Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Tokoh Indonesia Raih Kenton Miller Award

image-gnews
Pangeran Charles mengunjungi Hutan Harapan di Jambi, (02/11). Kunjungan ini dalam rangka mengkampanyekan kesadaran akan lingkungan hidup. FOTO: AP Photo/Eka Tresnawan, Harapan Rainforest
Pangeran Charles mengunjungi Hutan Harapan di Jambi, (02/11). Kunjungan ini dalam rangka mengkampanyekan kesadaran akan lingkungan hidup. FOTO: AP Photo/Eka Tresnawan, Harapan Rainforest
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga tokoh konservasi asal Indonesia mendapat penghargaan internasional Kenton Miller Award dari badan konservasi dunia, IUCN, Rabu, 19 November 2014. Mereka adalah Sukianto Lusli, Agus Budi Utomo, dan Yusup Cahyadin. Ketiganya dianggap berjasa melestarikan hutan di Indonesia melalui restorasi ekosistem.

Kenton Miller Award diberikan dua tahun sekali kepada individu atau kelompok yang dinilai memiliki pendekatan inovatif dalam upaya konservasi dan perlindungan ekosistem. Tahun ini penghargaan bergengsi itu diberikan dalam acara World Parks Congress di Sydney, Australia, yang dihadiri 6.000 delegasi dari 170 negara.

"Penghargaan ini kami persembahkan untuk Indonesia guna mendorong konservasi dan pengelolaan hutan berkelanjutan bagi generasi mendatang," kata Agus, yang juga direktur eksekutif lembaga pelestarian burung, Burung Indonesia, dalam keterangan pers, Kamis, 20 November 2014.

Restorasi ekosistem di hutan alam produksi mulanya digagas oleh Sukianto, mantan direktur eksekutif Burung Indonesia, bersama Yusup. Awalnya, inisiatif itu dianggap tidak populer karena hutan produksi selama ini merupakan sumber devisa negara kedua terbesar dari hasil produksi kayu. (Baca: Lahan Basah Akan Dilindungi)

Namun, berkat kerja keras mereka melakukan advokasi, Kementerian Kehutanan pada 2004 mengeluarkan keputusan tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Restorasi Ekosistem (IUPHHK-RE). Dengan izin usaha ini, hutan alam produksi yang tidak produktif dapat dikelola untuk konservasi. Hal ini dapat dilakukan karena dalam IUPHHK-RE terdapat ketentuan yang melarang pengelola memanen kayu komersial selama masa restorasi.

IUPHHK-RE pertama diterbitkan pada 2007 untuk hutan produksi seluas 53 ribu hektare di Sumatera Selatan. Konsesi itu diajukan oleh PT REKI, perusahaan restorasi ekosistem yang dibentuk oleh konsorsium Burung Indonesia, BirdLife International, dan Royal Society for the Protection of Bird. Tiga tahun kemudian, selama kepemimpinan Agus di Burung Indonesia, PT REKI memperoleh izin serupa untuk hutan produksi seluas 47 ribu hektare di Jambi, yang bersebelahan dengan konsesi pertama. Kedua konsesi itu lantas dikenal sebagai Hutan Harapan. (Baca: Berebut Hutan Jambi)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perjuangan mereka tidak berhenti meski peraturan tentang restorasi ekosistem telah diterbitkan. Agus berusaha mendorong penguatan peraturan restorasi ekosistem sehingga penerapannya sebagai inovasi untuk pelestarian hutan di luar kawasan konservasi dapat berjalan lebih baik.

Komite seleksi Kenton Miller Award dari Komite Dunia untuk Kawasan Konservasi (WCPA) IUCN menganggap kepemimpinan dan keteladanan Sukianto, Agus, dan Yusup telah melahirkan pengetahuan, praktek yang baik, serta lingkungan tepat yang memungkinkan pemerhati konservasi lain untuk menerapkan model restorasi ekosistem di Indonesia maupun mancanegara.

Saat ini ada lebih dari 40 aplikasi izin restorasi ekosistem di Tanah Air. Pada saat bersamaan, pemerintah juga telah mengalokasikan 2,69 juta hektare lahan untuk restorasi ekosistem. Selain di dalam negeri, inisiatif yang digagas Sukianto, Agus, dan Yusup juga telah menginspirasi negara-negara lain di Asia untuk merencanakan "Hutan Harapan" mereka.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Terpopuler:
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna 
Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

4 Desember 2023

Tanggal 4 Desember 2023 hari apa? Hari besar yang diperingati berkaitan tentang perlindungan satwa liar dan TNI AD, ini penjelasan selengkapnya. Foto: Canva
4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

Tanggal 4 Desember 2023 hari apa? Hari besar yang diperingati berkaitan tentang perlindungan satwa liar dan TNI AD, ini penjelasan selengkapnya.


Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

11 Agustus 2023

Belantara Foundation dan Program Studi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh pada 10 Agustus. (Belantara)
Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Inovasi bioteknologi untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati sudah sangat diperlukan.


Peran Besar Perempuan Dalam Konservasi Alam yang Perlu Disadari

23 Desember 2022

Herlina Hartanto, Noviar Andayani, dan Meizani Irmadhiany ditemui dalam diskusi bertajuk 'Perempuan Untuk Alam' di Bentara Budaya Jakarta, pada Kamis, 22 Desember 2022. TEMPO
Peran Besar Perempuan Dalam Konservasi Alam yang Perlu Disadari

Perempuan ternyata punya peran besar dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Simak alasannya.


Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

1 Juni 2022

Seekor bayi bekantan yang baru saja lahir di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, bersama induknya. (ANTARA/Firman)
Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

Tim SBI dan ULM didukung pemerintah daerah serta sektor lainnya berkomitmen mengembangkan wisata alam minat khusus Pulau Curiak.


Ikon Wisata Great Barrier Reef Australia Terancam Pemutihan Terumbu Karang

30 Maret 2022

Kondisi terumbu karang di sepanjang garis transek yang dikenal sebagai One Tree Reef, Pulau Capricorn, Great Barrier Reef, Australia, 29 November 2016. Pemutihan terumbu karang merupakan berubahnya warna alami karang menjadi putih pucat. REUTERS
Ikon Wisata Great Barrier Reef Australia Terancam Pemutihan Terumbu Karang

Kehidupan terumbu karang sepanjang 500 kilometer di Great Barrier Reef tersebut mulai kehilangan warna.


Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

26 Maret 2022

Seorang petugas Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru beristirahat di Taman Anggrek Ranu Darungan Dusun Darungan Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Jumat, 11 Desember 2020. TEMPO/Abdi Purmono
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

Orchidarium Ranu Darungan dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata minat khusus, seperti penelitian anggrek dan flora lain serta pemantauan burung.


NTT Jadi Tuan Rumah Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus 2021

12 Februari 2021

Pantai Lasiana Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Jhon Seo
NTT Jadi Tuan Rumah Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus 2021

Hari Konservasi Alam Nasional digelar di Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang dan Pantai Lasiana di Kota Kupang, NTT.


Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat merilis penangkapan pedagang hewan langka/ Tempo/Julnis
Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.


Terancamnya Pulau Siberut, Galapagos Asia

13 Oktober 2020

Aktivitas loading kayu HPH salah satu perusahaan di Pantai Tinitit Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat akhir Juli lalu (Tempo/Febrianti).
Terancamnya Pulau Siberut, Galapagos Asia

Pulau Siberut yang ada di Kepulauan Mentawai terancam karena eksploitasi hutan.


Wildlife Photography, ini Tips Pentingnya

2 Juli 2020

Jaguar berusaha menyeret caiman ke daratan agar bisa menjadi santapannya. Fotografer bernama Chris Brunskill mengambil gambar dari kejadian ini. Dailymaiol.co.uk
Wildlife Photography, ini Tips Pentingnya

Gusti Wicaksono, wildlife photographer muda berbagi tips memotret hidupan alam liar. Gusti membicarakannya di acara Obrolan Online Tempo Institute.