Pada akhir Perang Dunia II, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dan Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Sekitar 200 pemuda Indonesia di bawah Barisan Keamanan Rakyat (BKR) menduduki Istana Buitenzorg sembari mengibarkan Bendera Merah Putih. Namun, tentara Gurkha menyerbu dan memaksa keluar ratusan pemuda tersebut.
Istana Buitenzorg yang berganti nama menjadi Istana Kepresidenan Bogor diserahkan kembali kepada pemerintah Indonesia pada 1949. Setelah merdeka, Istana Bogor mulai difungsikan oleh pemerintah Indonesia sejak Januari 1950.
Pada 1952, Pemerintah Indonesia menambahkan struktur sepuluh pilar penopang bergaya Yunani Kuno atau Ionia di bagian depan gedung induk. Pilar itu menyatu dengan serambi. Anak tangga yang awalnya berbentuk setengah lingkaran juga direvisi menjadi lurus. Adapun jembatan kayu penghubung gedung induk dengan gedung sayap kanan dan sayap kiri diubah menjadi koridor.
Pilihan Editor: YouTube Buru Pelanggan Premium yang Manipulasi Layanan dengan VPN