TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyiapkan penanaman 120 ribu bibit mangrove. Kegiatan ini akan digelar selama sepekan sebagai bagian dari peringatan hari jadi Provinsi Sulawesi Barat ke-20 pada 22 September 2024.
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menilai penanaman mangrove akan menguntungkan pengelola wisata setempat. Tak hanya itu, biota laut yang menjadi sumber penghidupan masyarakat juga akan terjaga.
"Penanaman mangrove ini juga untuk melestarikan lingkungan pesisir pantai dan menurunkan emisi karbon," kata Bahtiar di Kabupaten Mamuju seperti dikutip dari Antara pada Ahad, 8 September 2024.
Rencananya 120 ribu bibit mangrove akan ditanam di sejumlah wilayah pesisir pantai Sulawesi Barat yang total panjangnya mencapai 700 kilometer. Menurut Bahtiar, dunia telah merekomendasikan mangrove sebagai solusi mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global.
"Sehingga penanaman mangrove ini juga menjadi upaya dunia mengatasi mengatasi ancaman kerusakan lingkungan," ujarnya.
Sementara itu, pengelola Wisata Mangrove Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Munajib menyatakan dukungannya terhadap program ini. Penanaman mangrove, kata dia, akan menghidupkan pariwisata. "Pengelola wisata akan membantu penanaman dan upaya melestarikan ke depannya karena akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pilihan Editor: Kisah Mahasiswa Berprestasi di Unair yang Pernah 17 Kali Gagal Tembus Fakultas Kedokteran