 5 Kematian, 57 Dirawat

21 hari lalu

Ilustrasi wabah listeria. Shutterstock
Wabah Listeria Terbaru di Amerika Telah Sebabkan 5 Kematian, 57 Dirawat

CDC Amerika Serikat telah mengidentifikasi kemunculan wabah Listeria dari daging olahan baru-baru ini.


Tips Menyimpan Makanan dan Menjaganya agar Aman dari BPOM

22 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Tips Menyimpan Makanan dan Menjaganya agar Aman dari BPOM

Berikut tips menyimpan makanan dan kunci menjaganya tetap aman dikonsumsi keluarga yang dibagikan pihak BPOM.


Mengapa Seseorang Bau Badan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

22 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Mengapa Seseorang Bau Badan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Berikut penjelasan ilmiah bagaimana seseorang mengalami bau badan.


Benarkah Pakai Parfum Saat Berkeringat Bikin Bau Ketiak Semakin Parah?

23 hari lalu

Ilustrasi mengenakan deodorant. Shutterstock.com
Benarkah Pakai Parfum Saat Berkeringat Bikin Bau Ketiak Semakin Parah?

Banyak yang berpikir untuk langsung menggunakan parfum ketika merasa dirinya bau ketiak. Namun cara ini ternyata membuat badan semakin bau.


Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

23 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau ketiak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenali penyebab dan cara mengatasinya agar selalu segar sepanjang hari.


Apa Pentingnya Membersihkan Koper Setelah Pulang Liburan?

24 hari lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Apa Pentingnya Membersihkan Koper Setelah Pulang Liburan?

Para ahli menyarankan agar koper dibersihkan secara menyeluruh di antara setiap perjalanan yang dilakukan