Astronom Rusia Leonid Elenin memantau komet berwarna putih itu sepanjang akhir pekan lalu. Dia menggunakan teleskop ISON-NM di New Meksiko, Amerika Serikat, yang bisa dipantau dari tempat kerjanya di Moskow, Rusia.
Saat pertama melihat Ikeya-Murakami, dia mendapati bentuknya seperti bola, tanpa detil. "Tapi setelah mengamati beberapa hari, saya kaget karena komet ini berubah dengan cepat," katanya kepada Space.com, Selasa (9/11).
Menurutnya, komet itu bertambah terang. "Seperti akan meledak," kata Elenin.
Lapisan gas dan debu di bagian depan komet, yang dikenal dengan outer coma, telah hilang. Namun inner coma-nya tergolong besar. "Dia juga memiliki ekor yang yang panjang dan terang," ujarnya.
Situs spaceweather.com menuliskan C/2010 V1 bisa dilihat dengan alat bantu sederhana, seperti teropong lapangan. Namun agak sulit untuk menentukan posisinya. "Anak baru" ini terlihat berkeliaran di dekat lingkar Saturnus beberapa hari belakangan.
SPACE | REZA M