Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Winston Churchill Ramalkan Kehidupan di Planet-Planet

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Winston Churchill.
Winston Churchill.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah esai yang baru ditemukan karya mantan pemimpin Inggris Winston Churchill memperlihatkan bahwa pemimpin Inggris semasa Perang Dunia Kedua itu ternyata pernah menaksir kemungkinan ada kehidupan di planet-planet yang mengorbit bintang-bintang selain matahari.

Artikel setebal 11 halaman itu didaftarkan pada awal Perang Dunia Kedua pada 1939 dan diperbarui pada 1950-an, beberapa dekade sebelum para astronom menemukan planet-planet extrasolar pada 1990-an.

Yang menarik adalah penaksiran Churchill akan kehidupan ekstraterestrial telah menunjukkan bahwa sang perdana menteri terlihat seperti seorang ilmuwan, simpul sebuah analisis terhadap karya Churchilll yang disiarkan pada jurnal Nature, Rabu waktu Inggris.

Perburuan kehidupan di dunia lain gencar pada 20 tahun terakhir ini setelah berbagai observasi menunjukkan bahwa galaksi Bima Sakti sendiri mungkin memiliki semiliar planet seukuran Bumi yang bisa ditinggali kehidupan (habitable).

Ternyata Churchill sudah berpikiran serupa hampir 80 tahun lalu dengan menulis bahwa "ratusan ribu nebulae, masing-masing mengandung ratusan juta matahari, jumlahnya maha besar yang seharusnya banyak sekali planet yang semestinya tidak mustahil dihuni kehidupan".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga sudah mengetahui pentingnya air likuid untuk kehidupan.

Esai berjudul 'Are We Alone in the Universe?' (Apakah kita sendirian di alam semesta ini?), ditemukan tahun lalu pada arsip U.S. National Churchill Museum di Fulton, Missouri, yang kemudian diteruskan kepada ahli astrofisika Mario Livio untuk mendalaminya.

Dalam analisisnya pada Nature, Livio menyanjung pemikiran jernih Churchill dan dukungannya terhadap sains sebagai alat kebijakan pemerintahan. Churchill adalah perdana menteri pertama yang mempekerjakan seorang penasihat sains

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

19 hari lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

Pada September ini akan diwarnai fenomena astronomi mulai darik konjungsi atau kedekatan posisi bulan dengan planet, ekuinoks, hingga Supermoon.


Ahli Astrofisika Menduga Alien Hidup di Awan Planet Venus

56 hari lalu

Planet Venus.[spaceplace.nasa.gov]
Ahli Astrofisika Menduga Alien Hidup di Awan Planet Venus

Para astrofisikawan mengklaim telah menemukan dua jenis gas di awan Venus yang umumnya digunakan sebagai penanda adanya kehidupan.


5 Fakta Penemuan Berlian Raksasa di Merkurius, Bisa Jadi Perhiasan?

57 hari lalu

Planet Merkurius. scitechdaily.com
5 Fakta Penemuan Berlian Raksasa di Merkurius, Bisa Jadi Perhiasan?

Berlian raksasa itu tercipta dari hantaman asteroid dengan kecepatan puluhan kilometer per detik di permukaan Merkurius


11 Fakta Merkurius yang Disebut Mengandung Berlian Berdiameter 15 Kilometer

57 hari lalu

Merkurius Menciut
11 Fakta Merkurius yang Disebut Mengandung Berlian Berdiameter 15 Kilometer

Merkurius disebut-sebut mengandung berlian, ukurannya sangat besar, diameternya mencapai 15 km.


3 Hujan Meteor di Fenomena Astronomi Bulan Juli, Catat Tanggal dan Arah Lihatnya

1 Juli 2024

Pemandangan langit saat puncak hujan meteor Perseid, di Premnitz, Jerman, Sabtu, 11 Agustus 2018. Femonena alam ini terjadi tiap tahun antara 17 Juli dan 24 Agustus. REUTERS/Fabrizio Bensch.
3 Hujan Meteor di Fenomena Astronomi Bulan Juli, Catat Tanggal dan Arah Lihatnya

Fenomena astronomi bulan ini bakal menampilkan tiga hujan meteor dan dua planet senja serta okultasi Saturnus. Berikut penjelasannya.


Peramal India Sebut Kiamat Disebabkan Perang Dunia III, Ini Penyebab Kiamat Menurut Sains

29 Juni 2024

Ilustrasi terjadinya kiamat. abcnews.go.com
Peramal India Sebut Kiamat Disebabkan Perang Dunia III, Ini Penyebab Kiamat Menurut Sains

Seorang ahli nujum India meramalkan kiamat akan terjadi, Sabtu, 29 Juni 2024 disebabkan Perang Dunia III. Begini penyebab kiamat menurut sains?


Juni Penuh Fenomena Langka di Langit, Ada Strawberry Moon Hingga Parade Planet

7 Juni 2024

Bulan purnama bersinar di balik kubah masjid di Kairo, Mesir, 24 Juni 2021. Strawberry Moon merupakan Supermoon terakhir di tahun 2021. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Juni Penuh Fenomena Langka di Langit, Ada Strawberry Moon Hingga Parade Planet

Banyak fenomena benda langit langka yang terjadi sepanjang Juni 2024. Catat perkiraan tanggal dan waktu berikut ini agar tidak terlewat.


Fenomena Langka 3-4 Juni 2024: Enam Planet Akan Terlihat Berjejer dari Bumi

2 Juni 2024

Warga melihat Gerhana Bulan Parsial melalui teropong di Planetarium, Jakarta, Senin (4/6). Fenomena Gerhana Bulan Parsial terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. ANTARA/M Agung Rajasa
Fenomena Langka 3-4 Juni 2024: Enam Planet Akan Terlihat Berjejer dari Bumi

Enam planet akan terlihat berjejer dari bumi pada 3-4 Juni 2024. Sebagian hanya bisa diamati dengan teleskop.


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.